Karma

1.2K 35 5
                                    

Tepat tengah malam,wawan bangun dari tidurnya,ia mengambil jaketnya dengan perlahan.
"Mas,udah waktunya ya?"ucap elsa yang terbangun.
"Iya sayang,kamu tidur lagi ya,aku udah ditunggu sama pak ustad"ucap wawan.
"Mas harus yakin bisa ya lepas dari ajian itu"ucap elsa.
"Iya sayang"wawan mengecup kening elsa dan keluar dari kamar.

Di sebuah ruangan balai yang cukup besar,pak ustad yusuf duduk di tengah ruangan.
"Malam pak"ucap wawan.
"Gimana nak wawan istirahatnya?"ucap pak ustad sambik tersenyum.
"Lumayan pak ustad"ucap wawan duduk di depan pas ustad.
"Baiklah,kita mulai saja ya,pegang tangan saya ya"ucap pak ustad.
"Baik pak"wawan memegang tangan pak ustad dan seketika mereka sudah berpindah tempat.

"Ini bukannya tempat mbah gendeng?"ucap wawan.
"Iya memang ini tempatnya"ucap pak ustad.
"Hei hei kalian ngapain kesini?"ucap mbah gendeng yang muncul tiba-tiba.
"Mbah gendeng"ucap wawan kaget.
"Oh kau rupanya wawan,apa kau ingin menambah ajian itu lagi?"tanya mbah gendeng.
"Kedatangan kami kesini ingin membuat wawan terlepas dari ajian dan ajaran yang kau buat sehingga wawan tersiksa dan terganggu selama ini"ucap pak ustad.
"Dasar manusia,habis manis sepah dibuang"ucap mbah gendeng.
"Kalo gitu,sayang kemarilah"ucap mbah gendeng pada seorang wanita yang mirip dengan elsa.
"Sayang,kamu..."ucap wawan kaget melihat istrinya itu.
"Tenang wawan itu bukan istrimu yang asli"ucap pak ustad.
"Beri dia kenikmatan agar tidak melepas ajiannya"ucap mbah gendeng.
"Ahh sayang,ayo sayang kita main yuk"ucap wanita mirip elsa mulai menggoda wawan.
"Lawan wawan,lepaskan paku yang ada di kepalanya itu"ucap pak ustad.
"Aku tidak mau"ucap wawan melepas paku di kepala wanita itu.
Wanita itu berubah menjadi kuntilanak dan menghilang.
"Jadi itu tadi kuntilanak"ucap wawan.
"Ustad sialan"mbah gendeng melancarkan serangan ke pak ustad namun berhasil ditangkisnya.
"Kau harus mati"ucap pak ustad melancarkan serangan ke mbah gendeng.
Mbah gendeng semakin terpojok dan jatuh lemas ke lantai.

"Sialan kau"ucap mbah gendeng.
"Aku sebenarnya tidak mau membunuhmu,tapi jika kau tidak mau melepaskan wawan dari belenggu setanmu,kau akan kuhabisi"ucap pak ustad.
"Baiklah,akan kulepaskan kontraknya,tapi kau harus menerima karmanya wawan,apa kau siap?"tanya mbah gendeng.
"Baiklah aku siap"ucap wawan.
"Baiklah"mbah gendeng merobek kertas kontrak mereka.
"Karmanya adalah kau dan istrimu elsa akan bertukar tubuh sampai kau nanti hamil,dan tentu saja kau harus melayani elsa yang menjadi dirimu setiap malam itu karmanya"ucap mbah gendeng lalu menghilang.
"Apa?tapi mbah sial dia menghilang"ucap wawan.
"Lebih baik kita kembali"ucap pak ustad memegang tangan wawan.

Jangan lupa vote dan view
Biar author rajin update

Ajian Cawet KehidupanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang