5️⃣ "Aman Jiwo" 🌴🌴

54 11 2
                                    

Ini nih visual tentang "Aman Jiwo Hotel" langsung dari Official Channel-nya nih.
Mana tau kalo ada kesempatan jadi pengen juga kan menikmati suasana yang berbeda di Aman Jiwo..

Baiklah..
Balik lagi ke aktivitas Mas Dewan dan Senja di Aman Jiwo Hotel, Magelang.


Aman Jiwo Hotel, Magelang-Jawa Tengah
(19.00 WIB)

Percakapan ringan Mas Dewan dengan koleganya selepas makan malam..

Pak Panji: "Din Aga, menurut pandangan saya lho ini.. punten kalo Din ngangep saya lancang. Kumaha atuh Din Aga nggak nikah aja sama Mbak Senja? Udah lama lho, hampir dua periode, mestinya kan periode ketiga itu saatnya fokus berkeluarga ya kan? Hahaha mana cocok pisan euy, gelis sama kasep.. pinter dan bertalenta pula.. hedeeeh kalo urang mah udah sikat bae atuh dari jaman baheula."

Mas Dewan: "Waduhh mohon izin kang, mboten wantun!"

Pak Panji: "Haduuuh kalo bukan Din Aga terus siapa lagi yang berani deketin Mbak Senja? Mendiang Pak Zum kan sudah menitipkan Mbak Senja sama Din Aga, kenapa atuh ditunda-tunda sampai selama ini? Apa ada yang membuat Din Aga ragu sama Mbak Senja?"

Mas Dewab: "Gini kang, sebenarnya sampai detik ini Senja belum tau kronologis kematian kedua orang tuanya. Saya takut Senja akan menyalahkan saya, bahkan membenci saya jika dia tau yang sebenarnya. Demi Allah kang, saya tidak tau apa-apa. Jikalau saya tau pun sebenarnya saya juga tidak punya kuasa apapun untuk menghentikannya. Saya ini dulu hanya kader biasa. Saya berangkat dari bawah loh, bukan yang terfasilitasi dengan beragam privilage. Justru Senja-lah sebenarnya yang bisa lebih unggul mengingat Ayah-Bundanya adalah politisi handal, bahkan mereka adalah Bupati yang terus menerus dipilih oleh rakyat secara bergantian sebelum akhirnya berakhir di Senayan."

Pak Panji: "Iya Din, bahkan kakeknya Mbak Senja dahulunya adalah Gubernur di Dapil saya, Dapil saya kebetulan di Jawa Tengah dan satu Dapil dengan mendiang Pak Zum. Tapi kalo soal kematian itu kan rahasia Allah Din, tidak baik menyalahkan diri sendiri. Apalagi Din juga hanya dengar-dengar saja kan waktu itu? Belum tentu benar rencana pembunuhan itu.. bisa jadi cuma omong kosong kan? Toh kepolisian juga sudah mengeluarkan hasil penyidikan yang menyatakan kejadian itu murni kecelakaan lalu lintas akibat kelalaian pengendara. Jika Din tidak bisa menghentikan, bukan berarti Din turut bersalah. Saya rasa Mbak Senja tidak akan membenci Din sekalipun dia mengetahuinya."

Mas Dewan: "Saya terlalu takut kehilangan Senja kang!"
~Jadi ini kata kuncinyaaaaaa 🤪
————————————————————————

MAS DEWAN & LAGU SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang