***
Sebelum kalian membaca lanjutan cerita ini alakah senangnya saya jika kalian vote dan komen disetiap paragraf Karna itu akan membuat saya semakin semangat.
Terimakasih..
Selamat membaca***
Setelah Nenek menjauhi Indra dari tempat makan, Indra semakin penasaran dengan perkataan nenek yang tidak sesuai ucapannya.Keseokan harinya Indra mencoba untuk keluar dari rumah tanpa sepengatahuan sang nenek, Indra mengawasi daerah sekitarnya apakah ada neneknya, ternyata tidak ada karena neneknya jam pagi pagi begini kekampung sebelah untuk menjual sayur hasil tanaman sang nenek, bergegaslah Indra menuju ujung jalan buntu tersebut.
saat diperjalanan Indra bertemu dengan seseorang kakek-kakek, lalu kakek tersebut bertanya kepada Indra
"Mau kemana cu?"
"Mau keujung jalan kek"
"Yang Beneran cuk, disana tempatnya sangat angker"
"Iya kek beneran, kakek mau kemana?"
"Kebetulan kakek juga mau kesana"
"Ngapain kek disana?"
"Kakek mau ketempat kuburan istri kakek"
"Berarti kita satu arah kek, jadi kita bisa barengan"
"Ia, bisa"
Jawab kakek sambil tersenyum.
Di perjalanan mereka saling berkenalan nama kakek tersebut adalah kakek Anca, kakek anca berasal dari kampung sebelah.Nama kampung yang ditempati oleh Indra adalah kampung Marapati dan kampung sebelah asal kakek yang lebih banyak penduduknya yaitu kampung Kalipati di daerah kawasan mereka hanya ada dua kampung, kampung yang lain itu sangat jauh mungkin untuk menuju kampung yang lain itu memerlukan waktu yang cukup lama yaitu 3 Minggu 2 hari waktu yang lumayan lama dan cukup susah untuk melewati hutan rimba.
"Kek bolehkan saya bertanya?"
"Silahkan cucuku, apa yang mau kau tanyakan pada kakek"
"Kenapa kampung kami lebih sedikit penduduknya, dibandingkan kampung kakek dan juga kenapa ujung jalan buntu ini begitu angker, apakah penyebabnya diujung jalan ada kuburan?"
"Kakek tak begitu banyak tau tentang kampung ini, yang kakek dengar-dengar dari orang lain, kampung Marapati ini dulunya namanya kampung Kurukan, setelah kejadian 16 tahun yang lalu yaitu sempat terjadi pembunuhan massal kampung Kurukan, mungkin itu yang membuat kampung Marapati ini lebih sedikit penduduknya. Untuk ujung jalan buntu ini yang kakek tau, wajar saja angker karna semua korban-korban pembunuhan massal itu dikuburkan disana."
Indra sangat terkejut saat mengetahui fakta sejarah kampungnya, pernah terjadi pembunuhan massal, Indra berfikiran mungkin ini penyebab banyaknya Indra bertemu penampakan penampakan di kampungnya.
"Jadi semua korban itu dikuburkan diujung jalan ini ya kek?"
"Ia benar sekali, semua korban dikuburkan semua disna, tanpa tau siapa nama mereka dan siapa keluarga mereka, jasad mereka ditumpuk lalu dikuburkan disana itulah sejarah desa Kurukan atau sekarang dikenal desa Marapati.
"Kenapa semua penduduk desa Kurukan dibunuh kek?"
"Mereka dibunuh karna mempunyai ritual jahat, yang disebut Ritual Kurukan"
"Hah Ritual jahat?, Ritual Kurukan, jahat bagaimana kek?"
"Setiap mereka ingin melakukan ritual, mereka selalu menculik 3 gadis perawan kampung sebelah dari kampung Kalipati, ritual itu berpuluh puluh tahun tetap berjalan, sampai akhirnya penduduk warga kampung Kalipati semakin geram karena selalu terjadi penculikan dan ritual yang tidak jelas, akhirnya mereka menyusun rencana untuk menghabisi seluruh penduduk Kurukan dengan cara meracuni sumur dan sungai air minum mereka, disaat sabagian warga Kurukan mati, sisanya lalu diserang dan disembelih oleh warga Kalipati, sampai satupun tak tersisa.
"Apakah istri kakek salah satu korban pembunuhan masal itu"
"Iya benar cu, itu sangat menyakitkan hati kakek sampai saat ini"
Dari cerita kakek, Indra masih belum bisa memahami ada apa sebenarnya dengan kampung ini, jika benar ada terjadi pembantaian 16 tahun yang lalu hingga menghabiskan seluruh kampung kurukan atau kampung Marapati kenapa dirinya dan neneknya masih hidup!.
KAMU SEDANG MEMBACA
MATA INDRA
УжасыMATA INDRA "RITUAL KURUKAN" Menceritakan anak yatim piatu yang hidup bersama neneknya yang menyimpan rahasia keluarga dan rahasia Jalan buntu yang sangat membuatnya penasaran. - - Indra yang berusia 5 tahun sudah mulai menyadari kalau dirinya bisa...