Sunoo, pemuda itu ingin sekali merasakan kebebasan meskipun itu hanya sekali.
Ia ingin sekali merasakan berbaur dengan bebas bersama teman seangkatannya itu. Namun, setiap sunoo akan mengikuti seperti acara ulang tahun, pesta merayakan kemenangan temannya yang telah berhasil membanggakan sekolahnya, selalu saja sunghoon mencegahnya dengan alasan dia masih belum cukup umur.
Hey! Dia sendiri saja sudah berumur 19 Tahun dan itu berarti sudah termasuk legal bukan?. Tapi apa yang dimaksud Sunghoon?, Apa karena dari tampang sunoo yang masih seperti anak kecil itu sehingga sunghoon menganggapnya selalu masih dibawah umur?, Gila sekali.
Saat ini, sunoo sedang ada di kamarnya untuk bersiap-siap. Ia menyiapkan beberapa peralatan kesehatan untuk jaga-jaga jika nanti ia terluka.
Sekarang jam 06.24 yang artinya 36 menit lagi pertandingan akan dimulai. Jungwon yang sedari tadi menunggu sunoo dengan pakaian yang bisa dibilang sederhana dan memakai sarung tangan.
Sunghoon sebelumnya sudah bertanya kepada adiknya itu, dan ia percaya-percaya saja kalau perginya dengan jungwon ia tidak akan keberatan.
"Dek". Suara sunghoon mampu membuat sunoo terjingkat kaget dan sedikit gelagapan.
Sunghoon yang melihat sunoo aneh pun langsung bertanya pada adiknya itu.
"Kenapa? Mau kemana kok sampe bawa sarung tangan?". Tanya sunghoon sambil melihat sekitar kamar sunoo.
Sunoo yang ditanya seperti itu langsung memutar otaknya untuk mencari alasan yang tepat dan masuk akal.
"Mau ke pameran kak, kan tadi jungwon dah bilang. Diluar dingin kak, kakak tau sendiri kan kalau sunoo gatahan sama dingin". Ucap sunoo mencoba meyakinkan sang kakak.
Sunghoon memincingkan matanya dan berfikir sejenak. Saat sunghoon akan bertanya lagi, tiba tiba suara dering ponsel sunghoon berbunyi.
"Yaudah pulangnya jangan kemaleman ngerti!".
"Hm iya kak sunoo ngerti".
"Yaudah kakak mau kerumah si Jay dulu".
"Iya, hati-hati kak".
"Hm".
Setelah dirasa sunghoon sudah menghilang, sunoo pun menghela nafasnya lega. Ia pun langsung merogoh kantong jaketnya guna untuk mengambil hp nya.
"Sun". Panggil jungwon pada sunoo dari jendela kamar.
"Astaga jungwon, lu manjat kesini make apaan?".
"Kan ada jalan pintas noo".
"Eh iya, yaudah ayo berangkat udah mepet ini jamnya".
"Yaudah ayo".
_________________________________________
Saat ini sunoo sudah sampai di area balap. Aslinya ia merasa takut, karena ini pertama kalinya ia di tantang untuk balapan motor. Daritadi sunoo mempunyai firasat buruk, entah itu nantinya ia kalah, kecelakaan atau motornya mogok.
Sunoo sedari tadi berdoa untuk keselamatannya nanti saat ia balapan. Balapan dimulai 17 menit lagi dan sekarang sunoo telah mengucapkan segala doa hanya untuk keselamatan dirinya dan jungwon.
Sang lawan sampai sekarang belum muncul, entah kemana dia tapi sunoo pun tak peduli. Biarpun si lawan di makan hiu, sunoo tetap tidak peduli.
Setelah menunggu beberapa menit, sang lawan akhirnya muncul dan langsung menyapa sunoo dan jungwon.
"Hey, udah siap untuk kalah manis?". Tanya sang lawan sambil menyeringai dibalik helm nya itu.
Jungwon dan sunoo hanya membalas ucapan sang lawan dengan tatapan malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother || SungSun
Teen FictionSunoo kira mempunyai saudara yang protektif tidaklah buruk. Tapi setelah sunoo merasakan mempunyai saudara yang sifatnya cukup protektif,ternyata rasanya tidak seperti ekspetasinya. [ this is area sunsun/sungsun! ] homophobic and sungsunphobic DNI! ...