- 2 -

841 79 10
                                    

Mari kita awali dengan mendengarkan sedikit kisah tentang keluarga Wong, keluarga konglomerat Thailand ini masuk dalam jajaran top 5 keluarga terkaya di Thailand. Semua orang mengagumi dan hormat pada keluarga Wong.


Tampak luar keluarga Wong terlihat sangat sempurna. Tapi dibalik kesempurnaan keluarga Wong tetaplah mereka manusia, tak ada yang sempurna.

Tuan Wong memiliki seorang putra bernama York. Putranya ini sangat dikenal sebagai seseorang yang pekerja keras, ahli dalam bisnis dan sangat ramah, namun York adalah sosok yang ambisius dia sangat ingin menguasai seluruh warisan sang ayah, York pun tak luput dari skandal, York memiliki wanita simpanan yang membuat istrinya geram dan ingin bercerai, namun tuan Wong tak mau mereka bercerai karena akan merusak citra keluarga sehingga tuan Wong memisahkan tempat tinggal putranya dengan menantunya sejak 8 tahun lalu saat si kembar Yin dan Yan anak mereka sekaligus cucu tuan Wong yang saat itu masih berusia 10 tahun. Yan tinggal bersama sang mama di Phuket, sedangkan Yin tinggal bersama sang papa dan kakek di Bangkok.

Namun saat usia si kembar 18 tahun, Yan Aran Wong meninggal dunia karena kecelakaan tragis, semenjak saat itu Yin dan sang mama tinggal bersama di Perancis.

Sekarang setelah hampir 3 tahun sepeninggalan Yan, akhirnya Yin dan mamanya kembali ke Bangkok untuk memulai kehidupan baru atau lebih tepatnya perintah dari sang kakek yang menginginkan Yin untuk belajar tentang perusahaan mereka. Mau tak mau Yin dan sang mama mengikuti perintah tersebut.

Mari kita bahas sedikit tentang sosok Yin dan Yan. Saat mereka lahir, Yin lah yang terlahir lebih dulu dari Yan dengan waktu kurang lebih 2 menit dan mereka diberi nama Yin Anan Wong dan Yan Aran Wong, untuk sosok Yan, dia adalah cucu yang baik, ramah, pintar, dan sama sekali tak pernah membuat onar ataupun skandal mungkin karena Yan sejak kecil dibesarkan dan didik oleh mamanya yang merupakan seorang wanita konglomerat yang sejak lahir dididik tata krama dan selalu belajar banyak hal yang membuat wanita cantik paruh baya itu menjadi sosok ibu yang tegas, cerdas dan dengan attitude yang baik.

Sedangkan Yin sejak umur 10 tahun dia harus tinggal dirumah utama bersama sang papa dan kakeknya. Tinggal dirumah utama dengan bergelimpang harta tidak membuat Yin merasa bahagia, tiap hari ia harus ditinggal bekerja oleh sang kakek dan papanya. Sang kakek sangat memanjakan Yin dengan uang dan memberikan apa saja yang Yin inginkan, tak ada satu pun benda atau barang yang tak bisa Yin miliki. Yin memiliki segalanya namun hal yang ia tak pernah miliki yaitu kasih sayang dan perhatian dari sang kakek dan papanya yang sibuk bekerja. Lalu kasih sayang mama? Tentu saja tak dapat ia rasakan karena sang mama dan Yan kembarannya tinggal di Phuket, walau sesekali sang mama menghubunginya dan menanyakan keadaannya, tetap saja Yin merindukan sosok sang mama, namun apa daya setiap Yin mengatakan jika ia ingin tinggal bersama mama dan kembarannya selalu mendapat penolakan dari sang kakek dan papanya, dikarenakan sang kakek tak ingin tinggal berjauhan dengan cucunya.

Awalnya kakek Wong tak rela saat menantunya ingin membawa Yin dan Yan untuk tinggal di Phuket, namun setelah beberapa perjanjian dan kesepakatan akhirnya menantunya merelakan Yin tinggal bersama sang kakek, justru sang mama pikir Yin sangat menyukai kakeknya karena terlihat Yin selalu dimanja sang kakek. Padahal Yin tidak peduli dan suka akan segala yang kakeknya berikan, karena baginya itu hanya kebahagian sesaat, bukan seperti perhatian dan kasih sayang yang diberikan sang mama.

Semenjak tinggal bersama kakek dan papanya dirumah utama, Yin menjadi anak yang dingin, angkuh, keras kepala, bertindak sesuka hati dan bahkan mendapatkan apapun yang ia inginkan. Hal itu akibat dimanja dengan uang bukan dengan perhatian dan kasih sayang.

YinWar I am Not Him (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang