#31. Cantika, Kanaka, Kanendra

334 35 42
                                    

•°●○▪︎¤♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°


▪︎
¤

   Pohon rindang di tengah taman sebuah komplek perumahan, merupakan tempat favorit dua insan manusia untuk berteduh dari teriknya matahari sore.  

   Cantika dan Kanaka, mereka berdua seringkali menghabiskan hari mereka disana. Keduanya memiliki usia yang hanya terpaut dua bulan, Cantika lahir bulan Desember sedangkan Kanaka lahir bulan Oktober. Mereka adalah siswa kelas 12, dan tentunya merupakan teman satu kelas.

   Rumah mereka yang berhadapan, membuat hubungan mereka menjadi sangat dekat. Kanaka sendiri memiliki seorang kakak laki-laki dan adik perempuan, berbeda dengan Cantika yang merupakan seorang anak tunggal.

   "Saya gak nyangka Mas Kanendra hari ini bakal tunangan." Kanaka memejamkan matanya, menidurkan kepalanya di paha milik Cantika.

   "Kamu sudah tau siapa calonnya?" Cantika menyisir lembut surai Kanaka.

   "Belum. Mamah, papah, mas Kanendra, mereka semua gak mau ngasih tau saya, katanya nanti juga tau sendiri. Memangnya kamu tau, Cantika?"

   "Hmmm, saya tau." Jawaban Cantika membuat Kanaka membuka matanya lebar dan segera mendudukan dirinya.

   "Kok bisa. Curang, mereka gak mau ngasih tau saya!" Kanaka memajukan bibir serta menyilangkan tangan di dada.

   "Cantika ...."

   "Apa, Kanaka?"

   "Kamu mau gak tunangan sama saya?"

   "Kita masih sekolah," jawabnya singkat.

   "Kamu tuh kenapa si, diajak serius gak mau, diajak pacaran dulu juga gak mau. Kamu tau kan, saya menyukai kamu sudah dari lama, dan saya juga tau, kamu suka sama saya, benar kan?"

   Cantika terdiam, dia bahkan tak mau memandang netra hitam milik Kanaka.

   -Saya gak bisa Kanaka, saya sudah terikat dengan orang lain. Dan hari ini adalah hari pertunangan saya.- Hati Cantika bergetar tak karuan.

  "Maaf, kalo saya membuat kamu risih." Kanaka menggenggam tangan Cantika, ada rasa bersalah dalam hatinya karena terus menuntut status pada Cantika.

   "Saya akan terus menunggu sampai kamu siap," imbuhnya.

   Cantika menggeleng. "Jangan, kamu pantas dapat yang lebih dari saya."

'Arunika Untuk Hans' [Selesai✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang