O4. Hukuman

1.3K 115 3
                                        

Sunoo yang sudah sampai di pintu kelas dan hendak memasuki kelasnya, tiba-tiba suara Haruto membuat langkahnya terhenti.

"Sunoo". Panggil Haruto pada sunoo.

Sunoo yang melihat Haruto acak-acakan pun bingung. Dia menatap Haruto dengan tatapan yang bertanya-tanya.

"Lah to, lu kok acak-acakan kaya gembel gini sih, yang lain mana? kok lu sendirian". Tanya sunoo pada Haruto sambil melihat ke area sekitar.

"Yang lain diruangan BK tapi kalau jungwon kata dia tadi perutnya sakit gitu ". Jawab Haruto.

"Lah kalian kenapa kok bisa sampe diruangan BK? Buat masalah ya?". Tanya sunoo sambil memincingkan matanya.

"Kaga sih, cuman tadi bang Soobin sama anggota osisnya lewat kantin lagi dan ya, kita semua disuruh keruangan BK dan yg berhasil lolos cuman gw sama Jungwon". Jelas Haruto.

"Nahkan, gw cuman bisa bilang em ama em umu pus MAMPUSSS". Ucap sunoo sambil menakan kata mampus dan langsung memasuki kelasnya.

Sedangkan Haruto? Remaja itu sepertinya mood nya sedang buruk dan ditambah perkataan sunoo tadi sukses membuat mood haruto semakin buruk. Niatnya mau membolos tapi berhubung sekarang hari pertamanya dia memasuki sekolah ini, jadi ia urungkan niatan untuk membolosnya itu.

Sunoo yang melihat haruto seperti menahan emosi, seketika sunoo merasa takut. Apa perkataan dia tadi melukai perasaannya atau gara-gara masalah lain?sunoo tidak mengerti. Tapi sunoo merasa bersalah dan langsung menghampiri haruto yang sedang duduk di bangkunya.

"Ruto." Panggil sunoo pada haruto, namun haruto seperti tidak mendengarkan panggilan dari sunoo.

Sunoo yang merasa diacuhkan oleh haruto malah menambah rasa bersalah pada dirinya sendiri.

Haruto ingin sekali tertawa saat melihat muka melas sunoo. Tapi niatan untuk tertawa ia urungkan dan dia memiliki niat untuk menguji kesabaran sunoo.

"Rutoo maaf". Mohon sunoo pada haruto sambil menggoyangkan tangan temannya itu. Mirip sekali anak kecil.

Masih tetap sama. Tidak ada jawaban dari haruto dan itu membuat sunoo ingin menangis rasanya.

Mata sunoo sudah berkaca-kaca seperti anak kecil yang tidak dibelikan permen oleh orang tuanya.

"Rutoo maafin unuu". Mohon sunoo dengan suara bergetar menahan nangis.

Haruto yang mendengar perubahan suara sunoo merasa kasihan dan ingin sekali tertawa. Tapi kalau diketawain jahat juga ya dirinya. Jadi ia biarkan sampai sunoo menangis. Edan emang haruto.

Siswa dan siswi yang ada dikelasnya itu dibuat gemas oleh sikap sunoo yang seperti anak kecil, ditambah mata yang berkaca-kaca dan itu sukses menambah kesan gemas pada diri sunoo.

Dan tanpa disadari, ningning,yuna, dongpyo, doyoung dan jungwon sudah berada dikelas sejak sunoo memohon maaf ke haruto. Jungwon yang melihat itu merasa gemas dan ingin sekali mencubit hidung merah sunoo tapi ia tahan.

Lama kelamaan tangan haruto basah karena air mata sunoo. Dan saat haruto menyadari bahwa tangannya basah, tiba-tiba haruto merasa panik dan langsung menenangkan sunoo yang sedang menangis.

Dongpyo yang melihat itu lantas menunjukkan smirknya dah berkata,

"Hayoo haruto, sunoo nangis tuh hayooo". Ucap Dongpyo semakin menambah rasa ketakutan haruto.

Haruto bukan takut karena sunoo nantinya akan susah untuk bicara, tapi ia takut kalau sunghoon mengetahui bahwa sunoo menangis gara-gara dia. Dia pernah mendengar cerita dari temannya yang pernah satu sekolah dengan sunoo, bahwa dulu anak yang berani membuat sunoo menangis, orang itu akan diberi hukuman oleh sunghoon. Entah itu dijadikannya babu atau yang lainnya.

My Brother || SungSunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang