Jam menunjukkan pukul 19:50 ketika Raja dan Jeje tiba di pasar malam. Mereka di sambut dengan omelan Vella yang telah menunggu lama.
"Lama banget sih kalian berdua."
Jeje meringis merasa bersalah, "iya maaf, ada kejadian dikit tadi."
"Kok cuman ada lu Vel, yang lain mana?" Tanya Raja ketika tidak mendapati teman-teman Jeje yang lain.
"Gio sama Vinzy udah pergi pacaran. Si Wincha lagi beli minum sama abangnya." Jelasnya.
Jeje yang mendengar itu langsung berseru senang, "ada kak Rey?"
Sedang cowok disebelahnya merasa sebaliknya. "Yaelah napa ada cowok itu segala sih."
Baru saja Vella mau menjawab, si punya nama menyahut dari arah belakang mereka.
"Iya ada, hai Je." Sapa Rey sembari menyerahkan se cup minuman ke Jeje.
Jeje yang semula bergerak lincah langsung merasa gugup. Ia dengan pelan menerima minuman dari Rey, "oh halo kak."
"Udah yuk, keburu malem nih. Gue sama Jeje gak bisa sampe malem soalnya." Sela Raja setelah menerima minuman dari Wincha.
Mereka akhirnya melangkah lebih kedalam. Terdapat banyak orang dari segala usia yang memadati pasar malam ini.
Baru memasuki kawasan wahana, mata Jeje berbinar senang melihat ada komedi putar yang di padati oleh anak kecil. Tangannya reflek menarik lengan Raja menuju wahana tersebut. Ia senang sekali setelah sekian lama tidak melihat wahana kuda-kudaan yang bisa dinaiki dan berputar itu. Karena jarang sekali kakak ataupun orang tuanya yang bebas memberi ijin ketika ia ingin pergi keluar seperti ini. Semua itu memang kesalahan dia waktu kecil, ia pernah tersesat ketika di pasar malam hingga membuat orang tua dan kakaknya heboh mencari dirinya.
"Ih Jaja naik itu yuk!" Serunya seraya menarik-narik kaos Raja.
"Iya iya tapi lepas dulu tangan lu." Balasnya.
Jeje hanya cengengesan dan segera melepas tarikannya. Ia langsung ganti dengan menggandeng lengan Raja.
"Lain kali jangan langsung lari kaya tadi. Untung lu narik gue, coba kalo sendiri. Pasti hilang lagi lu. Bilang dulu oke?" Jeje hanya mengangguk tanpa membantah karena ia memang begitu excited.
"Coba tanya yang lain, mau ikut apa nggak."
Vella dan Wincha yang mendengarnya langsung menolak. Seperti anak kecil kata mereka.
"Ya udah sih masa cuman anak kecil yang dibolehin. Emang napa kalo gue pingin naik." Sewotnya setelah mendengar perkataan kedua temannya.
Vella dan Wincha hanya memutar bola malas. Sudah paham dengan tabiat temannya.
Rey yang sedari tadi diam memilih menawarkan diri untuk menemani Jeje.
"Ayo kak!" Seru Jeje.
Mereka berdua pergi membelah kerumunan komedi putar tersebut tanpa menghiraukan keberadaan cowok yang terlihat kesal memandang keduanya.
"Mangkanya jangan diam ditempat. Masa yang udah dari 16 tahun kalah sama yang baru dateng hahahaha." Ledek Wincha ketika melihat muka masam Raja.
***
Mereka terlihat lelah setelah menjelajahi beberapa wahana yang ada. Gio dan Vinzy yang sudah gabung pamit pulang terlebih dahulu. Di balas oleh ledekan teman-temannya yang merasa memiliki dunia sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Our Love
Teen FictionKisah cinta mereka yang rumit. Tentang cinta yang di permainkan. Tentang mereka yang patah hati. "Kita putus." Rey "Aku kecewa sama kamu. Di balik sikap baik kamu, ternyata kamu itu cowok brengsek!" Jeje "Lo itu gak pantes buat Jeje bisanya lo itu n...