Tiga Belas

667 70 1
                                    

Malam hari-

Jaehyun dan Taeyong duduk  berdampingan di sofa rumah keluarga Lee.

Ya tadi sore jaehyun langsung berniat dan bertekad akan meminta restu pada Jay dan Jaejoong.

Awalnya Taeyong menolak jangan sekarang karena terlalu cepat,tapi apa daya jaehyun memaksa nya dan ia pun setuju.

Ia senang karena jaehyun benar-benar akan serius dengannya,jaehyun bilang padanya ,aku tak ingin menunggu lama-lama takut kamu diambil orang.

"Jaehyun"Bisik Taeyong saat Jay dan Jaejoong muncul.

Jaehyun tersenyum sambil mengusap tangan Taeyong kalau ia bisa.

"Hah"Jay duduk di depan jaehyun.

Jaejoong"Maaf menunggu lama"

Jaehyun mengangguk sembari tersenyum dan menggenggam tangan Taeyong posesif.

"Ada apa?to the points"kata Jay menatap jaehyun datar.

"Saya kesini ngin meminta restu pada anda,kalau saya ingin menikahi Taeyong,dan ingin menjadi Daddy yang sesungguhnya untuk jaehyuk,menjaga dan menyayangi Taeyong dan jaehyuk"kata jaehyun.

Jay awalnya ingin memotong ucapan jaehyun tapi setelah mendengar ucapan jaehyun selanjutnya Jay tak jadi memotong.

'ingin menjadi Daddy untuk jaehyuk'

Itu terngiang di kepala Jay, kemudian ia berdehem."Apa kau mencintai anakku?"

"Saya mencintai Taeyong,bahkan sangat, mencintai jaehyuk juga"jaehyun entah kenapa ia terus ingin membawa anak nya dalam pembicaraan.

Jay mengangguk,jujur ia senang karena Taeyong dan cucunya tak lagi sendiri,Akan ada yang menemaninya, mencintai dan menjaga anaknya dan cucunya.

"Lalu... Tae Apa kau mencintai jaehyun?"

"Ne,Tae juga cinta sama jaehyun papa"jawab Taeyong.

Jaehyun tersenyum lembut menatap Taeyong, begitupun Jaejoong yang sangat senang karena Taeyong mau mendengarkan ucapannya waktu itu.

"Sudah jelas tak perlu di bicarakan lagi"Jay mengambil teh yang ada di meja.

"Apa papa merestui kita?"Taeyong memastikan.

"Untuk apa papa melarang? Papa sudah tahu bagaimana perjuangan jaehyun,dan sekarang inilah hasil dari perjuangan jaehyun"

"Jadi?"Taeyong.

"Huft... Sepertinya Taeyong kita sudah sangat besar ya? Tak sabaran sekali"kekeh Jay dan meminum teh lagi.

"Minum dulu jae"Jaejoong.

Jaehyun mengangguk dan meminum teh nya.

"Sepertinya aku melihat ada yang janggal dari tangan dan leher Taeyong?"Jaejoong terkekeh.

Taeyong melihat jari tangannya yang terdapat cincin pemberian jaehyun tadi, sungguh Taeyong tak menyangka ia sangat senang.

"Baguskan?"Taeyong nunjukin jarinya ke Jaejoong.

"Gak ahk jelek,bagusan punya mama"ia menunjukkan jarinya yang penuh cincin indah.

"Sepertinya lelaki mama banyak yah?"canda Taeyong.

"Enggak lah! Lelaki mama hanya papamu,dan kamu juga cucu mama yang tampan"

"Apa jaehyun yang memberikan nya?"tanya Jay.

Taeyong mengangguk antusias yang membuat jaehyun gemas sekaligus senang.

"Kapan kalian akan menikah?"- Jay.

The Fat (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang