12

1.5K 256 18
                                    

Seonghwa hanya melihat saja dari kejauhan. Tak berniat untuk ikut. Lebih memilih untuk berteduh sambil menikmati ice cream stroberinya.

"Dia benar-benar terlihat seperti seorang ayah yang sesungguhnya sekarang" gumamnya pelan.

Teringat bagaimana dulu, saat mereka masih tinggal bersama, saat bahkan Hongjoong banyak melewatkan waktu keluarga dan lebih memilih pekerjaannya.

Kenangan yang buruk.

"Kalau saja dulu kau sudah seperti sekarang, mungkin kita bisa menyambut kelahiran Leo bersama"

Kemudian menggelengkan kepalanya. Percuma disesali pikirnya. Hanya akan membuatnya teringat betapa menyedihkannya dirinya dulu. Sendirian.

"Aku... Bagaimana aku mengatakannya nanti? Kalau Leo itu benar-benar anak kandungnya"

Jika Seonghwa sudah memutuskan untuk kembali, artinya ia juga harus memberitahu identitas Leo yang sesungguhnya.

"Atau seperti ini saja? Lagipula sama saja. Tak ada yang berubah meskipun dia tahu fakta sebenarnya"

Benar. Leo, Luna atau Seyoung sekalipun. Semuanya sama saja. Sama-sama anak yang membutuhkan kasih sayang.

"Tapi... Kalau dia tahu aku bisa mengandung..."

Wajahnya mulai merona.

"Tidak. Tidak. Luna, Leo dan Seyoung saja sudah cukup. Tidak perlu adik untuk Leo"

Mulai berpikir terlalu jauh yang membuat dadanya sendiri bergetar hebat. Malu.

"Aku cukup tidur satu kamar dengan anak-anak, dengan begitu tidak akan ada adiknya Leo"

Lagipula Hongjoong sendiri sudah bilang begitu kan?

Mengandung. Bukan pengalaman yang buruk memang. Bukan juga hal yang membuatnya tidak ingin merasakannya lagi. Seonghwa menikmatinya. Apalagi saat ia bisa merasakan kehidupan dari dalam dirinya. Ia menyukainya.

Tapi, untuk bisa merasakannya lagi kan harus...

"Sedang memikirkan apa?"

"Bukan a- KENAPA KAU TELANJANG?!"

Jantungnya seolah ingin keluar dari tempatnya. Pemandangan yang langsung membuat Seonghwa menutup wajahnya sendiri.

"Aku kan sedang mengajari Luna berenang, lagipula aku memakai celana. Tidak telanjang"

Celana pendek maksudnya.

"PAKAI HANDUKMU!"

Melempar asal handuk yang ada di dekatnya.

Sebenarnya Seonghwa tahu apa yang dilakukan Hongjoong dan anak-anaknya. Mengajari Luna berenang. Benar. Tapi bukan itu yang membuatnya seperti sekarang. Pemikiran sebelumnya. Tentang... Ah, sudahlah.

Timing yang tidak tepat intinya.

"Sepertinya anak-anak sudah kedinginan"

Sebenarnya hanya Luna saja yang belajar berenang, sementara Leo hanya duduk di pelampung renang berbentuk bebeknya.

"Ya... Ya sudah... Biar... Kumandikan"

"Aku?"

"ANAK-ANAK!"

~.a.b.c.~

"Nah, sudah cantik dan tampan anak-anaknya Papa"

Tersenyum puas setelah selesai menyisir rambut mereka bergantian. Luna dengan kuncir rambut kudanya, dan Leo dengan poni pendeknya. Menggemaskan.

"Yayah mana?"

"Ayah masih mandi. Sebentar lagi juga selesai"

Memberikan botol minum berisi air Luna untuk diminumnya sendiri. Sementara Leo dengan dot susunya.

Still Married | JoongHwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang