2

301 49 6
                                    




Sejujurnya Sungjun tak bisa menikmati setiap penampilan yang ada di depannya sekarang meskipun tempatnya sudah di pastikan. Sungjun aman, tapi hatinya tidak. Pemuda itu gelisah meskipun di luarnya ia tersenyum terus menerus di depan kamera ataupun di depan teman-teman seperjuangannya.




" Woahh. Akhirnya Gyehun hyung!" Sorak entah siapa yang membuat Sungjun terperanjat lalu cepat-cepat menoleh ke arah layar yang menampilkan profil singkat Lee Gyehun lalu setelahnya beralih menatap Gyehun yang juga terlihat gelisah di sebrang sana.




Gyehun akhirnya naik ke panggung dan memulai penampilannya. Seperti biasa, apapun yang Gyehun tampilkan selalu mengundang decak kagum siapapun yang melihatnya. Pemuda itu berbakat, dan mempesona.




Gyehun dengan segala kharismanya melakukan semua yang terbaik untuk penampilannya. Sungjun harus mengakui, jika Gyehun itu terlalu sempurna. Dan Sungjun masih tidak percaya jika pria sesempurna Gyehun itu pernah menyatakan cinta padanya.




' Apa yang kau lihat dariku, Hyung?" Batinnya.




Selagi Sungjun melamun. Sorakan kekecewaan terdengar saat Gyehun mengakhiri penampilannya. Waktu berjalan begitu cepat sehingga mereka tak menyadari jika mereka sudah terjebak akan pesona Gyehun selama bermenit-menit lamanya. Tepuk tangan meriah menyambut akhir dari penampilan sang Ace.




" Woah. Yoksi Lee Gyehun." Decak Taehun di balas anggukan sependapat dari para trainee yang tergabung di Pnation.



" Aku yakin kedua produser akan memilihnya." Bisik Kyungjun.




Sungjun meremas lututnya untuk mengurangi rasa gugupnya. Ini lah waktunya. Ini lah akhir dari rasa gelisahnya, yaitu penentuan agensi mana yang akan mendapatkan hak istimewa untuk mendapatkan seorang Lee Gyehun.




Sungjun tersenyum getir. Kenapa ia harus segelisah ini jika sudah tau jawabannya? JYP tidak akan melepas anak emasnya. Dan Lee Gyehun? Video pendek dan penampilannya tadi sudah cukup untuk memberitahu semua orang jika ia berhutang banyak pada JYP dan ia harus segera membayarnya. Membayar dengan debut disana.



Gyehun akan memilih JYP, Sungjun yakin akan hal itu.




Tapi, kenapa dia merasa sehampa ini? Survival belumlah berakhir. Tapi perasaannya sudah sekacau ini. Apakah ia harus mengakui jika keberadaan Lee Gyehun selama ini adalah sesuatu yang sudah menjadi kebutuhan untuknya?




" Ah molla." Desahnya tanpa sadar.



Kyungjun yang berada di sebelahnya menoleh.



" Wae? Waegurae?"



Sungjun menoleh, lalu setelahnya tatapannya beralih saat mendengar dua tombol berbunyi. Di depan sana, kursi kedua produser maju tanpa ragu menghampiri Gyehun.



" Molla." Ujarnya pelan untuk menjawab pertanyaan Kyungjun.




Kyungjun hendak kembali bertanya, tapi ucapan Lee Gyehun di depan sana membuat perhatiannya teralih termasuk Oh Sungjun.




" - Sebenarnya aku juga berfikir untuk memilih Pnation-" Ujar Lee Gyehun saat sang pimpinan Pnation itu bertanya apakah ada harapan untuknya di pilih Lee Gyehun.



Yang lain mendesah tak percaya sekaligus terkejut. Mustahil Lee Gyehun akan memilih Pnation dan mengkhianati rumahnya sendiri. Tapi berbeda dengan Sungjun. Dengan bodohnya Sungjun menumbuhkan harapan yang sama dengan sang Ceo Pnation agar Gyehun memilih agensi yang sama dengannya.




Lee Gyehun & Oh SungjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang