" Hyung!"
Gyehun mengangkat wajahnya, balas menatap Sungjun yang menatapnya gelisah. Pemuda penuh karisma itu lantas tersenyum. Senyuman pahit.
" Kamu tau bagaimana perasaanku bukan?"
" Aku tau. Kundae hyung-"
" Mau tau sesuatu? Kamu itu adalah cinta pertamaku, Oh Sungjun."
Sungjun yang masih hendak melanjutkan ucapannya itu jadi bungkam karna pengakuan lain Gyehun.
" Aku begitu takut kehilanganmu, Sungjun-ah- Kau, kita-"
" Hyung. Bisa tolong dengar aku dulu?" Mohon Sungjun. Gyehun terdiam, lalu akhirnya mengangguk sembari beringsut memperbaiki posisinya agar bisa lebih leluasa berhadapan dengan Sungjun yang kini sudah sepenuhnya menghadap ke arahnya.
" Bisakah kita bertukar fikiran terlebih dahulu? Aku tau hyung adalah orang yang bijak. Jadi sekarang tolong dengarkan aku juga."
" Mian." Gyehun tertunduk. Pemuda itu panik membuatnya lupa diri sehingga tak bisa lagi berfikir jernih.
" Dengar." Tegas Sungjun, Gyehun mengangkat wajahnya lalu mengangguk, ia akan mendengar apapun yang akan Sungjun katakan.
" Hyung tau jika cinta ini bukan cinta yang orang banyak akan sukai kan?" Meskipun cemas, tapi Gyehun tetap mengangguk.
" Hyung juga tau kan keadaan kita berdua? Kita sedang berjuang untuk meraih masa depan." Tangan Gyehun terkepal.
" Tunggu. Maaf menyela. Dari 2 pertanyaan itu, bukankah semua sudah jelas?-"
" Ani- belum." Bantah Sungjun.
" Kalau kata-katamu selanjutnya hanya akan menyakitiku, sebaiknya jangan lanjutkan Sungjunie."
Sungjun menggeleng.
" Hyung terlalu cepat mengambil kesimpulan." Bantahnya. Gyehun kembali ke posisinya semula, bersandar di sofa lalu menghembuskan nafasnya yang terasa menyesakkan dada.
" Arraseo Sungjunie. Hyung menger-"
" Hyung tidak mengerti!"
Gyehun menutup matanya erat. Lalu mengangguk.
" Mungkin aku memang tidak mengerti." Lirihnya.
" Hyung- Lee Gyehun hyung." Gyehun membuka matanya ketika di rasakannya tangannya di tarik oleh Sungjun.
Gyehun menatap tangan Sungjun yang membawa tangannya menuju ke arah dadanya.
" Bagaimana?" Tanya si pemuda Lee ketika tangannya bersentuhan dengan permukaan dada Sungjun.
Jantung Sungjun berdetak dengan cepat, Gyehun bisa merasakannya.
" Sejujurnya aku juga tidak mengerti. Tapi mungkin- mungkin aku juga merasakan hal yang sama denganmu-" Sungjun menghela nafas berat sebelum kembali menatap Gyehun yang masih diam terpaku.
" jantung sialan ini selalu berdebar secara berlebihan jika berada di dekatmu, mendengar suaramu, atau bahkan hanya dengan mendengar namamu. Tapi hyung-" Sungjun tercekat. Di turunkannya tangan Gyehun ke pangkuannya, kali ini untuk di genggam lebih erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Gyehun & Oh Sungjun
FanfictionJangan baca. Ini BxB. Lee Gyehun x Oh Sungjun LOUD Start: 17 september 2021