mengandung typo, jadi mohon dimaklumi
HAPPY READING
***
"Aww, sakit anjir bisa pelan dikit napa" Ringis Lia saat Rafa mengobati luka di pipi dan di sudut bibir Lia.
Rafa tak meghiraukan ocehan Lia dan masih mengobati luka Lia.
"IHH kok makin di tekan sih?! Lembut dikit napa jadi cowok"
"Ck berisik"
Selesai mengobati Lia Rafa mun berdiri dan mengembalikan kotak P3K ke lemari. Lalu kembali mendekati dia dan duduk disebelah nya.
"Lo adik nya Ilham?" Tanya Rafa dengan tatapan tajam membuat Lia gugup ketakutan.
"I-Iya gue adik nya bang Ilham" Lia menundukkan kepalanya takuk akan tatapan Rafa.
Rafa menegtahui itu pun langsung sadar.
"Ekhm sorry"
"Eh? Iy-iya"
"Lo juga siapa nya kak Dira? Kakak lo?" Tanya Lia.
Rafa melirik Lia yang bertanya disebelah ya.
"Bukan gue emang kenal dia"
"Tapi kak Yoga bilang kakak lo"
"Kenapa emang nya?" Tanya Rafa.
"Engga sih nanya doang, soalnya kan lo paling emosi benget dilapangan tadi"
"Gue atau lo yang paling emosi?"
Skak, Lia terdiam dengan pertanyaan Rafa. Ia memilih tidak menanggapinya.
"Gue deluan, dirumah nanti luka lo diobatin" Ujar Rafa yang hendak pergi dari UKS.
"Btw gue terima kasih benget sama lo karena lo udah nolongin gue beberapa kali, gue gak tau mau balas nya kayak apa"
"Gak usah, gue ikhlas"
"Ihh jangan gitu, gimana gue tratir lo di kafe? Mau ya pliss?" Mohon Lia. Rafa pun melirik ke arah Lia, menghelakan nafas nya dan menaggukkan kepalanya mengiyakan ajakan Lia.
Entahlah makhluk apa yang merasuki Rafa, biasanya ia selalu menolak ajakan perempuan yang suka kepasanya. Tapi saat Lia mengajaknya ia tak tega jika menolaknya.
"Yaudah minta nomor lo dong" Rafa pun memberikannya.
"okey makasih ya, nanti gue whatsapp lo" Rafa hanya mengangguk dan langsung keluar dari UKS.
***
"Assalamualaikum Lia pulang"
"Waalaikumsalam, loh dek pipi kamu kenapa? Terus ini bibir kamu kok luka? Kamu berantem?" Tanya Raina mama Lia saat menyadari ada yang tak beres dengan wajah anak nya ini. Padahal tadi pagi masih mulus wajah nya, pulang-pulang babak belur begini.
"Gak papa ma, sedikit ada masalah aja tadi disekolah" Jawab Lia.
"Kamu ini perempuan. Jangan suka berantem gitu ah, apalagi sampe babak belur begini" Ujar Raina menasehati.
"Iya ma..."
"Yaudah kamu bersih-bersih sana, ganti baju, terus turun kebawan kita makan siang. Sama itu juga nanti mama obatin lagi lukanya"
Lia menganggukkan kepala nya dan pamit ke Raina untuk ke kamar.
Sesampai di kamar Lia merebahkan dirinya di atas kasur yang menemeni nya ketika ia lelah dan ketika ia tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFANDRA
Teen FictionRAFANDRA BAGASKARA,seoranh remaja laki-laki yang cuek dengan orang baru. Apa pun itu yang berbau baru baginya ia tak menghiraukan nya.Tentu tidak hanya itu saja,seorang RAFANDRA juga mempunyai berbagai rahasia yang ia simpan,apakah rahasia itu? Seh...