2. SEGITIGA

10 0 0
                                    

Bintang pojok kirinya jangan lupa🖐️

Happy Reading

"FIONAA!! ADA KIRIMAN NIH DARI KETOS HENSOMNYA SMA KATULISTIWA!!" teriak Felysia. Ia berjalan terburu-buru menghampiri Fiona dengan tangan memegang satu susu kotak rasa coklat dan roti isi coklat.

"Apasi?! Berisik ah!" Fiona kembali menelungkupkan kepalanya.

"Ets, bangun dulu ihs" Felysia menggoyang-goyangkan tangan Fiona.

"Apaansi ah, makan aja kalo mau" ucap Fiona. Ia hendak menelungkupkan kepalanya lagi, namun suara yang di kagumi banyak kaum hawa itu mengurungkan niatnya.

"Ehm, maaf adek-adek mengganggu waktunya sebentar. Kami dari anggota Osis akan mengadakan pentas untuk minggu depan-" marchel mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru mencari seseorang.

Dapat!!

Ia tersenyum ke arah Fiona, dan di balas oleh senyum canggung.

"Dan kami mendengar salah satu siswi dari kelas ini ada yang bisa nyanyi" lanjut marchel. Sebenarnya dia tahu yang bisa nyanyi itu Fiona, namun ia ingin melihat Fiona saat ini.

"Ada kak aku" ucap siswi yang duduk di barisan kedua. Ia mengangkat tangannya dengar cengiran khasnya.

Sekedar info. Namanya Zenita, dia cewe yang urat malunya tipis. Ya sebelas duabelas sama Felysia.

Marchel menggaruk pelipisnya, ia bingung sekarang harus gimana.

"Em, ada lagi yang bisa nyanyi?"

Fiona mengangkat tangannya membuat senyum Marchel mengembang.

"Lo bisa nya-" ucapan marchel terhenti mendengar ucapan Fiona.

"G-gue izin ke toilet kak".

Senyum Marchel pudar. Ia menyesal sudah bertanya ke kelas ini padahal ia tahu jawabannya.

"Yaudah nanti lo Zenita istirahat ke ruang musik, dan kami selaku anggota Osis mengucapkan terimakasih sudah meluangkan waktunya, kami permisi dulu" pamit Marchel. Ia keluar dari kelas di ikuti anggota osis yang lainnya.

Sedangkan Zenita yang namanya di sebut oleh ketos hensom pun memegangi dadanya dengan senyum yang mengembang.

=========

Ketiga gadis cantik kini tengah di kantin, menikmati sedapnya bakso dan segarnya es teh manis.

"Na kenapa lo gak ngaku aja si? Kan lo yang bisa nyanyi" ujar Megan membuka pembicaraan.

"Hooh, udah angkat tangan gue kira lo bakal ngaku eh gataunya pengen ke toilet" sambung Felysia. Ia berbicara dengan mengacung-acungkan garpunya menunjuk wajah Fiona yang ada di depannya.

Jadi duduknya Fiona dan Megan bersebelahan, sedangkan Felysia didepan mereka berdua.

"Gak ah, lagian gue udah lama gak ikut les nyanyi" ucap Fiona acuh.

Mereka hanya mangut-mangutkan kepalanya. "Kita setuju-setuju aja sama keputusan lo".

"Uchhh pengertian banget si, jadi sayangg kan" Fiona merentangkan tangannya memeluk Megan. Sedangkan Felysia mengerejapkan matanya seperti anak kucing yang hilang.

"Gue gak di peluk juga?" Tanya Felysia. Bibirnya melengkung kebawah.

"Haha sok imut lo" Megan menabok bibir Felysia pelan laku mereka tertawa.

-----------

Saat ini Fiona dan kedua sahabatnya tengah berada di parkiran. Mereka menunggu parkiran kosong supaya mobil Megan bisa keluar tanpa ribet.

Fiona memfokuskan pandangannya ke seorang pria yang hendak mengeluarkan motornya. Ia megenali motor dan plat nomer tersebut.

"Bentar, gue kesana dulu" ucap Fiona sebelum lari menghampiri pria tersebut.

"Ehem" Fiona berdehem. Nyatanya deheman Fiona berhasil, membuat pria tersebut mengurungkan niatnya memakai helm.

"Paan?" Pria tersebut mengangkat sebelah alisnya.

Dia Axellion Caesar Fernandez. Sering di panggil lion oleh siswa-siswi Sma Khatulistiwa. Parasnya yang tampan membuat kaum hawa tergila-gila dan mengesampingkan kenyataan bahwa Adellion ialah si biang onar sekolah.

"Lo!-" tunjuk Fiona didepan muka Axellion.

"Yang kemarin nimpuk gue pake botol bekas soda kan?" Fiona menelisik muka Axellion.

"Ganteng njir" batin Fiona.

Axellion mengerutkan keningnya. "Kapan?" Tanya nya. Ia menepis tangan Fiona yang masih menunjuk mukanya.

"Kemarin sore. Gw yang jalan kaki dan lo dengan seenak jidat lo lempar botol soda dan sialnya kena gue!" Ucap Fiona. Mereka menjadi pusat perhatian sekarang.

"Oh itu lo? Sorry deh kalo gitu" ucap Axellion lempeng. Ia hendak mengenakan kembali helmnya. Namun tangan Fiona tak sengaja menepis helm tersebut hingga jatuh ke bawah.

"Lo!-" geram Axellion. Ia menatap tajam Fiona.

"Eh, gak sengaja sorry".

"Arghh!! Pergi lo sekarang!!" Bentak Axellion.

"Cuma helm. Gak rusak cuma lecet. Lebay banget!" Fiona berlari menghampiri mobil Megan lalu masuk kedalam mobil Megan.

"Gila lo Na, itu helm kesayangan dia" ucap Felysia membuka suara.

"Heem, bahkan gada yang berani megang tu helm kecuali kalo emang dia nyuruh ambilin" timpal Megan.

"Aish kenapa kalian yang pada ribet si? Biarin lah itu balesan dia yang udah nimpuk botol soda ke jidat gue!".

"Gak sengaja dia Na" ucap Megan. Fiona hanya berdehem malas.

Typo mohon di tandai ya

Next?

Sampai jumpa lagi piyiknya SEGITIGA 🖐️🖤

SEGITIGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang