Ikhlas Bersamamu

Bab 10 - Perkenalan

🍁🍁🍁

𝘛𝘪𝘯𝘨

𝘛𝘪𝘯𝘨

Selesai salat isya, Jihan melepas mukenahnya. Gadis itu berjalan mendekati nakas di samping tempat tidur lantas mengambil hadphonenya yang berbunyi dari tadi. Ia membuka aplikasi chatting dan saat itu juga seseorang menambahkannya ke dalam grup.

(+𝟔𝟐)𝟖𝟗-𝟔𝟕𝟓𝟒-𝟖𝐱𝐱𝐱  𝘮𝘦𝘯𝘢𝘮𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘈𝘯𝘥𝘢 𝘬𝘦 𝘨𝘳𝘶𝘱  𝗞𝗞𝗡 𝗞𝗲𝗹𝗼𝗺𝗽𝗼𝗸 𝟬𝟳 

Ada seratus pesan masuk. Jihan sedikit kebingungan mulainya dari mana, lalu ia menekan tanda tag yang menandai dirinya.

(+62)89-5377-6xxx
Hai, nama kamu siapa @Jihaneslsw?
Izin ya nambahkan nomermu ke grup

Jihan
Hai, aku Jihan
Iya, tidak apa-apa.
Maaf baru gabung, soalnya baru selesai sholat hehehe

(+62)89-7777-5xxx
Hai Jihan
Kenalin, aku Desi dari jurusan Psikologi

Jihan
Oke, aku save ya

Mereka berkenalan satu sama lain dengan menyebutkan jurusan masing-masing.

(+62)89-5643-9xxx
Kurang satu nih yang belum kenalan
@reyhansptr, dimana kau?

Jihan sedikit penasaran dengan nama ‘Reyhansptr’. Apa benar kata Nana, Raihan yang temannya maksud adalah orang yang menolongnya?

Tanpa berpikir panjang, ia membuka kontak Raihan dan benar saja foto profilnya ialah Raihan yang sudah menolongnya kemaren.

Jihan menutupi mulut karena keterkejutannya. Gadis itu merasakan hal aneh dalam hatinya, semacam melihat orang yang dicintainya hehehe.

“Astaghfirullah, apa-apaan, aku ini.” Jihan menepuk-nepuk pipinya, ia sadar setan telah menggodanya.

Ia kembali masuk dalam obrolan grup dan Reyhan sudah ikut nimbrung di dalamnya.

Reyhan Saputra KKN
Hai semua
Maaf, aku telat ya?

Andre Bagus Laksana KKN
Kemana aja lu, Rey?

Reyhan Saputra KKN
Maaf, baru selesai ngaji hehehe

Tira Aprilita KKN
Wahh calon idaman banget, emang

Semua anggota grup senyum-senyum sendiri melihat pesan masuk Tira.

Ryan Fernanda KKN
Ini grup khusus untuk anggota
Dan satunya grup yang ada DPL
Kalian udah masuk semua 'kan, ke grupnya?

Jihan
Alhamdulillah sudah

Rafa, Desi, Rey, Zahra, Bagus, Tira, Rania, Aleta, Adit, Alifa KKN
Alhamdulillah, sudah

Desi KKN
Tidur guys dah malam nih.
Selamat malam semua

Mereka mengakhiri obrolan di grup. Besok tinggal menunggu pengumuman selanjutnya dari dosen pembimbing lapangan.

Jihan meletakkan handphonenya di atas nakas dan pergi ke kamar mandi untuk berwudu. Kebiasaan Jihan dari kecil yaitu berwudu dan membaca surah Al-Mulk sebelum tidur.

Sunnah berwudu sebelum tidur, disebutkan dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Setan mengikat tengkuk kepala seseorang di antara kalian ketika sedang tidur dengan tiga ikatan. Pada setiap ikatannya ia mengatakan’Malammu masih panjang, terus tidurlah.’ Maka jika orang tersebut bangun, kemudian ia berzikir kepada Allah, terbukalah satu ikatan. Kemudian jika ia berwudu terbukalah satu ikatan lagi. Kemudian jika ia salat maka terbukalah seluruh ikatan. Sehingga ia pun bangun dalam keadaan bersemangat dan baik jiwanya. Namun, jika tidak melakukan demikian, maka ia biasanya akan bangun dalam keadaan buruk jiwanya dan malas.” 

Adapun membaca surah Al-Mulk sebelum tidur, yaitu agar terhindar dari siksa kubur.

“Barang siapa membaca’Tabarakal-lazi bi yadihil-mulk’ setiap malam, maka Allah Ta’ala akan menyelamatkannya dari siksa kubur” (HR. An-Nasa’i)

Hari ini adalah weekend, seperti biasa Jihan lari pagi keliling komplek perumahannya yang cukup luas. Gadis itu memakai atasan kaos lengan panjang, dipadukan dengan jilbab syari warna cream, celana training, dan sepatu kets putih.

Meskipun berpakaian olahraga, Jihan tetap memperhatikan penampilannya tanpa harus melanggar syariat.

Lari adalah salah satu olahraga favorit Jihan dari bangku SMP. Lulus sekolah dasar, Jihan meminta izin pada orang tuanya untuk tinggal di asrama sekolah bersama Nana–sahabat karibnya.

Keahliannya dalam dunia bela diri, ia dapatkan saat mengikuti ekstra di asramanya dengan alibi untuk menjaga diri dari serangan musuh yang tiba-tiba datang. Dia sangat menyukai tantangan tapi tetap memperhatikan kodratnya sebagai seorang muslimah.

Alasan Jihan memilih tinggal di asrama karena ia ingin memperdalam ilmu agamanya. Kedua, ia memberikan kesempatan pada Bibi-pengasuhnya-agar bisa pulang kampung bertemu anaknya. Ketiga, karena ia bosan di rumah hanya berdua sama Bibi.

Dua puluh menit berlari membuat tubuhnya cukup bugar, lalu ia beristirahat sejenak di pinggiran trotoar.

Tangannya mengeluarkan handphone yang ia silent sedari tadi dari saku celananya.
Banyak pesan masuk di notifikasi, salah satunya pesan dari Pak Bagas–dosen pembimbing lapangan.

𝗣𝗮𝗸 𝗕𝗮𝗴𝗮𝘀 𝗗𝗼𝘀𝗲𝗻 𝗞𝗶𝗺𝗶𝗮 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘳𝘪𝘮 𝘱𝘦𝘴𝘢𝘯 𝘥𝘪 𝘨𝘳𝘶𝘱 

📄𝐉𝐚𝐝𝐰𝐚𝐥 𝐊𝐞𝐠𝐢𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐊𝐊𝐍 

𝘐𝘯𝘪 𝘫𝘢𝘥𝘸𝘢𝘭𝘯𝘺𝘢, 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘦𝘮𝘣𝘦𝘬𝘢𝘭𝘢𝘯, 𝘰𝘣𝘴𝘦𝘳𝘷𝘢𝘴𝘪 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵, 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘒𝘒𝘕 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘪𝘥𝘢𝘯𝘨.

𝘑𝘢𝘮 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘴𝘪𝘢𝘯𝘨, 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘶𝘮𝘱𝘶𝘭 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘩𝘢𝘴 𝘴𝘰𝘢𝘭 𝘒𝘒𝘕
𝘛𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘢𝘶𝘭𝘢 𝘍𝘪𝘴𝘪𝘱. 

Jihan membuka file yang dikirim Pak Bagas, jari tangannya sibuk men-scroll sembari manggut-manggut.

Setelah memahaminya, Jihan kembali memasukkan ponsel dalam saku, lantas beranjak dari tempat duduk.

Saat hendak melangkahkan kakinya, tanpa sengaja Jihan melihat Jidan. Laki-laki Itu membelakanginya dan tidak menyadari keberadaan Jihan karena sibuk berbincang dengan seseorang di balik telepon.

“Itu kan … samperin gak, ya?” Jihan ragu-ragu saat hendak melangkahkan kakinya.

“Nggak jadi deh. Lagian Bibi pasti sudah menunggu dan panas matahari hari ini cukup terik.” Jihan mengelap keringat di pelipisnya menggunakan handuk khusus olahraga lantas beranjak pergi dan berbalik arah dari tempat Jidan berada.

Sesuai dengan perbincangan di grup, kelompok 07 berkumpul pertama kalinya untuk membahas soal KKN.

🍁🍁🍁