6

317 18 1
                                    

Before

Seungchol yang keluar dari rumah sakit bergegas ke rumah jisoo untuk meminta bantuan terkait boneka itu. Ia buru" mengemudikan mobilnya sambil mengetik pesan kalo dia akan segera kesana

Namun nasib baik tak berpihak padanya. Saat hendak berbelok ke arah kiri, tiba" truk besar datang menghadangnya dan langsung menghancurkan mobil depan seungchol. Tak lama kemudian api langsung membakar dua transportasi itu karena minyak bensin truk bocor.

Untungnya, seungchol selamat dalam insiden berkat sisa tenaganya untuk mengobrak pintu mobil. Dengan jalan tertatih-tatih, ia langsung menghubungi Hansol dan memberitahunya bahwa ia kecelakaan.

Sambil menunggunya, seungchol langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.

Siapa sangka, seungchol ternyata diamati oleh seseorang diseberang sana yang menunggunya untuk pergi. Saat sudah sepi, orang itu mengambil bonekanya lalu pergi dari situ. Tak lupa ia juga memberi kode X menandakan sudah selesai ditangani.

"Cih! Menyebalkan! Kalo begini caranya, harusnya aku sudah menyingkirkan Bedebah itu. Lihat saja nanti!"

-

Suasana kamar inap seungchol sangat sunyi senyap karena keheningan mereka masing-masing. Tidak hanya orangtua dan kerabat, hansol dan seokmin masih setia berada di samping sahabatnya, sedangkan pak Kim sedang berdiskusi dengan jisoo terkait kecelakaan anak buahnya itu.

Lalu mingyu? Ia menjadi orang terakhir datang karena harus re-schedule. Ia memandang sahabatnya dengan tatapan sedih karena dirinya. Mingyu jadi semakin bersalah.

"Guys.. kayaknya gue pulang dulu. Kabarin ya kalo dia siuman" Kata mingyu. Saat mau keluar, mingyu dipanggil sama pak Kim.

"Mingyu, apakah kau ingin aku Carikan manajer baru untukmu? Karena kau tidak boleh bepergian dengan sendirinya."

"Tidak apa-apa pak. Saya sudah terbiasa kerjain sendiri. Saya gak mau ngerepotin orang"

"Hmmm... Baiklah kalo itu kemauanmu. Dan mulai sekarang, anda boleh bermain sosial media lagi. Tapi ingat! Jangan sampai kena masalah. Mengerti?!"

"Benarkah? Woaahh! Makasi banyak pak."

-

Sementara itu, tampak dua pemuda diam-diam sedang berdiskusi di lorong RS itu. Mereka seperti membicarakan sesuatu.

"Jadi jisoo, kira-kira siapa yang menyerang sahabatku?"

"Aku belum tahu pasti siapa pelakunya. Yang jelas, kau harus berada di sampingnya karena aku takut ia akan terluka lagi."

"Aku tahu. Tapi yang kuherankan, bagaimana bisa si pelaku tahu detail lokasi perjalanan korban? Seharusnya ia sudah memasang alat pelacak di tubuhnya, kan?"

"Itulah yang kupikirkan. Tapi saat aku memeriksanya sebelum evakuasi, tidak ada alat pelacak di tubuh seungchol. "

"Benarkah? Tapi kenapa dia bisa tahu,Soo? Itu sama aja kayak dia udah jadi target utama.

"Memang. Tapi ada satu hal yang belum aku temukan saat kejadian itu. Tapi sepertinya begitu"

"Apa itu jisoo?"

PSYCHO STALKER (Meanie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang