75

1.6K 145 7
                                    

Happy reading 🥳.

Hari yang di tunggu-tunggu akhirnya datang juga, dimana hari bahagia Helena dan Arga datang.

Saat ini keluarga Winata sudah rapih menggunakan seragam acara pernikahan Helena.
Dara hari ini terlihat benar-benar cantik dari hari hari biasanya.dara juga memakai Seragam pernikahan Helena yang sama seperti keluarga Winata lohh.

Saat ini gedung sudah di penuhi oleh para tamu undangan dan rekan rekan bisnis Arga juga rekan bisnis Winata group.

"Argaa!!"panggil dara sambil berlari menuju Arga lalu memeluk pria itu.

"Dar, kamu jangan lari lari nanti kakimu keseleo"tegur Arga.

"Hehehe masalah keseleo ma urusan akhir yang penting sekarang kamu menikah"jawab dara

"Ada ada aja kamu ini ya"

"Congrast ya Arga, semoga cepet di kasi momongan"ucap dara.

Arga tersenyum ke arah dara, lalu pria itu memeluk tubuh sahabatnya ini.

"Makasih ya Dar"

"Ga, setelah kamu menikah jangan pernah berubah ya sama aku, terus juga jaga Cici Helena baik baik jangan sia siain Cici, dia itu wanita baik loh"ucap dara di dalam pelukannya.

"Ngomong apa sih Dar, setelah aku menikah aku gak bakal berubah, aku bakal tetap jadi Arga yang kamu kenal. Kalau soal Helena, aku janji bakal jaga dia terus dan gak bakal sia siain dia"jawab Arga.

Dara perlahan melepaskan pelukannya dari arga, lalu ia tersenyum ke arah Arga, Arga pun membalas senyuman dara.

Dara menangkup pipi Arga dengan kedua tangannya lalu menatap matanya lekat.

"Tugas kamu, setelah menikah nanti lebih besar ga, kamu bakal jadi tulang punggung keluarga nanti, apalagi kalau kalian sudah memiliki buah hati"ucap dara.

Arga memegang kedua tangan dara yang sedang memegang pipinya, ia tersenyum dan mengangguk paham dengan ucapan wanita yang berada di depannya.

"Setelah aku menikah, aku titip mama ke kamu ya. Aku takut, aku gak bisa jaga mama lagi, papa sekarang sering sekali keluar negri untuk bisnisnya dan mama sekarang sudah sakit sakitan"ucap Arga.

"Aku bakal jaga mama kamu, tapi kamu janji ke aku, jangan pernah ngecewain ci Helen"jawab dara

"Aku gak bakal ngecewain dia, dia wanita pertama yang berhasil ngambil hati aku setelah kamu"

Yapss!!sebelum kenal Helena, Arga sempat menaruh hati kepada dara, bahkan saat ia sedang berada jauh dari dara ia masih tetap mencintai dara, arga memiliki impian jika nanti ia bertemu dara kembali ia akan menikahi dara tetapi takdir malah berkata lain, ia malah menikah dengan Helena.

"Maksud kamu?"tanya dara

"Aku dulu pernah suka sama kamu Dar"jawab Arga to the point.

"Dan aku pernah punya impian aku bakal nikahin kamu, tapi takdir aku bukan kamu yaitu Helena"

"Ishh udah sana sana, naik ke atas acaranya mau di mulai"usir dara.

Arga terkekeh, setelah ia mengarahkan itu pipi dara tiba tiba menjadi merah seperti ikan rebus.

"Ciee pipinya merah"goda Arga lalu lari meninggalkan dara.

"Argaaaa!!"kesal dara.

Dara menoleh ke arah kanan dan kiri, ia mencari mama dan papanya, karena tadi kedua orang tua dara bilang akan datang di acara pernikahan Helena tetapi saat ini dara tidak menemukan mereka, mungkin mereka sedang berada di jalan.

Akhirnya dara memutuskan untuk menyusul Jason dan Stanley yang sedang berada di bagian belakang resepsi.

Dara masuk ke dalam ruangan yang di dalamnya ada Jason dan Stanley sedang menonton televisi di sana.

"Dari mana aja?"tanya Jason.

"Cari mama sama papa tapi gak ketemu juga"jawab dara.

"Yaudah tunggu aja mungkin sebentar lagi datang"

Tak lama kemudian Rena masuk ke dalam ruangan tersebut menemui Jason dan dara.

"Ayo kita keluar, Cici sudah siap siap mau ke atas altar"ucap Rena

Jason beranjak dari duduknya lalu menggendong Stanley, setelah itu mereka semua keluar untuk mengantar Helena menemui calon suaminya.

Saat ini Helena sudah berada di atas altar untuk mengucapkan janji sucinya bersama Arga, semua tamu undangan setia duduk di tempatnya sampai akhirnya pendeta datang dan berdiri di dekat mereka.

Acara pemberkatan sudah selesai, saat ini tinggal acara resepsi, semua para tamu undangan menikmati makanan yang sudah di sediakan oleh  tuan rumah.

Sedari tadi dara bingung mencari mama dan papanya di sekitar sana.

"Kamu kenapa sih?"tanya Jason

"Mama sama papa belum datang juga je, aku khawatir sama mereka"jawab dara

"Coba kamu telfon"

Dara pun mengeluarkan handphonenya lalu menelfon sang mama, saat telfon tersebut di angkat dara bernafas lega, orang tuanya tidak bisa datang karena mama dara encok nya mulai kumat :)

"Apa kata papa?"tanya Jason

"Mereka gak bisa datang, soalnya asamurat mama kambuh"jawab dara

Jason terkekeh mendengar jawaban dara.

"Kamu ngapain ketawa?"tanya dara.

"Gak papa"jawab Jason berusaha menahan tawanya.

"Kamu ngetawain mama aku?"

"Enggak"

"Ishhh jujur aja, kamu ngetawain mama aku kan gara gara asamurat mama kambu?"

"Enggak sayang"

"Terus ngapain ketawa?"

"Ya gak papa"

"Aneh"

"Mommy daddy kenapa bertengkar? Tidak malu di lihat orang orang?"tanya Stanley.

"Mommy mu yg marah marah tidak jelas sayang"jawab Jason.

"Daddy mu yang membuat mommy marah"jawab dara.

"Sudah kalian jangan bertengkar, mending lihat aunty Helena yang sangat cantik itu"ucap Stanley.

"Lebih cantik mana sama mommy?"tanya dara

"Lebih cantik Monica"jawab Stanley.

"Jadi mommy tidak cantik?"

"Tidak"

Jawaban Stanley berhasil membuat dara sedikit naik darah, tetapi ia tahan karena ia tahu saat ini banyak sekali tamu undangan.

Jason kembali menahan tawanya karena melihat wajah dara yang mulai BETE itu.

TBC ✨
Jangan lupa vote ⭐ semoga suka ya 💞

"Stanley" (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang