+++

618 125 25
                                    

'Yah padahal udah disiapin semalam, kok malah gini sih?'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'Yah padahal udah disiapin semalam, kok malah gini sih?'

"Kenapa?"

"Ini, es batunya cair. Ternyata kulkas nyala cuma setengah."

"Oooh. Beli aja di warung depan. Emang ada praktek masak?"

"Iya, tugas buat para jantan bikin minuman."

"Hah? Emang bisa?"

"Bisa laaaah. Dibantuin bundanya Jaemin."

"YA ELAH DIBANTUIN!"

"Berangkat dulu ya~"

"Eric sarapan!"

"UDAH!"

"BARANG BUAT DISUMBANGIN?"

"ADAAAA!"

"ERIIIIC! DASI-"

"SEMANGAT NGERJAIN URUSAN KANTORNYA ABANGKU SAYANG!"

Chanhee mendengus kesal. Menatap Eric yang ber-tos ria dengan Jaemin. Kepala Chanhee sudah pusing urusan kantor yang dikasih ayahnya. Mana bapak tiga anak itu malah pergi ke luar negeri di situasi kayak gini.

"HAKNYEON CEPAT BERANGKAT SEBELUM GERBANG SEKOLAH DITUTUP!"

"BANG, DASI DI MANA?!"

"Aduh gimana sih." Walaupun mengomel, Chanhee tetap membantu Haknyeon. "Nah ini nih. Kok bisa nyelip di antara meja sama lemari sih? Ini dasi ada kakinya kali ya?"

"Oh iya kan kemarin di atas meja."

Rambut Haknyeon yang acak-acakan dirapikan Chanhee. Padahal Haknyeon adiknya, tapi bisa secepat ini tumbuh tinggi. Bahkan hampir melewati tinggi Chanhee. "Nah udah."

"Berangkat ya!"

"JANGAN BAKU HANTAM LAGI YA LU!"

"GA JANJI!"

Entah sejak kapan, adik laki-lakinya yang dulu berjalan kanan kiri memeluk boneka, sekarang malah sering bolak balik meluk kayu buat hantam orang.

Rumah kelihatan berantakan. Pakaian sampai perlengkapan ada di mana-mana. Ayah nggak pernah izinin nyewa pembantu karna selalu percaya mereka bertiga bisa membereskan rumah.

Entah apa jadinya rumah tanpa Chanhee..

Ah, Chanhee capek. Kosong.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ ii ] HOME | THE BOYZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang