PROLOG

28 4 2
                                    

"Ketika Allah mengambil seseorang yang tidak pernah engkau sangka kehilangannya. Percayalah, bahwa Allah akan datangkan seseorang yang tidak akan engkau sangka akan memilikinya. Oleh karena itu, siapkan hati untuk Ikhlas menerima setiap ketetapan-Nya"



🍁🍁🍁

Gadis cantik berusia 22 tahun, memiliki segudang prestasi yang diturunkan kedua orang tuanya. Ia adalah anak tunggal dari pasangan usahawan muda. Kedua orang tuanya bekerja dalam satu perusahan, papanya menjabat sebagai CEO dan sang mama sebagai Direktur Utama.

Di usia enam tahun, gadis itu bertemu anak laki-laki yang usianya satu tahun lebih tua darinya. Anak itu datang menghapus rasa sedihnya, ia berharap bisa bertemu kembali dengannya saat mereka sudah besar nanti.

Nama gadis itu adalah Jihan Elshanum Winata, sebut saja Jihan. Hidup berdua dengan pengasuhnya sejak kecil, membuat Jihan tumbuh menjadi gadis yang mandiri. Hal itu dibuktikan saat Jihan berhasil meraih beasiswa di kampus dan dari beasiswa itulah ia memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, Jihan terkadang mengambil sebagian uang bulanan yang diberikan orang tuanya karena uangnya sendiri  tidak cukup untuk biaya kuliah sekaligus biaya hidup. Ya, kedua orang tuanya tak pernah lupa mentrasfer Jihan  setiap bulan dengan nominal yang tak diragukan lagi, tetapi Jihan hanya menggunakan uang itu seperlunya saja dan selebihnya ia tabung.

Jihan adalah salah satu mahasiswi  kampus ternama di Jakarta. Di tempat kuliahnya, Jihan memiliki satu sahabat yang selalu menemani hari-harinya.

Saat perjalanan pulang, dua orang begal mencegatnya di tengah jalan. Namun, tidak lama kemudian dua orang cowok datang menghampiri mereka. Salah satu dari cowok itu berhasil membawanya pergi dari aksi begal dan di situlah awal pertemuan Jihan dan Reyhan.

Jihan adalah gadis anti pacaran, jangankan pacaran, untuk jatuh cinta saja dia sangat takut. Baginya, cinta yang hadir tanpa adanya ikatan halal hanya akan menimbulkan syahwat karena itu ia sangat menjaga hatinya agar tidak terjerumus dalam kemaksiatan. Namun, bukan berarti Jihan tidak pernah jatuh cinta, ia hanya membatasi hatinya untuk tidak mudah jatuh cinta pada seseorang.

Berbeda dengan Reyhan, cowok yang satu kampus dengannya dan dia adalah salah seorang yang menolongnya dari aksi begal. Pertemuan tanpa sengaja itu perlahan berhasil menumbuhkan rasa cinta dalam hati Jihan. Ia berusaha untuk menepis perasaannya, tapi hal itu seakan sia-sia saja karena Reyhan telah membuatnya percaya akan cinta sejati.

Apakah Reyhan adalah anak yang menolongnya waktu kecil?

Kehadiran Reyhan tidak  hanya menumbuhkan rasa dalam hati Jihan, tetapi lelaki itu berniat untuk mengkhitbahnya. Melihat bukti keseriusan Reyhan, Jihan semakin yakin akan cinta sejati, walaupun masih bestatus sebagai mahasiswa, tapi tidak menghalangi niatnya untuk menikah muda. Selama itu baik dan menjauhkan dirinya dari kemaksiatan.

Namun, siapa yang bisa menebak takdir, ketika nahas terjadi sebuah truck ugal-ugalan menyerempet motor yang ada di sampingnya, hingga membuat si pengendara terpental cukup jauh dan tidak sadarkan diri. Setelah diketahui pengendara motor itu adalah Reyhan–calon suaminya– Jihan sangat syok. Bukan hanya berita kecelakaan yang didapatinya, melainkan kabar Reyhan telah pergi meninggalkannya lebih dulu menghadap Sangkhaliq.

Meskipun berusaha untuk tegar, Jihan tetaplah wanita yang rapuh dalam urusan cinta. Jihan kecewa bahkan bisa dibilang sangat kecewa. Kenapa takdir tidak berpihak padanya untuk masalah cinta, padahal ia sangat mengimpikan pernikahan itu terjadi.

Percaya atau tidak, seseorang kembali hadir dalam hidup Jihan, tidak hanya hadir sebagai teman, melainkan juga sebagai suaminya. Akankah Jihan merasakan cinta sejati dengan pria
yang sudah halal untuknya atau malah sebaliknya?

Jihan hanya sebatas kenal dengan pria yang menikahinya, tetapi ia berusaha untuk  ikhlas menerima setiap ketetapan takdir dari Sang Pemilik Kehidupan. Ikhlas yang akan membawa keberkahan dalam hidup dan memudahkannya menuju surgaNya kelak.

Inilah buku yang berjudul 𝐈𝐤𝐡𝐥𝐚𝐬 𝐁𝐞𝐬𝐚𝐦𝐚𝐦𝐮.

Saat cinta hadir, maka ikhlaskanlah hati untuk merasakan apapun itu.

Cinta bukan hanya tentang kesenangan, tapi ia adalah salah satu ujian hati untuk manusia.

Cinta bukan hanya tentang pengorbanan, tapi juga keikhlasan.

Suatu hubungan yang terjalin tanpa mereka duga sebelumnya.

Takdir memang tak ada yang bisa menebak, maka dari itu diperlukan hati untuk ikhlas menerima setiap ketetapan-Nya.

Hati yang ikhlas, dekat dengan rahmat Sang Pencipta dan kehadiran cinta akan menuntun pada kebaikan menuju ridho-Nya.

Jangan memaksa diri untuk jatuh cinta, karena cinta sejati akan hadir bersama dengan hati yang ikhlas Lillahita’ala.

🍁🍁🍁

Ini adalah karya pertamaku. Yuk bantu aku dengan cara follow, coment dan jangan lupa votenya. Biar aku tambah semangat hihihi.

Jazakillah Khoir

Ikhlas Bersamamu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang