Chapter 06,Memungut Kucing Liar Lagi

3.3K 520 160
                                    

[•••]
.
.
.
.
[Chp,06-Memungut Kucing Liar Lagi]
[(M/n) x Izana Kurokawa]
[Male Reader Harem]
.
.
.
.
_____________________________________
"Kosong! Itu yang kurasakan saat ini. Terus? Berjalan melewati rasa hampa, mencari rasa pernah singgah dihati"
______________________________________
Δ
|
|
|
|
Δ

[16:36 Sore]

"Sanzu aku pergi keluar dulu, akan pulang terlambat jadi kau tidak perlu menungguku" Serumu yang sibuk mengikat tali sepatu dan berjalan keluar rumah.

"Baiklah (M/n) san!!" Seru Sanzu dari dalam.

Kamu memasukan tanganmu kedalam jaket, hendak berjalan-jalan sembari pergi untuk membeli pupuk untuk tanaman yang dirawatmu. Kamu tidak begitu khawatir dengan koala yang kamu pelihara karena makanannya tidak pergi dan mudah dicari, Apalagi kalau bukan daun dari pohon eucalyptus. Ya karena kamu menanamnya dipekarangan rumahmu juga di dalam kandang Koala peliharaanmu.

Langkah kakimu berhenti saat suara seseorang memanggil namamu. "(M/n) san!!" Serunya, kamu berbalik dan melihat Baji yang tengah menghampirimu.

Dia mengatur nafasnya sebelum mulai berbicara. "Hah akhirnya aku menemukanmu (M/n) san, sangat sulit untuk mencari alamat rumahmu" Ucapnya sembari tertawa. Kelihatannya dia sudah membaik seperti sedia kala.

"Bagaimana kau tau namaku?" Tanyamu bingung. Baji terlihat tertawa setelah mendengar perkataanmu, sampai-sampai air matanya menggenang karena tidak kuat tertawa. "Yaampun bagaimana aku lupa denganmu (M/n) san, Kau kan anak yang selalu menempel dengan Shinichiro san dulu" jawabnya sambil mengusap air matanya akibat tertawa.

"Oh begitukah?" batinmu

Kamu melirik tas kecil yang sedari tadi dibawa oleh baji. Melihat arah tatapanmu, dengan segera baji menyerahkan tas kecil itu padamu sambil menampilkan deretan giginya.

Kamu menaikkan alismu, kenapa tiba-tiba baji memberikan tas kecil padamu? Itu yang tengah kau pikirkan. "Ini pakaian yang kau berikan waktu itu, aku kembalikan terimakasih" ucapnya. Kamu menatapnya bingung, "Kenapa dikembalikan? Aku kan memang memberikan itu padamu" batinmu.

"Ah begini, berkatmu aku jadi selamat. Uhm, yah saat itu tubuhku bergerak sendiri dan malah menusuk diri sendiri karena ingin menyelamatkan temanku" serunya. Kamu hanya diam sambil mendengarkan ceritanya sampai selesai. "Sebenarnya aku tidak tau bagaimana cara menggunakan ini ,jadi aku hanya pakai seperti pakaiaan biasanya, tapi ini benar-benar menahan pisaunya agar tidak tertusuk sampai kedalam sekali padahal saat itu aku yakin pisaunya sudah habis menusuk kedalam" sambungnya berbelit-belit.

"Aku juga tidak tau cara pakainya, gak dikasih tau sama Kuro" Batinmu lagi dengan malas.

Kamu menghela nafas setelah mendengarkan cerita dari baji. Kamu mengelus pucuk surainya membuatnya sedikit kaget. "Ambil saja, lagipula aku juga tidak membutuhkannya. Temanku menyuruhku untuk mencobanya" jelasmu sedikit berbohong.

"Lagipula kain itu tidak robek kan saat dipakai?" tanyamu dan langsung dijawab anggukan oleh Baji. Kamu juga bingung saat diberitahu oleh temanmu kalau kainnya tidak akan robek walau ditembus peluru maupun pisau, Benar-benar kain yang sudah di kembangkan dilab.

"Kalau begitu terimakasih banyak (M/n) san, oh kalau boleh tau rumahmu ada dimana? Aku ingin sekali mampir!" Ucapnya dengan semangat. Kamu dengan senang hati memberitahukan rumahmu pada Baji. Setelah itu Baji pamit untuk kembali tidak ingin menahanmu lebih lama lagi. "Anu, Maaf tapi aku lupa siapa namamu" ucapmu berpura-pura. Baji kembli berbalik lalu tersenyum lebar, "Keisuke, Baji keisuke! Tolong diingat (M/n) san!!" Serunya dan pergi berlawanan arah denganmu.

'KOALA-SAN' [Tokyo Revenger × S! Male reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang