4️⃣ Kunjungan Kerja 🚴🏻‍♀️🚵🏻‍♀️

71 12 5
                                    

Bandara Soetta - Tangerang
(14.00)

Hari ini, Mas Dewan dan Senja akan terbang ke kota Yogyakarta dalam rangka menyelesaikan Kunjungan Kerja bersama anggota Komisi IV lainnya.
Kebetulan acara ini dipimpin oleh Mas Dewan selaku Wakil Ketua Komisi IV. Mereka terjadwal akan melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) pada hari Minggu, oleh karena itu mereka akan berkumpul di salah satu hotel di Magelang pada hari Sabtu dan menginap semalam untuk keesokan paginya berangkat ke lokasi Kunker secara serentak.
Beberapa dari rekan mereka terkendala kesibukan masing-masing, sehingga tidak memungkinkan untuk berangkat bersama-sama dari Jakarta. Alhasil hanya Mas Dewan dan Pak Panji beserta Asprinya masing-masing yang berangkat bersama dari Jakarta.

Pak Panji adalah teman Mas Dewan semasa sekolah di Bandung, takdir membawa mereka bertemu menjadi anggota dewan yang sama-sama di Komisi IV.
Pak Panji secara umur seangkatan dengan Mas Dewan, hanya saja Pak Panji sudah berumah-tangga dengan kelima putranya dan sangat bahagia tentunya dengan istri yang cantik dan terkenal sangat aktif di bidang kemanusiaan.
Berikut visual Pak Panji yang dikenal sebagai anggota dewan yang baik, aktif menyuarakan konstituennya di daerah, dan juga ganteng tentunya. Bahkan banyak ibu-ibu di Daerah Pemilihan (Dapil)nya sering secara paksa memeluk beliau ketika beliau sedang kunjungan ke Dapilnya, yang lebih seru lagi adalah teriakan histeris ibu-ibu yang menyerukan, "Pak Panji, nikahi anakku" 🤪. Padahal beliau bapak dari 5 orang anak lho, apa kabar jika masih bujang seperti Mas Dewan ??

 Padahal beliau bapak dari 5 orang anak lho, apa kabar jika masih bujang seperti Mas Dewan ??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gini nih visualnya.. Gimana Gimana ??
Paham kan kenapa diteriakin ibu-ibu halu??
Atau mau ikutan teriak-teriak juga?
🤪

MAS DEWAN & LAGU SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang