Nama ku Natalia Andrea, orang orang biasa memanggilku Nata. Entah mengapa, teman teman di kelas menganggap ku sebagai manusia yang paling sombong di kelas. Mungkin aku seorang anak yang pendiam, tidak banyak berbicara, hanya berbicara dengan Wanda dan Kia.
***
Di hari yang cerah di SMA Raja Bangsa
Kringgg... bel sekolah pun berbunyi.
*pluk*
seseorang dari bangku belakang meleparkan kertas ke punggung ku. Aku membuka kertas itu dan isinya, "Hai! Nama gue Finn, temenan yuk! "
Aneh, pertama kali aku melihat ada laki laki yang mau berteman dengan ku. Aku tidak tertarik dengan tawarannya, Wanda dan Kia sudah cukup bagi ku.
***
"Sudah cukup pelajaran ibu hari ini, silahkan istirahat semuanya."
*semua murid bubar dari kelas*
"Nat, ayo ke kantin, kita beli bakso, sekarang giliran gue deh yang traktir kalian." Kia sembari duduk di meja ku.
*aku menggelengkan kepala*
"tadi pagi ibu masak banyak, jadi aku bawa bekal, kalian aja."
Mereka selalu mengerti dengan gerak gerik dan apa pun yang ku bilang. Mereka pun langsung pergi, aku pun membuka bekal ku yang berisi masakan ibu yang sangat enak.
Tiba tiba seseorang berdiri di belakang ku. Ia menyodorkan tangannya,
"Gue Finn, lo udah baca kan kertas yang tadi?"
Aku hanya mengangguk dan tidak menatapnya, aku hanya melanjutkan memakan makanan ku. Ia langsung duduk didepan ku, di bangku Wanda dan memainkan barang barang di atas bangku ku.
"Gue tau kok, lo orangnya pendiam, tapi gue penasaran aja sama lo."
*uhuk..*
"Astaga.. pelan pelan dong makannya, jadi keselek gini kan." Ia memberiku air dari tas nya.
"Makasih ya, aku kaget aja tadi, ternyata ada ya orang yang penasaran dan mau temenan sama aku, apa lagi kamu laki laki."
"Emang nya kenapa kalo gue cowo?"
"Sebenernya ja.."
Kringgg... tiba tiba bel masuk pun berbunyi. Finn kembali ke tempat duduknya, aku pun membereskan meja ku yang berantakan.
"Meja lo kenapa Nat?"
"Aku keselek tadi, hehe.."
Mereka berdua hanya menggelengkan kepalanya. Mereka sudah biasa dengan kelakuanku yang aneh ini.
Pelajaran sedang berlangsung, tiba tiba ada kertas yang terbang dan jatuh di punggung ku lagi,
*pluk*
"Ntar bel pulang, tunggu gue di depan sekolah ya, masih ada yang mau gue tanyain ke lo."
Aku turuti saja kemauannya, selain aku orangnya pendiam, aku sulit untuk menolak permintaan orang lain.
***
Setelah bel pulang berbunyi, aku menuruti permintaannya. Cukup lama sih aku menunggu nya. Hampir setengah jam sudah aku menunggu. Tadinya aku ingin langsung pergi, jadwal latihan ice skating ku sebentar lagi. Tiba tiba dia datang disaat waktu sudah mepet.
"Cepet dong, sebentar lagi aku ada latihan ice skating."
"Maaf ya lama, tadi ada urusan mendadak, lo juga ada latihan kan, mending gue minta nomer lo aja sekalian"
KAMU SEDANG MEMBACA
On Ice
Novela JuvenilNatalia Andrea. Gadis yang paling suka dengan iced americano ini berasal dari Bandung dan hidup di Jakarta. Seorang gadis yang pendiam dan cuek. Ia hanya berbicara seperlunya terkecuali dengan Wanda dan Kia, ia bisa berbicara semaunya. Ia tidak bis...
