[y/n] pov :
Kau mencoba menarik narik mayat pria yang baru saja kau bunuh dan akan menyembunyikannya dibalik kotak persegi yang tersusun rapi dan dapat menutupinya dari Agen Detektif Bersentaja
"me-re-pot-kan se-ka-lii" keluhmu saat menarik pria tersebut
Setelah menarik nariknya, kau membuat tusukan sebanyak 10 kali dengan pisau andalanmu agar bisa melabui Agen Detektif
"dengan begini, mereka tidak akan mengetahuinya! Akanku buat mereka berpikir jika pria ini jatuh dari gedung yang ada di atad mereka
Tap tap tap
"nee Atsushi-kun, apa korbanya sekarang seorang gadis?"
Terdengar suara pria besar dari sana, aku yakin itu adalah suara Anggota Agen Detektif
"sial!" gumamku mendengar suada itu
"ayolah Dazai-san, jangan berpikir macam macam, tentu saja korbanya seorang pria"
"apa yang harus aku lakukan? Kemana harusnya aku pergi?" aku kebingungan namun ada jalan lain yang mungkin bisa di lewati
"jalan!"
Tap tap tap tap...
Aku berlari menuju jalan itu dan berhasil menemukan jalan menuju pusat umum, dan ternyata dua pria anggota Agensi itu baru saja melewati jalanku saat ini
Dan tentu saja aku terkejut dan mencoba membuat alasan bagus, hanya saja sialnya pakaianku masih bernoda darah dan aku terjatuh ke belakang, pakaianku sekarang sangat terlihat jelas bercak darah
"loh?" guman salah satu dari pria tersebut
Aku termengah mengah saat berlari tadi
"apa kau-
"tuan ini tidak yang seperti kau pikirkan! A-aku tadi mendengar suara teriakan dan ada seorang yang membunuh pria, dan aku terkena bercak darahnya, aku berlari kesini mencari bantuan dan bertemu kalian" alasanku agar mereka percaya bahwa bukan aku yang membunuhnya
"alasan yang bagus nona cantik" ucap pria bersurai dark choco yang mengulurkan tangannya padaku
"apa anda ingin menjadi saksi mata dari pembunuhan ini?" ucapnya setelah aku menerima uluran tangannya
"tapi aku tidak melihat dua orang di saat itu" ucap laki laki bersurai sliver tersebut
"sou ka" guman pria bersurai dark choco itu yang dapat terdengar oleh telingaku
"hah?"
"bukan apa apa mari kita selidiki itu bersama" ucapnya mengangeng tanganku menuju TKP itu
.
.
.
Dazai pov :
Sesampainya di TKP, jasad itu sudah menghilang dan tertinggal darah yang berceceran di tembok
"jadi pembunuhannya terjadi di tembok bukan di tanah, kemungkinan pelaku adalah kidal jadi tangan kanan dia di gunakan untuk menahan korban, dan pelaku menyeret nyeret korban dan menbawanya di balik kotak ini" aku mengancungkan jari menunjuk kotak susun 4, lalu memeriksa apa yang ada di balik kotak
.
.
.
Dan ya benar saja
.
.
Jasad korban ada di sana
"jadi Atsushi-kun apa pendapatmu" tanyaku pada Atsushi
"jika korban seorang pria biasanya pelaku seorang wanita, tampang rupa dia adalah petunjuk bahwa pelakunya seorang wanita, dia juga seorang pemabuk bisa di lihat dari tubuh besar berarti dia pintar bermain judi" ucap Atsushi menjelaskan sesuai yang dia lihat
"lalu nona, bagaimana menurut mu? Lagi pula kau orang ketiga atau bisa di sebut saksi mata" ucapku menunggu alasan dari nona tersebut
"jika si korban pria ini seorang pemabuk, maka maksud pelaku adalah ingin balas dendam pada korban" usul gadis itu
"usulan yang menarik, ah aku lupa mengenalkan diri, namaku Dazai Osamu, salah satu anggota Detektif Bersenjata, dan laki laki di belakangku Atsushi, anggap saja dia panterku, dan namamu nona?" ucapku hingga lupa tujuanku disini
"namaku [y/n] [m/n], salam kenal, aku ke Yokohama untuk meneruskan pendidikan dan mencari pekerjaan" ucap [y/n] yang menurutku dia jujur
"salam kenal [y/n]-san, sudahkan perkenalannya? Dazai-san bagaimana menuru-
"ah [y/n]-san kau ini sangat cantik sekali~ maukah kau bunuh diri ganda bersamaku?" ucapku mengabaikan Astushi sama seperti mengabaikan Kunikida tadi pagi
[Your Name] pov :
"Andai dia mengetahui keinginan ku, pasti dia akan menarik kata katanya, mungkin aku harus mendekati pria ini dan menbunuhnya saja, lagi pula jika di kira kira dia menginginkan kematian, baiklah!
"Ah Tuan Dazai, kurasa hal seperti itu bisa aku terima hanya saja tidak saat ini" aku mencoba mengalihkan pembicaraan tentang pembunuhan ke hal sepele ini
"kau benar [y/n]-san, ada kasus yang harus di selidiki" ucap Dazai
"akhirnya" gumam Atsushi merasa lega
"bukan itu Dazai-san.." batinku tidak menerima memecahkan misteri ini
"tapi sebelum itu mari kita makan siang di cafe dekat sini ya, sambil membahas tentang kasus ini" Dazai dan Astushi mengajakku pergi ke cafe yang di bicarakan
..
.
Di tengah jalan, Dazai tentu saja menghentikan langka ku dan Atsushi
"nee Atsushi-kun, aku harus berbicara 4 mata saja dengan [y/n]-san sebentar" ucap Dazai memengan tanganku dengan erat
"wakatta, tapi cepatlah" balas Atsushi dan meninggalkan kami
.
.
"[y/n]-san ayo ikut aku" Dazai menarikku pada lorong kami bertemu tadi, dia membawaku menuju ke tempat yang lebih gelap dan sepi
.
.
.
Dazai memojokkan ku dan membuatnya lebih sulit cara aku keluar dari tempatnya
.
.
.
"ah nona [y/n]"
..
.
"sebenarnya kau..."
TBC
Sementara tbc dulu ye, biar halaman selanjutnya ada isi yang menarik, dan kalo diisi di disi gak cocok sama judulnya
Jaa mata ashita~
©: orionosamu

KAMU SEDANG MEMBACA
Pyscho [ Dazai Osamu X Readers ]
FanfictionApa jadinya bila [y/n] seorang psikopat yang berkenala bertemu dengan mantan Port Mafia Dazai Osamu? Apakah dia akan membunuh Dazai juga seperti dia membunuh para pria? Atau hal romantis akan terjadi? Bisa saja hal itu terjadi . . . . [ Dazai x Read...