Stalk

29 8 0
                                    

Ten membeku ditempat saat melihat ketiga kating tampan dan populer itu minta bergabung bersama dia dan Jungwoo.

Gimana kalo mereka denger apa yang dia dan Jungwoo bicarakan tadi? Apa mereka bakal melenyapkannya? Pikiran Ten sudah kemana mana melihat tatapan tajam Johnny.

Jungwoo pun juga kaget sama seperti Ten. Isi pikirannya kurang lebih juga sama seperti Ten.

"E eh, boleh kok kak." Jungwoo takut banget sekarang. Kalo gak dibolehin entar jadi masalah, kalo dibolehin juga akan jadi masalah! Gimana dong?

Sedangkan Ten? Dia hanya menunduk takut setelah melihat tatapan Johnny yang nyeremin itu.

Yuta, Johnny, dan Jaehyun yang mendapat izin untuk bergabung segera duduk. Yuta duduk disamping Ten yang duduk didekat jendela, Johnny duduk disamping Jungwoo dan Jaehyun yang meminta kursi tambahan.

Karena pada dasarnya para kating tampan itu humble, mereka segera karab dengan Jungwoo, walaupun Johnny lebih banyak diam dan menatap Ten.

Ten rasanya mau tenggelem aja di lautan terdalam. Ia bingung harus ngapain. Mau keliatan sibuk chatan sama orang, eh gak ada yang ngechat.

Apa gue chat aja kali ya itu orang.

Ten segera membuka room chat nya dengan orang yang mengaku fansnya itu.

Unknow Number

maaf ya baru bales|
kemaren lagi sama temen|

Tak ada balasan hingga lima menit kemudian. Ten sudah putus asa menunggu jawaban. Karena dari tadi Ten tegang banget, perutnya jadi melilit sekarang.

Ten berdiri dan bilang permisi ke Yuta biar dikasih jalan.

"Permisi kak."

"Mau kemana Ten?" Yuta memiringkan badannya supaya Ten bisa lewat.

"Mau kekamar mandi kak." Mendengar itu, Jungwoo segera berdiri.

"Ten gue ikut."

Setelah mereka sampai dikamar mandi, Jungwoo segera menodong Ten dengan jari tekunjuknya.

"Lo beneran sama cerita lo tadi?" Ten mengerutkan keningnya bingung

"Cerita apaan?"

"Cerita tentang mereka bertiga."

"Ya ngapain gue boong Woo, lo kira gue tukang boong?" Ten meyakinkan Jungwoo lagi.

"Lo gak ngasal cerita itu buat nutupin hubungan lo kan?" Ten makin bingung.

"Hubungan apaan sih Woo?"

"Sekarang gue tanya, kenapa lo manggil kak Johnny dengan sebutan kak Jo? Kenapa gak manggil kak John kaya yang lain?" Jungwoo menudingkan jari telunjuknya lagi.

"Kenapa emangnya? Emang cuman gue doang yang manggil kak Johnny dengan sebutan Jo?" Ten mengernyit bingung.

"Iya Ten! Lo doang! Lo gak ngerasa apa?"

"Kenapa ya? Gak tau gue. Mungkin biar kedengan imut? Kak John tuh kedengeran sangar aja," jelas Ten singkat

"Oke. Terus lo tadi chatan ama siapa?" Ten sedikit ragu memberi tau dengan siapa ia berkirim pesan tadi.

"Jadi gini Woo.." Ten menjeda kalimatnya. Ia takut Jungwoo malah tertawa mendengar penuturannya.

"Cepetan dong Ten, gue gak sabar!"

"Iya iya! Bawel banget sih! Jadi kemaren tuh tiba tiba ada yang ngechat gue kan, nomer gak dikenal gitu. Lah dia ngaku kalo dia tuh fans gue. Ssst!" Ten menutup mulut Jungwoo dengan telapak tanggannya saat melihat Jungwoo membuka mulutnya. "Gue tau lo mau motong omongan gue. Sebelum itu, liat dulu deh buktinya." Ten mengeluarkan ponselnya yang berada disaku celananya.

Jungwoo membaca dengan seksama roomchat yang Ten tunjukan.

"Gila! Lo beneran kan?"

"Udah dibilang gue bukan tukang boong anjrit!"

Sebuah pesan masuk membuat ponsel Ten bergetar. Ten dan Jungwoo langsung melihat ponsel Ten yang masih memperlihatkan roomchat nomer tak dikenal itu.

Unknow Number

|iya gapapa kok
|lo sekarang ngapain?

Jungwoo dan Ten saling tatap tatapan.

"Kayanya gue tau deh siapa nih orang."

×××

Winwin sekarang lagi rebahan dikamarnya. Sambil scroll scroll sosial medianya. Ia tadi melihat Ten pergi keluar. Sebenernya ia diajak oleh Ten untuk nongkrong bersama Jungwoo mumpung pacar Jungwoo sedang sibuk, jadi gak ada pengganggu. Tapi karena Winwin masih kesel sama Ten, ia tolak mentah mentah ajakan Ten tadi pagi.

Sekarang ia menyesal tak ikut Ten. Ia udah bosan setengah idup dikamar. Pengen keluar tapi gak ada temen, nanti dikira jomblo. Walaupun emang jomblo sih.

Karena udah gabut banget, Winwin tiba tiba teringat Yuta.

Ngestalk mantan boleh kan ya?

Winwin membuka akun instagram keduanya, akun yang ia buat khusus untuk ngestalk. Ia mencari nama Yuta dipencarian. Ternyata Yuta membuat ig story.

Story pertama berisikan video yang hanya berwarna hitam dengan alunan lembut piano yang indah.

Story kedua berisi siluet seseorang dari samping yang sedang menunduk, disebelah orang itu merupakan jendela besar dengan cahaya matahari pagi yang cerah menyinari.

Winwin tau siapa dia. Ia ingat bentuk wajah orang itu.

Sebenernya Winwin pengen marah. Tapi apa alasannya? Ia selalu mengelak saat Ten mengatakan bahawa dirinya gengsi atau semacamnya, dan Ten kemaren sudah bertanya padanya bagaimana bila Ten menyukai Yuta.

Inget Win! Yuta tuh cuma mantan brengsek yang gak pantes ditangisin! Kenapa lo susah banget sih move on-nya?

Winwin mencak mencak dikasur. Ia menendeng nendang selimut yang sedang membalut tubuhnya. Ia pingin banget melampiaskan amarahnya. Tapi pada siapa?

AAAARRRRHHHH

×××




Jangan lupa vote komennya teman!😉

Kak JoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang