Beberapa jam kemudian.
Lenzona:Errgh.... Apa yang terjadi? Huh?! *melihat dirinya berada di sebuah rumah kecil minimalis*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(maaf ya kalau permukaan ya agak buram)
Lenzona:Rumah siapa ini?
???:Rumah aku lah, cantik kan? UvU
Lenzona:huh? Salsa? Xress?
Xress:kamu baik² saja?
Lenzona:Ya, tadi aku kenapa?
Salsa:Kamu tadi pingsan karena di hajar oleh Reverse.
Lenzona:Oh iya, aku ingat Reverse memukul wajah aku hingga pingsan... Hah?!! Jiwa Fidya, dimana jiwa Fidya!?!
Salsa:tenang, Xress sudah mendapatkan nya kembali kok. Tapi.. Dia tidak tahu caranya menghidup kan kembali Fidya.
Lenzona:..... Tunggu, dimana Fadijah dan Maria??!!
Xress:Mereka membawanya, Maria dan Fadijah telah di tangkap oleh mereka.
Lenzona:Apa?!! Bagaimana ini?!! Masalahnya hanya Maria yang bisa membangkitkan Fidya.
Xress:Tenang² dulu, kau harus diam dulu. Kalau kau tidak merasa tenang, Pc akan bangun.
Lenzona:PC? Pc Fidya?!
Salsa:Ya, Xress menculiknya. Agar kita bisa mengetes nya.
Lenzona:mengetes? Maksudnya?
Salsa:Mengetes untuk Fidya.
Lenzona:hm?..... !!!! Owh... Aku tahu. Tapi bagaimana cara untuk membangkit kan Fidya?
Xress:Erm.... *memegang Jiwa Fidya* seingat aku bukan kekuatan yang bisa menghidupkan nya tapi... Apa ya? Sial aku lupa.
Lenzona:..... Aku.... Kayknya tahu sesuatu.
Xress:Apa itu?
Lenzona:*mengambil jiwa Fidya* sepertinya agak mudah deh. Erm... Fidya... Hey... Kembalilah, semua orang butuh bantuan kau.
.....//tidak ada jawaban.
Salsa:Kayknya gak berhasil.
Lenzona:Hah.... Fidya...
Xress:..... !!!!! *merasakan sesuatu dari bawah tanah* tidak!! *kebawah tanah*
Di bawah tanah.
Xress:!!!*melihat Pc berusaha melepaskan diri.*grr... *mengeluarkan pisau dan menodongkan ke leher PC*Diam!!!!
Pc Fidya:!!!!.......*mundur*
Xress:heh... Bagus..
Chriss:*memperlihatkan diri*hehe... Kamu memang menyeramkan ya, Xress.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen Of Souls Divination.
AcciónSemenjak setelah kejadian Possesed Fidya menyerang, Fidya pergi untuk waktu yang lama, Lenzona merasa sendirian begitu juga sahabat²nya. hingga suatu hari mereka menemukan sebuah Ramalan, yang dikatakan ada mutasi yang akan menguasai dunia, yang bis...
