Assalamualaikum, wr.wb.
Haii,
Carsha sedang berada diruang tamu, Pulang bareng Calvin dan Cava memakai mobil.
Jangan lupa Calvin dan cava sudah berada di ruang tamu, dan mempunyai pemikiran Yang sungguh tidak masuk akal. Hanya Tuhan, author, dan dia yang tau hhe.
"kalian tunggu sini dulu, gw mau ganti baju." ujar carsha, kepada dua manusia yang sialnya ganteng pisan.
"In sya Allah, kalau ga khilaf." ucap cava tanpa dosa.
"Sialan! Mesum banget." Kesal carsha seraya berjalan menaiki tangga untuk ke kamarnya.
"Ngomong apa barusan?" celetuk Calvin dengan nada introgasi.
"Keceplosan, manusiawi. Maaf ga ngulang dah." Teriak carsha karena dia sudah berada di lantai paling atas.
"hm."
Selagi carsha Menganti baju, ada juga yang ribet diruang tamu. Calvin dan Cava.
"Nanti gw duluan yang nempel." ujar cava.
"Enak aja! Gw dulu. Kan gw lebih tua dari lo." Bantah calvin tidak terima.
"Jangan ribut! Ini bukan komplek gw, masih ada tetangga di sebelah." Ucap carsha, yang sudah Menganti pakaian nya dengan baju yang lebih santai.
"Iya, sini duduk sebelah Calvin. Mau pelukkk!" Rengek Calvin kepada carsha.
"Engga! Sini sama cava aja lebih empuk dan nyaman." bantah cava sama merengek seperti Calvin.
"Gw duluan yang ngomong, plagiat aja lo." Ucap Calvin yang dihiraukan.
"Udah ribet nya hm? yang adil mending gw ditengah-tengah." Ujar carsha, yang langsung duduk di tengah-tengah mereka.
Carsha tersentak kaget, saat baru mendudukkan dirinya diatas sofa ia langsung di hantam oleh dua badan besar. Siapa lagi kalau bukan Calvin dan Cava yang memperebutkan pelukan paling banyak.
"Merepotkan, tapi sayang." Batin carsha.
"Gw yang paling banyak, karena gw duluan yang peluk carsha!" Ujar cava, sambil menggerakkan tangannya kearah Calvin untuk mendapatkan tempat lebih.
"Ck, ribet banget jadi orang! Tuh gw Kasih." Decak calvim seraya melepas pelukan nya dari carsha.
"Kenapa?" Tanya carsha, karena tidak biasanya Calvin menyerah begitu saja.
"Kan masih ada ini." Ucap Calvin, menunjuk kening, pipi, hidung, dan terakhir bibir.
"bisa banget, mikir kesitu." Ujar carsha sambil terkekeh, percakapan mereka tidak sampai ke cava karena dia ketiduran dipelukan carsha.
Cup!
Cup!
Cup!
Cup!Urutin aja sama kayak di percakapan, terakhir bibir cuma ngecup tidak ada yang lain gengs.
"Repot, ngurus dua bayi besar dalam satu hati." Keluh carsha, yang diberi kekehan oleh Calvin.
Ambil aja satu kak, carsha ikhlas.
"Harus dibiasain, kan nanti kalau udah lulus sekolah kamu jadi istri aku, dan kita memiliki anak dan aku yang manja. Jadi ga repot kan." Ujar calvin, membayangkan masa depan yang bahagia bersama carsha.
"Kalau aku jodohnya cava, gimana?" tanya carsha, memastikan bagaimana ekspresi Calvin dan benar saja ekspresi nya langsung berubah menjadi datar dan dingin.
"Aku bakal culik kamu, terus aku nikahin, bikin anak yang banyak, setelah itu kamu jadi milik aku selamanya." ucap Calvin dengan suara beratnya.
"Haha, bisa banget. Yaudah sekarang tidur sini." Suruh carsha, Seraya menepuk pahanya untuk dijadikan bantal oleh calvin.
"Kalo pegel bilang." Ucap calvin, sebelum membaringkan kepalanya di paha carsha.
Carsha hanya menganggukkan kepalanya.
Halooo, part 3 finallyyy!
Follow: @frrsskaaa_
Thank you ❤️
Salam, SF.
KAMU SEDANG MEMBACA
childish my friend
Randomvote - komen - follow ** carsha adalah cintanya carsha adalah obsesinya carsha adalah candunya bagaimana bisa 2 cowok yang bahkan sahabat carsha bisa memikirkan cara memiliki cewek tersebut? apalagi ditambah carsha yang memang selalu memanjakan kedu...