ACCIDENT (Jaemjen)

🌟🌟🌟🌟🔞

Ada sedikit adegan 🔞
jadi di mohon yang belum cukup umur silahkan berhenti sebelum menyesal😌

oke, happy reading

Jaemin kembali menghembuskan asap rokok dari mulutnya, ia menyenderkan tubuh setengah telanjang nya di dinding kamar yang dingin seraya melihat keluar kaca jendela. Bisa di dengar suara gemericik air yang pastinya berasal dari kamar mandi.

Ceklek!

Tidak berselang lama, suara pintu terbuka terdengar, menampilkan seorang wanita cantik yang hanya memakai handuk untuk menutupi tubuhnya, "bayaranmu ada di atas meja" jaemin mematikan rokok yang berada di tangannya dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi, "sebelum aku selesai mandi, kau sudah harus pergi dari sini" sambungnya sebelum menutup pintu kamar mandi.

Wanita itu terlihat merengut tidak suka, ia masih ingin bersama jaeminnya. Ia masih begitu merindukan sentuhan sentuhan jaemin di tubuhnya, tapi untuk saat ini ia masih akan menurut, dengan cepat ia memakai baju dan pergi keluar setelah mengambil uang bayarannya.

ᴥ︎︎︎ᴥ︎︎︎ᴥ︎︎︎ᴥ︎︎︎ᴥ︎︎︎

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, saat ini jeno dan renjun sedang bersantai sambil menonton tv, "bagaimana pekerjaanmu? Apa ada yang menjahatimu?" Tanya renjun tanpa menatap jeno.

"Lumayan melelahkan, semua orang di sana baik. Mereka membantuku saat aku mengalami kesusahan" terdengar deheman sebagai jawaban renjun atas penjelasan jeno. Baguslah jika begitu, renjun tidak perlu mengkhawatirkan jeno, "aku ke kamar dulu, jangan terlalu larut tidurnya jen" hal itu mendapat anggukan dari jeno.

Ting
Ting
Ting

Hp jeno berbunyi, menandakan ada pesan yang masuk. Ia segera mengambil hp dan membuka pesan tersebut, "nomor siapa ini?" Batinnya.

+82********

:Jeno?

iya, maaf ini siapa?

:pemilikmu [delete]
Na jaemin

Oh, tuan na. Anda tau nomor saya darimana?

:Mark, orang gila tadi.

oke..., ada keperluan apa?

:besok aku tidak akan ke kantor, tolong bawakan semua berkas berkas yang harus kubaca dan tanda tangani. Jangan telat

baik tuan

:/read

Jeno segera mematikan hp nya, besok ia harus ke rumah tuan na....

BESOK IA HARUS KE RUMAH TUAN NA

oke, rileks. Ia hanya perlu mengantar berkas berkas itu, bukan bekerja di situ juga bukan?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Keesokan harinya, di sini lah jeno. Berada di rumah sang atasan dan bekerja di ruang tamu nya, benar benar situasi yang sangat canggung, sekarang ia tidak bisa lagi berharap ada yang masuk ke sini dan mencairkan sedikit.