"OY!! NGAPAIN DISITU!?"teriak seorang pemuda laki - laki yang sedang memegang sendok
Mampus ketauan batin bina panik tapi tetap berusaha tenang
"eeh gue cuman mau lewat kok"ucap bina dengan senyum nya, bina berbalik ingin pergi namun terhenti oleh suara yang ia kenal
"kenapa balik lagi"ucap zefran
Allahu gak peka banget elah, disitu kan cowo semua sementara gue sendiri hiks batin bina agak emm..
"a anu itu gpp, eh kalian ngapain disini"ucap bina penasaran
"oh kita lagi lomba nanti pemenangnya bakalan jadi geng yang terkuat"ucap seseorang bernama jobi dari geng sebelah
"kok lombanya kaya 17 agustusan si"tanya bina
"ya kan seru ketimbang tauran ye gak"ucap thomi yang diangguki semua
"ooh yaudah lanjutin aja gue balik deh takut ngeganggu"ucap bina dan segera berlari menjauh dari dua geng tersebut
"hos hos sial, sistem ini gimana si mereka katanya tauran dan di novel juga gitu kan bahkan si safwan masuk rumah sakit gegara ada yang bawa belati lah ini kok beda!"kesal bina yang sedang duduk dipinggir jalan
"tuan kan saya sudah pernah bilang waktu anda datang kesini beberapa alur novel sudah berubah"
"iiih sebel deh niat nya mau liat pada tauran eh malah jadi liat lombaan"ucap bina lalu berdiri dan melangkah menuju apartemen
"sabar tuan"
"hih"
Sesampainya bina di apartemen miliknya langsung saja di makan karna dia sudaaah sangat sangat lapar, ini semua gara - gara si ppb itu jadi dia bolos dan berakhir dia belum makan apapun
"cih dasar si ninda ppb ck nyebeliiin"ucap bina sambil mengaduk - aduk makananya.
"tuan jangan begitu kasian makananya"
Mendengar ucapan sistem membuat bina mendelik sebal, apa - apaan masa dia lebih kasian sama makananya ketimbang dirinya.
Bina cepat - cepat menghabiskan makanannya lalu segera pergi mandi karna badannya sudah tidak terlalu gerah.
"aah segernya gile"ucap bina saat sudah keluar kamar mandi
"aaa ppb nya bakalan dateng 2 hari lagi hihi ga sabar pen adu domba deh wkwk"ucap bina dan terkikik geli
"tuan kau sungguh kejam"
"yaelah sama ppb doang kok bukan sama si ono"
"ono siapa tuan"
"kepo deh, jadi besok ada apalagi nih"
"besok antagonis pria akan datang ke indonesia tuan"
"antagonis pria ya, eh bukanya dia berada di luar negri dan bakalan pulang disaat sekolah kita ngadain lomba ya gak?"ucap bina sambil berfikir
Oh ya buat bella dan kesya mereka udah pada pulang gara - gara bina yang terlalu lama ga pulang - pulang jadi mereka ngambek.
"benar tuan, dan untuk antagonis pria, apa yang bakalan anda lakukan kepada dia"
"biarkan saja la, lagian si ppb kan udah didepak noh ye gak, jadi kemungkinan besar si antagonis pria kaga bakalan kepincut tapi gatau juga si siapa tau si ppb itu masih sama kaya alurnya yang bakalan nolongin antagonis pria waktu dia diserang sama musuhnya"ucap bina sambil menatap atap kamarnya
"jika antagonis pria lebih tampan dari pada protagonis pria, apa yang bakalan anda lakukan"
"ya jelas gue deketin la yakali cogan dianggurin wkwk"ucap bina diakhiri tawaan
"semua orang tampan kau embat tuan"
"harus itu, oh ya si ppb ke dua sama antagonis pria dateng nya pas 2 hari lagi kan"
"benar sekali tuan"
"fiks-
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Antagonis (on going)
FantasyHiatus> Ini imajinasi ku sendiri!! Bagaimana jadinya jika Bina Andrea Danita yang notabenya siswi dijurusan bidang seni lukis harus bertransmigrasi ke tubuh seorang gelandangan di dunia novel. Novel yang sempat ia baca sebelum tidur yang berjudul "I...