Ketujuh

13 4 3
                                    



sepulang sekolah....

Arkana tidak sengaja melihat Aqilla dari kejauhan bersama ibu ibu yang mempunyai dua seorang anak di pinggir jalan. Aqilla yang sedang memberi sekantong plastik yang tidak tau apa isinya itu membuat Arkana tersenyum manis, Arkana sangat tertarik melihat sikap Aqilla yang sangat begitu baik itu membuat Arkana senyam senyum sendiri.

"Ibu ini saya punya sedikit makanan,"ucap Aqilla terhadap ibu yang sedang  duduk di pinggir jalan

sambil menggabil makanan yang ada di kantong plastik itu, ibu itu mengucapkan terima kasih kepada Aqilla."Terimakasih ya neng, semoga selalu bahagia dan mendapatkan laki laki yang baik kelak nanti,"doa ibu itu kepada Aqilla.

"Iya bu sama sama dan terima kasih atas doanya, kalau begitu saya pamit dulu,"pamit Aqilla.

"iya neng hati hati,"jawab sang ibu

"Hati hati kakak cantik,"sahut anak kecil yang berada di samping ibu itu.

"iya anak pinter,"jawab Aqilla sambil senyum dengan manis.

setelah kejadian itu Arkana melihat ketulusan Aqilla, bahwasannya yang Arkana tau dia hanya seorang wanita yang sangat cuek dan tidak peduli kepada siapapun. ternata Arkana salah menilai Aqilla selama ini, Arkana merasa sangat beruntung memiliki calon istri yang berhati malaikat itu.

                                                                                              ***

beberapa hari  kemudia hari pernikahan Aqilla dan Arkana.....

Arkana yang sangat gugup itu langung melaksanakan ijab kabul itu menggunakan jas berwana putih membuat ketampanannya di atas rata rata,banyak wanita wanita yang memuji dirinya hingga terdengan di telinga Arkana.

suara ijab kabul terdengar, para hadirin semua pun melihat pelaksanaan ijab kabul itu dengan senang, orang tua mempelai wanita sangat senang dan sedih bahwasannya anak satu satunya akan di bawa suaminya.

Ayah Aqilla berjabat tanggan dengan Arkana dan mengucapkan....

"Ananda Arkana Aphraim Abrisam bin Kevin Aphraim saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan putri saya Aqilla Aurellia chalandra binti Vero prasetyo dengan uang tunai sebesar 3juta dibayar tunai."

"Saya terima nikah dan kawinnya Aqilla Aurellia Chalandra binti Vero prasetyo dengan maskawin tersebut di bayar tunai."jawab Arkana dengan lantang dan lancarnya.

"Gimana para saksi "sah","ucap penghulu.

"sahhh,"jawab para saksi/hadirin yang ikut melihat melaksanakan ijab kabul itu.

"Alahamdulillah.."

lalu Aqilla keluar menggunakan dress yang sangat cantiik dan dibalutin kerudung pada kepalanya, Aqilla sangat cantik pada hari ini Arkana pun melihat Aqilla dengan senyum bahagia karena melihat istrinya yang sangat cantik.

lalu Aqilla keluar menggunakan dress yang sangat cantiik dan dibalutin kerudung pada kepalanya, Aqilla sangat cantik pada hari ini Arkana pun melihat Aqilla dengan senyum bahagia karena melihat istrinya yang sangat cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lalu Aqilla duduk disamping Arkana, dengan rasa gugup Aqilla mencium tangan Arkana dengan lembut. Arkana yang di cium punggung tangannya itu langsung mengusap kepala Aqilla, dan mencium kening Aqilla.

"CANTIK,"bisik Arkana setelah mencium kening Aqilla.

Aqilla merasa jantungnya dandutan, sudah terbiasa Aqilla di bilang cantik pada semua orang, tetapi mendengar Arkana memuji Aqilla itu sangat berbeda,  Aqilla merasa salting dan membeku tanpa bisa berkutik.

setelah itu Aqilla dan Arkana membaca doa  dan  Arkana yang menarik pelan tangan Aqilla itu memasuka cincin yang begitu cantik kejari manisnya Aqilla dan begitu sebaliknya. lalu menanda tangan buku nikah yang berada di atas meja.

setelah acara ijab kabul selesai Aqilla pergi ke toilet.

"Eh gue ketoilet dulu,"pinta Aqilla kepada Arkana.

"hmm,"jawab dingin Arkana.

"ma aku ketoilet bentar,"ijin Aqilla kepada mamanya.

"Iya sayang jangan lama lama,"jawab Sandrina.

 Aqilla melihat kaca dan berkata pada dirinya sendiri.

"Gak nyangka gue bisa nikah muda sama temen sekolah gue sendiri, hopefully Arkana can make me happy and not hurt me like Alvian"

setelah keluar dari toilet Aqilla menghampiri Arkana dan tamu tamu yang banyak berdatangan.

"Eh loh jangan macem macem sama gue,"ancam Aqilla kepada Arkana.

"hmm,"jawab dengan rasa bigung apa yang di pikiran Aqilla.

"Bisu lo ya ham hm ham hem aja lo gue tanyain,"sindir Aqilla.

"hmm."

arkana untuk aqillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang