Happy Reading🤎.
'VIE' gadis manis mempunyai senyuman yang manis pula. Membuatnya bertambah semakin manis, bak gula. Gadis itu mempunyai mata yang sedikit sipit, hidung pesek, alisnya yang menyatu. Juga rambut panjang hitam lebat.
Suatu sore ketika vie berjalan sambil membawa coklat dan farfum mahal yang ia beli dengan memecahkan uang didalam celengan hanya untuk di berikan kepada bilie. Laki-laki yang sudah ia kagumi sejak kelas 7 smp. Bahkan sampai sekarang.
Oh, ya.
Bilie adalah kakak kelas vie, di saat dia kelas 7 smp dan bilie kelas 9.
"Bil, gua suka sama lo. Ini buat lo." Ujarnya tulus memberikan farfum dan coklat mahal itu kepadanya. Namun tidak sesuai ekspektasi, bilie justru acuh dengan vie.
Tanpa melihat sedikit pun, ia mengucapkan kalimat yang membuat hati vie hancur berkeping keping.
"Gua gak peduli. Lu bukan tipe gua, sorry. Mending lu pergi jauh jauh dari hidup gua."
Tes.
Air mata yang sudah dia tahan menetes begitu saja, kenapa? Kenapa bilie selalu acuh terhadapnya? Apa kurang nya dia?
Bahkan, banyak lelaki yang mengejarnya, sering kali vie ditembak oleh lelaki yang baru saja ia kenal. Namun, ia menolak semuanya. Karna apa? Bilie. Hanya karna nya.
.
Beberapa bulan setelah bilie menolak cintanya vie, Vie mulai membuka hatinya dan melupakan bilie dari kehidupannya.
Pagi ini vie kesiangan dia berlari terburu buru hingga tak sengaja menabrak seorang pemuda berperawakan tinggi, putih, juga tampan.
"Eh, maaf. Gua gak liat"
Pemuda tampan itu membantu vie berdiri. "Gak papa." Ia pun tersenyum.
"Makasih"
Hening. Mereka masih menatap satu sama lain. Pemuda itu lah yang membuka topik pembicaraan. "Em. Nama lu siapa?" Tanyanya dingin.
Vie tersenyum menatapnya sekilas dan lanjut berjalan. "Panggil aja vie. Kalau eum, lo?" Pemuda itu masih berjalan dengan cool, kemudian dia berhenti dan menatap mata vie.
"Devan."
Begitulah pertemuan pertama mereka. Takdir memang sudah menuliskannya seperti itu. Mungkin kah sekarang kisah baru vie akan dimulai? Atau vie tidak akan jatuh cinta lagi?.
Vie dan Devan.
Semua orang mengetahuinya, mereka adalah kedua sahabat yang tak dapat terpisahkan. Bak sepasang sendal.
Setelah mengenal Devan. Vie menyadari betapa pentingnya arti kehidupan yang sesungguhnya, Devan sudah mengubah 100% hidup vie menjadi lebih baik lagi, pastinya.
Seiring waktu mereka beranjak dewasa. Kalian tahu?. Oh, tentu tidak pastinya.
Wkwkwk.
Devan sudah mengungkapkan perasaannya ke vie, Dan. Mereka resmi menjalin hubungan yang lebih dari sekedar T-E-M-A-N. Yaitu Pacar wkwk.
"Hai, vie sayang." Devan tersenyum manis kepada kekasihnya itu.
"Hai darling ."ujarnya lebay.
Mereka terkekeh."Kita jadi, ke pengajian di masjid biasa kan?" Vie pun mengangguk pasti sambil membenarkan kerudungnya itu.
"Yuk." Mereka pun berjalan sampai ke dekat masjid yang bernuansa putih itu namanya adalah 'Masjid Jami Agung'.
Seperti hari minggu pada umumnya mereka sering kali datang kemari, terkadang membagikan makanan untuk orang yang membutuhkan juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serumit Itu, kah? Cinta.
Ficción GeneralVienita Farhana orang-orang memanggilnya 'vie' atau 'Vieta' gadis itu menyukai cowok bernama 'Bilie' ia sudah menyukainya sejak lama. Mereka sudah berteman sejak masih smp. "Bil, gua suka sama lo. ini buat lo" vie menyodorkan coklat dan farfum maha...