19.Cedric ⚠️

14 0 0
                                    

"for god sake!! dimana syalnya?!" Ucap Alea mangacak-acak lemarinya

"jangan bilang syalnya hilang, uhh noo! tadi kutaruh di-"

"sialan! disini kau rupanya" syal Cedric yang ia cari-cari ternyata ada di atas ranjangnya

Alea mengambilnya dengan cepat, berjalan terburu-buru tetapi perlahan keluar dari comoon room

ia ingin menemui Cedric di lorong selatan seperti yang Cedric katakan, tetapi Draco dan teman-temannya terus saja berada di sofa comoon room. Alea harus pergi sembunyi-sembunyi atau mereka akan menghancurkan rencananya

"uhmm bagaimana ini" Ucap Alea mengintip mereka belum juga pergi dari sana

tak lama ia menunjukkan smirknya, muncul ide cemerlang di pikirannya

"Avis" gumam Alea

ia mengarahkan tongkat sihirnya ke arah comoon room tempat Draco dan teman-temannya berkumpul. seketika kawanan burung keluar dari tongkat sihirnya dan mengganggu mereka

Draco dan teman-temannya kewalahan mencoba mengusir burung-burung itu, Alea segera melewati mereka dengan cepat sebelum mereka berhasil mengusir burung-burung itu

"fyuhh okee berhasil" Ucap Alea tersenyum bangga

"Lumos"

ia segera berlari pergi menemui Cedric. sesekali ia melihat kearah belakang, takut-takut ada yang mengikutinya

ada cahaya menerangi lorong selatan diujung jendela dekat sana, mungkin Cedric membawa Lentera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ada cahaya menerangi lorong selatan diujung jendela dekat sana, mungkin Cedric membawa Lentera. saat sampai ia sudah melihat Cedric berdiri membelakanginya disana. Alea berjalan perlahan menghampiri Cedric

"uhh Cedric? im so sorry i'm late" Ucap Alea dan Cedric pun berbalik

"oh tidak, tak apa aku juga baru sampai" Ucap Cedric tersenyum gugup

Alea menghampirinya dan kini berada dihadapannya

"ada apa? kau terlihat gelisah?" tanya Alea

"aku tidak, a-aku tak apa"

"oke baiklah, huffft apa kau tahu Cedric? butuh perjuangan untuk aku datang kesini"

"ada apa?"

"para lelaki ular itu masih berisik bahkan sampai malam hari"

"apa mereka mengganggumu?"

"tidak, aku yang mengganggu mereka" Ucap Alea terkekeh

"kau aneh sekali menyuruhku berkeliaran malam-malam hanya untuk mengembalikan ini" lanjut Alea sembari membuka syalnya

"kau selalu berkeliaran malam-malam ingat?"

"dan kau selalu melarangku" mereka berdua tertawa pelan

"biarku pakaikan" Ucap Alea mendekat memasangkan syal di leher Cedric

𝐖𝐇𝐎 𝐓𝐇𝐄 𝐑𝐄𝐀𝐋 𝐌𝐄 𝐈𝐒 (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang