1

2 0 0
                                    

**

KRINGGGG KRINGGG


" Yaudah kalau begitu anak anak silahkan dilanjut lagi tugasnya di rumah, kalian bisa beristirahat. Kita ketemu lagi minggu depan, selamat siang "

"SIANG BUUUUU" ucap anak anak kompak.

Nana buru - buru membereskan alat tulisnya, dia sudah tidak sabar lagi untuk pergi ke standnya mang udin mie ayam favoritnya.

BRAKKK

" HEH, JULEHAH cepetan njir ntar mie ayam nya keburu abis." Ucap nyaring nana sambil menggebraj meja.

" Ck anak dakjal satu itu gak sabaran amat",desah Luvi lirih

" IYA BENTAR NAPA SABAR NENG "

" Buruan makanya lelet amat kek kuda lo "

Luvi mendelik mendengar itu

" Itu cepet bego!! Si goblok satu ini makin meresahkan ya bund. Yaudin kuylah sabi nih!!" Balas luvi semangat 45

***

Di kantin

" Rame amat sih " gerutu nana sambil cemberut.

" Yaelah bocah namanya juga kantin, kalo sepi ya dikuburan sana. Dahlah cepet pesen sana ntar kehabisan gece dah!"

" Lu aja napa pi mager gua "

" Nih anak dikasih hati minta rempela, udah bagus di temin nglunjak lagi " cibir luvi

Sedangkan yang dicibir malah nguap nggak jelas. Emang si Nana minta di sleding nih.

" Dah lah gausah bacot njir, gak gua kasih contekan mampus lo. Cepetan pesen sana "

" Nyenyenye iya iya, dasar anak setan lo. Yaudah lo cari tempat sana gua pegel berdiri terus"

" Hm yoi."

Nana sibuk mencari tempat yang menurutnya enak untuk dia makan bersama luvi.
Dan ya ketemu meja yang paling pas buat makan sambil gibah, yaitu meja yang tersisa satu di pojokan.

" Nah, bagus nih sejuk juga. Tempatin ah" gumsm nana. Tak lama kemudian luvi datang membawa makanannya.

" Nih pesenan lo"

" Thank you luvi cantik "

Luvi bergidik mendengar kalimat itu.
" Eh btw nay, emang gpp kita makan disini? Inikan tempatnya gengnya si Iki tengil itu?"
Kata luvi gelisah.

" Bodo amat gua, mau tempatnya presiden kek gubernur kek kalo udah kosong ya berarti buat umum emang sono haknya apa?"

"Iya jugaa ya hehehe"

" Dahlah gua mau makan jangan ganggu dengan bicit lo nyet "

" Tu lambe ya, makan ati mulu gua dengernya." Sewot luvi

Nana tak menghiraukannya, dirinya malah menyeruput kuah mie ayamnya dengan khidmat.
Saat nana dan luvi makan dengan tenang tiba tiba

BRAKKKK

meja mereka digebrak oleh seseorang.

"UHUK UHUK UHUK" batuk nana sambil memukul mukul dadanya. Dengan cepat luvi memberikan air padanya.

" Mampus makan tuh kata presiden ama gubernur, yang punya meja dateng noh" gumam luvi lirih.

Setelah lega karena tidak tersedak lagi, dengan wajah merah padam nana mendongak.

"BAJINGAN YA LO!! GAK TAU ORANG LAGI MAKAN APA HA?!!"

" Weits santai na santai." Kata Iki teman sekelas nana.

"Salah siapa makan di tempat kita? Nona kasar?" Ucap seseorang dengan nada tajam.

Nana yang sudah siap meledak karena acara makannya terganggu menatap orang itu dengan pandangan tajam.

" Na tenang na, mending kita pindah meja lain aja." Ucap luvi menenangkan nana

" Tuh dengerin temen lo ngomong " ucap orang itu lagi

"Bacot lo" umpat nana. Kemudian dia melanjutkan makannya yang tertunda.
Luvi cengo nelihat kejadian itu.

" Eh buset, punya temen satu gini amat yak, itu orang matanya udah mau makan orang idup idup nah si bocah satu malah makan lagi? Punyeng dah punyeng" batin luvi

Sedangkan orang yang dimaksud itu tengah menatapnya dengan tatapan semakin tajam sambil merapalkan doa supaya tidak menonjok wajah tuh cewek.

" Sabar bos sabar tuh cewe emang gitu kelakuannya" ucap Iki menenangkan

" Na mending pindah deh na, daripada ribut ini" ucap iki kepada nana dengan baik.

" bacot lo" jawab nana tidak peduli. Dia tetap makan dengan tenang sambil sesekali menyeruput minumannya.

"Etdah ni si nana batu bener, ini bos gua udah berasap kepalanya napa masih batu si bocah" batin iki.

Dengan kilatan mata tidak sabarnya seseorang menyentak tangan nana hingga

































*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*..**..







Maybe Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang