KESURUPAN TENGAH MALAM

32 8 1
                                    

"jam 11 malam jam 11 malam saatnya semua warga kunci rumah rapat-rapat agar tidak ada maling yang bisa masuk"

"jam 11 malam jam 11 malam saatnya semua warga kunci rumah rapat-rapat agar tidak ada maling yang bisa masuk"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ucap kedua penjaga malam yang lagi patroli.
Tiba-tiba nenek Indra mengejar penjaga malam, membuat penjaga malam itu kaget dan ketakutan.

"Ada apa ini?"

"Tolong cucuku!, Tolong cucuku!"

"Ia nek, ada apa dengan cucu nenek?"

"Cucuku mau di ambil setan, tolong aku, aku gak mau sendirian!"

"Ia nek, ayo cepat kita datangi cucu nenek, di mana cucu nenek?"

"Dia didalam rumah, tubuh dia di kuasai setan!"

"Ayo nek!"

Mereka bergegas menuju rumah nenek yang ada Indra tidak sadarkan diri, sesampainya di rumah nenek salah satu penjaga malam pergi menuju rumah dukun yang terdekat dengan rumah nenekKarna melihat keadaan Indra yang kejang kejang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka bergegas menuju rumah nenek yang ada Indra tidak sadarkan diri, sesampainya di rumah nenek salah satu penjaga malam pergi menuju rumah dukun yang terdekat dengan rumah nenek
Karna melihat keadaan Indra yang kejang kejang.

"Nek saya kerumah orang pintar dulu ya biar dia bisa menyembuhkan cucu nenek"

"Iya cepat ya nak, selamatkan cucuku"

"Iya nek, Isman kamu temani nenek ya jaga cucunya dirumah ini"

"Ia rud, kamu cepat ya, aku takut nih!"

"Ia-ia, secepatnya aku nih"

Melihat keadaan Indra yang saat itu masih kejang-kejang Rudi penjaga malam keliling itu bergegas lari menuju rumah dukun.

Saat diperjalanan Rudi merasa tak enak tiba-tiba merinding dan tiba-tiba mencium bau bangkai disekitarnya saat berjalan didalam kegelapan, terkadang diamelihat bayangan-bayangan putih yang kasat mata, tetapi Rudi dengan mental penjaga malamnya tetap cuek dan tetap mengarah kerumah dukun terdekat.

Tak lama kemudian rumah Dukun tersebut nampak dari kejauhan, sesegera Rudi berlari dan mengetuk pintu rumah dukun.

Tak lama kemudian rumah Dukun tersebut nampak dari kejauhan, sesegera Rudi berlari dan mengetuk pintu rumah dukun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Permisi pak! permisi!, Ada orangkah didalam rumah?"

"Ada!"

"Minta tolong pak, ada anak warga kami yang kejang-kejang, sepertinya dia kesurupan"

"Iya sebentar saya ambil perlengkapan dulu"

Lalu mereka bergegas pergi menuju rumah nenek Indra.

Sesampainya dirumah nenek Indra.
"Permisi nek, ini orang pintarnya sudah sampai"

"Tolong cucuk saya Mbah!"

"Iya ini saya coba dulu, semoga mantranya bereaksi, sepertinya cucu sampean kerasukan penunggu ujung jalan"

"Sepertinya iya Mbah, soalnya tadi siang dia jalan sendirian kesana, untung saya sempat jemput dia, padahal dia pengen nyebur kesungai itu, tolong Mbah!"

"Wah pantas, harusnya sampean jaga cucu sampean Jagan sampai kesana, kita disini kan tau tempat itu angker dan berbahaya, jarang-jarang loh orang kita disini ada yang mau kesana, sebentar saya coba keluarkan makhluk yang merasuki cucu sampean ini ya!"

-DISISI LAIN-
Indra sedang kebingungan melihat tubuhnya dikelilingi orang termasuk neneknya sendiri, sambil coba menyapa yang lain

"Nek ini aku disamping nenek, nenek gak liat ya, paman-paman kalian kok gak liat juga ada apa kalian ini, tapi kok kalian semua liatin tubuh aku sih"

Indra tetap saja masih kebingungan, dia tak sadar kalau rohnya dan tubuhnya tak menyatu, karna Indra masih anak kecil yang berusia 5 tahun.

Indra tetap saja masih kebingungan, dia tak sadar kalau rohnya dan tubuhnya tak menyatu, karna Indra masih anak kecil yang berusia 5 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama munculah sosok tua dan hitam yang mengerikan membawa lilin ingin mendakap Indra.

"Siapa kamu, kamu kok tiba-tiba muncul, kamu mau apa?"

"Tolong kami nak, tolong kami, kami difitnah nak!"

"Tolong apa?, Dan difitnah siapa?"

"Kamu harus bantu kami, kamu satu satunya yang bisa bantu kami"

"Aku gak ngerti, aku gak tau"

"Suatu saat nanti kamu pasti ngerti, dan kamu pasti tau, ini semua karna ritual yang pernah keluargamu lakukan, termasuk kejahatan nenek kamu sendiri ndra"

"Ritual itu apa, aku gak tau, aku gak ngerti"

Tiba-tiba Indra terbangun, bertepatan saat dukun tersebut menyemburkan air yang sudah diberikanya mantra.
Mereka tak menceritakan apapun kepada Indra, dan Indrapun masih kebingungan.

MATA INDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang