4

274 45 3
                                    




Sungjun turun dari taksi dengan Gyehun yang sudah menunggunya di trotoar.



Penampilan pemuda Lee itu tak jauh berbeda dengannya, berpakaian serba hitam, masker dan topi yang di benamkan hingga mata sekalipun tak terlihat. Meskipun mereka belum benar-benar memulai debutnya, tapi Sungjun dan Gyehun harus antisipasi dengan keamanan dan privasinya. Taman Hangang adalah ruang publik, yang dari sekian banyak pengunjungnya mungkin saja ada yang pernah menonton acara survival mereka yang masih on going di tv nasional.




" Apa hyung menunggu lama?" Tanya Sungjun sembari memperbaiki maskernya. Gyehun menggeleng.




" Aku datang sekitar 5 menit sebelum kamu datang. Kajja." Gyehun hendak meraih jemari Sungjun, tapi pemuda itu sudah lebih dahulu mencengkram lengannya.





" Aku harus pemanasan." Ujarnya membuat Gyehun terkejut saat menyadari kesalahannya.



" Astaga. Bagaimana aku bisa lupa untuk pemanasan?" Ujarnya sembari terkekeh. Sungjun tersenyum di balik maskernya. Di tariknya tangan Gyehun untuk memasuki lokasi taman Hangang.



Setelah menemukan tempat yang tepat, mereka memulai pemanasan. Di taman Hangang, udara pagi kota Seoul terasa begitu menyegarkan. Gyehun dan Sungjun menyempatkan menghirup udara bersih itu sebanyak-banyaknya.




5 menit berlalu.




" Sudah cukup. Ayo mulai." Ujar Sungjun mendahului Gyehun untuk berlari mengikuti rute sepanjang sungai Han. Gyehun yang masih meregangkan ototnya segera berhenti lalu mengikuti Sungjun yang beberapa langkah di depannya. Namun tak lama kemudian Gyehun segera menyusul dan berlari beriringan dengan Sungjun.




" Bagaimana persiapan penampilan kalian?" Tanya Gyehun sembari melirik Sungjun yang tatapannya terfokus ke depan itu.



" Luarbiasa."




" Apa yang akan kalian tampilkan?" Tanya Gyehun penasaran. Sungjun menoleh, dan Gyehun bisa merasakan jika pemuda itu tersenyum padanya.





" Saksikan saja sendiri." Ujarnya. Gyehun berdecak.



" Give me a hint."




" You'll see." Sungjun bersikukuh.




" Ok." Dengus Gyehun.



Kali ini terdengar suara tawa samar Sungjun.



" Setelah ini apa?" Tanya Sungjun berusaha mengalihkan percakapan.




" Kamu ingin apa?" Tanya balik Gyehun.





" Aku yang lebih dulu bertanya." Ujar Sungjun.




" Ingin sarapan? Ramyeon meokgo gallae?" Tanya Gyehun sembari memperbaiki topi hitamnya.





Sungjun mendengus membuat Gyehun menoleh.




" Kenapa? Kamu sudah sarapan?" Tanya Gyehun bingung.





Sungjun menggeleng.




" Aku belum sarapan. Tapi tidak ingin makan ramyeon. Bagaimana dengan roti melon dan segelas susu hangat?" Tawar Sungjun.




" Call."




Setelah itu keduanya memilih berdiam diri sembari menikmati pemandangan sungai Han yang tamannya di padati berbagai pengunjung dengan tujuan yang berbeda-beda itu. Ada yang berolahraga seperti mereka, dan bahkan ada yang sedang bersiap menggelar tikar untuk berpiknik. Gyehun menggelengkan kepalanya, ternyata piknik tak hanya di lakukan ketika libur saja, fikirnya.




Lee Gyehun & Oh SungjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang