"hosh! Akhirnya sampai juga!"
Aku menatap Gedung sekolah yang ada didepanku dengan nafas terengah-engah. Kenapa jaraknya jadi jauh sekali? Semalam kalau tidak salah aku hanya butuh waktu 10 menit saja untuk pulang.
Andai saja kageyama belum berangkat, mungkin aku bisa mengikutinya dari belakang. Tunggu, kenapa aku mengharapkan anak menyebalkan itu?
Tapi ada yang aneh. Sejak aku tiba di sekolah ini, mereka semua menghindari tatapanku. Ada yang langsung kabur, dan ada juga beberapa orang menjaga jarak denganku.
Setelah anjing liar jalanan, sepertinya didunia ini aku menjadi virus jalanan. Aku harus segera mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Aku tak menghiraukan mereka dan berjalan menghampiri kelasku. Oh iya, omong-omong aku kelas berapa, ya?
Air mataku seperti ingin mengalir. Himeko-sama, jika kau ingin menyeret seseorang untuk menyelesaikan masalahmu, setidaknya ceritakan dulu latar belakangmu!
Aku menghampiri segerombolan siswi yang sedang bergosip di koridor. Mereka terlihat seperti bukan seorang siswa. Dandanan mereka terlalu tebal dan memakai seragam yang ketat.
"Orang sepertiku tidak pantas mengomentari mereka"
"Permisi, apa kalian tahu aku dari kelas berapa?" Tanyaku dengan seramah mungkin.
Mereka terlihat terkejut dan tidak berani lagi mengangkat kepala mereka. Gadis berambut pendek meremas jarinya dengan gugup sebelum menjawab pertanyaanku.
"K-kelas 1-4" ucapnya.
Aku melingkarkan tanganku didepan dada. Mungkin aku juga harus bertanya pada mereka tentang Himeko. tapi, aku pikir itu terlalu gegabah. Mereka akan menganggapku gila karena bertanya tentang diriku sendiri.
"Terima kasih"
Mereka terlihat menghembuskan nafas pelan saat aku pergi. Samar-samar, aku bisa mendengar pembicaraan mereka.
"Menyebalkan! Kenapa kita harus bertemu dengannya?"
"Kalian lihat penampilannya tadi? Terlihat sederhana daripada sebelumnya"
"Tidak termasuk rambutnya"
"Sial. Jika bukan karena pengaruh ayahnya, mungkin aku sudah melakukan sesuatu padanya"
Langkahku terhenti. Aku membalikan tubuhku dan menatap anak-anak sialan itu dengan kesal.
"Hah?"
Alisku terangkat saat tidak menemukan mereka disana. Itu lucu, Apa mereka sudah kabur? Pengecut sekali membicarakan orang dari belakang.
Tak lama kemudian, aku sampai didepan pintu kelas 1-4. Aku mengambil nafas panjang lalu menghembuskannya pelan.
Baru saja aku menggeser pintu, orang-orang yang awalnya berisik menjadi diam. Mereka pura-pura membaca buku dan ada juga yang menulis.
"Oh tuhan, aku tidak tahan lagi dengan suasana ini!"
Aku berjalan ke bangku depan dan duduk disana. Punggungku terasa panas, seperti ada yang memperhatikanku dari belakang.
Tidak lama kemudian, bel masuk berbunyi. Guru pun datang dengan membawa beberapa buku ditangannya.
"Selamat pagi, anak-anak!"
"Pagi, pak!"
Pak guru melihatku dengan tatapan terkejut "Wah, sepertinya hari ini cuacanya bagus! Benar bukan, Himeko?"
"Iya" jawabku dengan singkat. pertanyaan yang sangat basi ini pasti akan menyudutkanku.
"Haruskah kita mengabiskan waktu ditempat karaoke?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐀𝐑𝐀𝐒𝐔𝐍𝐎 𝐇𝐈𝐆𝐇 𝐒𝐂𝐇𝐎𝐎𝐋
Fanfiction"aku tidak akan pulang kerumah!" Himeko tidak mengira kata-kata yang ia ucapkan dalam hatinya menjadi kenyataan. Terbangun ditempat asing, orang-orang asing, dan gaya rambut mereka juga asing. Sebenarnya apa yang terjadi? Setelah memproses apa yang...