Penguasa tertinggi di alam kemuliaan sedang bosan dengan aktivitas kerjanya,. Dia ingin berlibur kedunia manusia untuk menghilangkan kebosanan bekerja yang sudah lebih dari jutaaan tahun dialam kemuliaan.Bagaimana kisah selanjutnya silahkan di ikuti...
Malam ini tak seperti hari biasanya. Jika dimalam-malam lain bulan biasa terlihat berwarna kuning terang tapi hari ini warna bulan terlihat seperti merah darah. Banyak orang mengira kalau fenomena bulan darah itu merupakan fenomena alam biasa, dan orang-orang yang punya pendapat seperti mereka adalah kaum milenial yang berasumsi dengan Sains dan ilmu astronomi. Tapi ada juga orang-orang yang mengaitkan fenomena itu dengan peristiwa menggerikan atau tanda akan datangnya kiamat. Orang-orang yang punya pandangan tersebut adalah para generasi tua yang sudah hidup lebih dari ratusan tahun yang berpedoman pada ramalan nenek moyang mereka. Yang tertulis...
{....Ketika langit gelap gulita dan bulan telah kehilangan warna aslinya, tumbuhan terkutuk keluar dari perut bumi menguji seluruh manusia. Hari penghakiman Tuhan yang manusia dustakan kini sudah tiba....}
Dan fenomena itu hampir sama seperti yang diramalkan, apalagi setelah pohon besar tiba-tiba muncul dan menjulang tinggi keatas langit. Lengkap sudah ciri-cirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sugeee..,kakoiii.... Harus diabadikan lewat kamera nich, jarang-jarangkan fenomena seperti ini"
*Cekrek cekrek cekrek*
Kebanyakan anak muda tak berpikir kalau pohon itu berbahaya, mereka malah memanfaatkannya dengan melakukan selvie bersama sembari posting status via instragam ataupun Wa dengan hastag #Pohon aja kuperhatikan apalagi kamu😚😚😚
Berbeda dengan generasi muda yang santai, generasi tua justru sangat panik, wajah mereka ketakutan bahkan tubuh mereka sampai ambruk ketanah akibat lutut yang menopang tubuh mereka mendadak lemas
"Inikah akhir dunia"
Ditempat lain.
Fenomena itu juga dilihat oleh dua insan muda yang sedang bersantai dibalkon hotel, seperti halnya kebanyakan generasi muda, dua insan itu juga tak berfikir kalau fenomena itu adalah petanda datangnya kiamat tapi cuma hal biasa yang sering terjadi dibumi.
"Onii-sama bulannya cantik iya"
"Tapi tak secantik dirimu Miyuki"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wajah Miyuki berubah sedikit merona. Ia malu tapi juga merasa senang, "Onii-sama gombal"sembari berbaring didada Tatsuya.
Tatsuya tersenyum. Ia mengelus-elus rambut Miyuki dengan lembut sembari bersenandung syair kepadanya...
