"Ni bener ruangannya? Kok gada orang sama sekali? Apa gw nyasar ya? Si Jay juga kemana ini anjir di chat kaga dibales, udah sejam gw keliling kaga ketemu ketemu lagi".
O.O
Sunghoon sekarang berada di ruangan sunoo. Ia memandangi sunoo dengan tatapan yang sendu. Tangan sunghoon terulur untuk menggenggam tangan sunoo. Dingin, itu yang dirasakan sunghoon saat ia memegang tangan sunoo.
Saat sedang sibuk menatap wajah pucat sunoo, tiba tiba suara pintu terbuka mampu membuat sunghoon menoleh ke arah pintu.
Ternyata itu Jay dan teman Jay(?), Entahlah sunghoon tidak tau itu siapa.
"Hoon, ini adek gw mau jenguk adek lo." kata Jay.
"Jadi ini adek lo?" Tanya sunghoon.
Jay hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan sunghoon.
"Kenalin, gw Jake." ucap Jake memperkenalkan diri sambil menjulurkan tangannya.
"Sunghoon." jawab sunghoon singkat dan ia tak lupa untuk membalas jabatan tangan Jake.
"Adek lu kanapa, Hoon? kalau boleh tau aja sih." Tanya Jake dengan nada yang pelan.
"Tanya abang lo aja, dia yang ngikutin sunoo dari rumah sampe ke tempat kejadian." Jawab sunghoon.
Jake yang mendengar jawaban dari sunghoon langsung menoleh ke arah Jay untuk memberitau dia kronologi kejadiannya. Tetapi Jay menggelengkan kepalanya sebagai jawaban dari tatapan Jake.
"Yaudah deh, moga cepet sembuh buat adek lu, Hoon." ucap Jake sambil menepuk bahu sunghoon.
"Makasih." jawab sunghoon.
"Yaudah gw mau pulang dulu, udah malem banget ini. Jay, gw nginep di apart lu yakk."
"Ck, kebiasaan"
"Udah ya, gw duluan broo."
Sunghoon hanya membalas dengan anggukan kepala.
"Manis juga tu anak, gw embat sabi lah ya, wkwk"
Setelah dirasa keberadaan Jake sudah tidak ada, sunghoon langsung menatap Jay dengan tatapan tajam.
"Kenapa adek lo sampe bisa tau kalau adek gw ada di rumah sakit? Dia aja gakenal sama sunoo."
"Tadi gw tuh suruh dia buat jagain sunoo, rencananya gitu."
"Emang lo gabisa ngejagain dia sendiri, Jay?"
"Gw tadi ke kantin rumah sakit, sunghoon. Gw tadi juga nenangin jungwon yang ketakutan, yaudah gw telpon aja Jake terus gw suruh dia jagain sunoo.
Eh pas balik ke sini, ternyata Jake belum balik, yaudah akhirnya gw ajak masuk ke sini."
"Lain kali bilang gw dulu, kalau lo mau ninggalin adek gw sendirian anjing." ucap sunghoon sambil sedikit menekan kata katanya.
"Sorry."
"Mending lo sekarang pulang, gw mau sendirian."
"Ya, jagain sunoo. Jangan sampe dia kenapa napa, dia dah gw anggep adek sendiri."
Setelah berbicara sebentar dengan sunghoon, Jay langsung keluar dari ruang rawat sunoo.
0.0
Tidak terasa hari demi hari telah sunghoon lewati tanpa suara seorang remaja yang sangat sunghoon sayangi. Sunghoon rela untuk tidak tidur beberapa hari hanya demi menunggu sang adik sadar.
Sekarang sudah minggu ke 2, dan selama itu juga jungwon tidak berani menjenguk sunoo karena dia teringat kata kata kekasihnya, Jay.
Sunghoon sudah memberi tau kepada orang tuanya, bahwa Sunoo mengalami kecelakaan. Awalnya, respon kedua orang tua nya sedikit membuat sunghoon semakin merasa bersalah. Karena ayah mereka terlalu menyalahkan Sunghoon, padahal ini semua bukan sepenuhnya kesalahan Sunghoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother || SungSun
Fiksi RemajaSunoo kira mempunyai saudara yang protektif tidaklah buruk. Tapi setelah sunoo merasakan mempunyai saudara yang sifatnya cukup protektif,ternyata rasanya tidak seperti ekspetasinya. [ this is area sunsun/sungsun! ] homophobic and sungsunphobic DNI! ...