14

1.8K 256 21
                                    

Seonghwa mengelus lembut kening sosok kecil yang terbaring sambil memejamkan kedua mata kecilnya.

Padahal ia kira malam ini ia bisa tidur dengan tenang bersama anak-anaknya, tanpa memikirkan terjadi sesuatu ketika ia tidur. Nyatanya, ia kembali lagi. Rumah sakit. Kali ini dengan anak bungsunya.

Tak bisa menyalahkan siapapun selain dirinya sendiri.

Cklek~

"Aku membawakanmu makanan"

Seonghwa hanya bergumam kecil. Pandangan matanya tak bisa lepas dari anak bungsunya itu.

"Kau juga harus makan, atau ingin kusuapi seperti Luna?"

"Nanti saja"

Mengabaikan sosok yang kini duduk di dekatnya. Semua perhatiannya tertuju pada si bayi yang berbaring itu.

Hening. Tak ada yang berbicara setelah itu. Hanya duduk dan memandang ke arah satu subyek yang sama.

"Hiks"

Hingga akhirnya satu suara itu berhasil membuat keheningan itu pecah beberapa saat setelahnya.

"Panggilkan dokter"

"Ya"

Seonghwa hampir kembali menitihkan air matanya saat mendengar tangisan kecil itu.

Memilih untuk mengusap lembut sosok kecil itu perlahan. Tak berniat memberikan pelukan karena takut menyakiti si kecil yang rapuh itu.

"Maafkan Papa, Leo jadi kesakitan seperti ini"

~.a.b.c.~

Seonghwa baru bisa bernapas lega setelah mendengar penjelasan dari dokter. Tinggal pemulihan katanya. Tak ada yang perlu dikhawatirkan. Semuanya berjalan dengan lancar.

"Terimakasih" cicit Seonghwa pelan.

Dengan posisi yang sama dengan sebelumnya, dan keheningan yang sudah hilang.

"Untuk?"

"Menyelamatkan Leo. Terimakasih"

Sebuah hembusan nafas panjang terdengar di sebelah Seonghwa.

"Yang kubutuhkan bukan ucapan terimakasih, tapi penjelasanmu"

Ya, Seonghwa tahu jika ucapan yang keluar dari bibirnya sebelumnya membuat ia sendiri akhirnya harus menjelaskan. Semuanya.

Untuk Leo. Ia tak menyesali apapun itu.

"Apa yang ingin kau ketahui?" tanya Seonghwa.

"Semuanya"

Seonghwa tersenyum kecil. Sesuai dugaannya. Hongjoong tak akan membiarkannya diam lagi setelah apa yang ia ucapkan.

"Aku sudah memberitahumu kan kalau Leo menggunakan margamu. Kim Leo"

Hongjoong mengangguk. Pertemuan pertama mereka setelah Seonghwa pergi.

"Aku tak memaksamu untuk percaya akan apa yang kuucapkan setelah ini. Aku juga tak perduli jika kau menganggap ucapanku hanyalah omong kosong"

Seonghwa melirik sebentar ke arah sebelahnya. Ekspresi wajahnya tak berubah.

"Setelah berspekulasi jika kau berselingkuh dan akan memiliki anak dari temanmu, aku memutuskan pergi. Berniat memulai hidup baru dengan Luna. Tapi ternyata..."

Seonghwa menarik nafas panjang, sebelum kembali melanjutkan ceritanya.

"Aku hamil"

"Huh?"

Still Married | JoongHwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang