02. confundido

421 77 19
                                    

"Bisakah kau tenang terlebih dahulu!?" Jennie membentak berbisik melihat kelinci itu yang meloncat-loncat kegirangan diatas ranjang di kamarnya. Tetapi sudah pasti terdengar jelas ditelinga mahluk kelinci itu. Merasa dirinya ditegur oleh pemilik kamar tersebut, sang kelinci itu pun memberhentikan kegiatan meloncatnya. "Oh aku harus secepatnya bangun dari mimpi ini, ini sangat menakutkan.." Jennie melanjutkan perkataannya seraya memijat perlahan pelipisnya sambil terus menghela nafas.

"Ini bukan mimp-" Kelinci itu hendak mengangkat suara

Tapi sayang, Jennie dengan cepat memotong perkataannya "Aku tahu."

Mahluk itu ketika wujudnya sedang menjadi kelinci suaranya lebih kecil daripada ia berwujud saat menjadi manusia.

"Tapi tadi kau bilang semua ini adalah mimpi," Kelinci itu melanjutkan perkataannya yang terpotong tadi.

Jennie langsung menoleh menatap kelinci itu yang sudah sedari tadi memperhatikannya dari atas ranjang selama tadi mereka berdua berbicara berdebat. Jennie menatap tajam kelinci itu "Memang seharusnya ini mimpi saja, semuanya sulit dipercaya.. Aku bingung sekali dan, -KENAPA AKU MALAH MEMBAWAMU KEMARI!?" Suaranya seperti orang teriak sangat keras sehingga membuat semua orang yang berada disekitar kamarnya terkejut mendengar suaranya

"Jennie! Ada apa nak?" Teriak neneknya dari ruang tamu diluar seraya berdiri dari duduknya, ruang tamu itu tepat didepan kamar Jennie.

Merasa namanya terpanggil, pemilik nama tersebut langsung mengkonfirmasi "Tidak apa-apa nek! maafkan Jennie!" ucapnya

Lalu ia kembali keposisi semula yang tadi menatap kelinci itu "Kemari kau, kau akan aku pulangkan saja." Jennie sambil mengulurkan tangannya untuk meraih kelinci itu.

"Jangan sayang! aku tidak mau." Jawaban sang kelinci sembari memundurkan dirinya agar tidak bisa diraih uluran tangan Jennie.

Jennie melotot tidak percaya. Mahluk seperti ini dengan cepat memahami kosa kata satu ini yang bisa untuk menggambarkan perasaan. "Kau tahu apa artinya itu?" Jennie mendekatkan dirinya kepada sang kelinci yang berada diatas ranjang tidurnya. Kelinci itu menggeleng pelan, lalu Jennie tertawa dibuatnya.

"Kau harus berhenti mengatakan hal itu, karena itu adalah pernyataan untuk orang jelek. Bahasa itu bahasa gaul didunia-ku. Kau sama saja mengataiku jelek." Jennie baru saja membohongi kelinci kecil itu, entah apa tujuannya.

"....."

"......."

kesunyian terjadi dalam 20 detik.

"Kau mengataiku jelek saat aku menjadi kelinci?"

Jennie tersenyum kecut, ia lupa akan hal ini. "Sepertinya begitu... Tetapi aku hanya tidak sengaja mencampurkan perkataan itu."

Kelinci itu membiarkan alasan Jennie, sekarang ia kembali memikirkan dirinya yang takut ditinggal Jennie pulang kekota rumahnya.

"Aku sibuk saat kembali kerumah, aku bingung kau akan diurus dengan siapa jika aku membawamu." Jennie juga memikirkan takdir kelinci itu.

"Lagian kenapa minta ikut sih? tidak berperasaan saat mau meninggalkan kelompokmu?" Jennie terus saja mengoceh sedari tadi.

Kelinci itu hanya mendengarkan Jennie berbicara secara seksama dari awal, mencoba mencerna semua perkataannya.

Kelinci itu menghela nafasnya berat dan mulai membuka suara "Aku pokoknya ingin ikut denganmu. Tidak peduli apapun disini, tidak peduli juga jika misalnya aku ikut denganmu mengakibatkan aku bisa mati sekaligus-"

kelinci itu memberhentikan omongannya sejenak

"Aku—    Ingin.   Ikut.   Denganmu."

lanjutnya.

Omongannya sengaja diberi tanda baca agar terdengar jelas ditelinga perempuan yang berdiri didepannya yang juga mendengarkan perkataannya.































to be continue

si adek mau ikut, kakak! jangan tinggalin katanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

si adek mau ikut, kakak! jangan tinggalin katanya. btw kak Jennie, nggak mau cubit pipi adek?

thank you guys udah mau sempetin baca..♥️♥️♥️

aku harap tulisannya sudah mudah dipahami.. next, yas or nah?

INESPERADO, JENNIE JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang