→ 8 ←

5.6K 674 29
                                    




"salah satu tulang rusuk patah, hampir menusuk jantung. lalu gagar otak ringan" gumam jaemin terus menerus. ia memaksa jeno untuk memberi tau penyakit apa yang ia alami, jika jeno tidak memberi taunya jaemin akan membatalkan pertunangan mereka.

"emm.. nana sayang, udah ya~ kita makan. dikit lagi injun ama echan dateng, masak nana mau kayak gini di depan mereka?" bujuk jeno. sejak nana siuman, jaemin tidak mau mengisi perutnya sama sekali.

"tapi nana sakit, perut nana habis di operasi terus kepala nana di perban. nana sakit, nana ga mau makan" tolaknya kesekian kali.

jeno menghela nafas, ia menaru makanannya di atas nakas samping ranjang jaemin. ia memakai masker double lalu berjalan keluar kamar.

blam!

jaemin kaget. "pasti jeno marah sama nana karna ga mau makan" ucapnya makin sedih.

"maaf nono tapi nana memang belom selera makan, nana masih khawatir sama kafenya bunda. kalo mereka beneran ancurin kafenya gimana? bunda pasti kecewa sama nana karna ga bisa jaga kafenya bunda hiks- " ucapnya sambil terisak.

"maaf bunda, nana cowok tapi nana lemah. nana aja bikin tunangan nana marah"

"ga usah nangis, jelek" jeno tiba-tiba masuk membawa sesuatu.

"nih.. nono baru buat nana, tapi nana makan ya" jeno menggendong anak anjing samoyed.

"t-tapi nono alergi bulu"

"ga usah khawatir, di rumah mama banyak masker. kayak orang miskin aja ga mampu beli masker" jaemin terkejut, ternyata ada ibu jeno berdiri di ambang pintu.

"bener kata mama, na. nono bisa pake masker kok"

"ohh! kafe bunda mu itu bukan punya keluarga aneh itu lagi. kabarnya mereka di penjara, sesuai dengan kejahatan masing-masing" jelas mama lee pada jaemin.

"iya! surat kepemilikan tanah ternyata palsu, yang asli itu di simpen mereka dan nana tau ga?" tanya jeno, jaemin hanya menggeleng.

"ternyata.. kafe plus tanahnya di warisin ke nana, maaf ya baru keungkap sekarang.. nana kesakitan bertaun-taun buat pertahanin kafe bundanya nana" jaemin terkejut, ia tersenyum lalu merentangkan tangannya. jeno mendekati jaemin lalu memeluk tunangan tercintanya.

"makasih mau bertahan, nono sayang nana" bisiknya.

"nana juga sayang nono"

cekrik!

"maaf.. " ucap mama lee karna diam-diam memotret mereka berdua.





END

yeyy selesai, btw ini beneran selesai ya kawan.

cepet ya? maaf 😅😅

aslinya book ini cuma lima chapter, tapi eren panjangin dikit jadi 8. moga menghibur ya.. maaf kalo banyak typo atau salah kata 🙏🏻🙏🏻




BONUS

"OHHH!!! BAGUS YA! KALIAN RESIGN DARI PERUSAHAAN TERUS KERJA DI KAFE NYA NANA! GITU?" jeno memasuki kafe dan menatap tajam renjun, haechan dan sungchan.

"berisik lu bang" balas sungchan lalu lanjut menyapu.

"sialan lo bocah! lo pasti mau deket-deket nana kan?!" ketiga orang itu merotasikan matanya malas.

"jen, jahat lo" ucap haechan, jeno menaikan satu alisnya.

"lo tega biarin nana yang lagi hamil, kerja sendirian di kafe?" tanya renjun sambil menekankan kata 'nana yang lagi hamil'.

"nana.. hamil? ISTRI GUE HAMIL?!" ketiga orang itu mengangguk.

"dia lagi di ruangannya, di temenin adek ipar lu si jisung" ucap sungchan, jeno langsung berlari menuju ruangannya.




"NANA!" ucap jeno membuka pintu ruangan jaemin, yang ia lihat hanya jaemin dan jisung tersenyum padanya.

"selamat ya.. papa" perlahan senyuman jeno terukir, begitu juga senyuman di matanya.


THE REAL END

Mr. Samoyed {NoMin} [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang