🍁🍁🍁
Akhir pekan telah tiba, itu berarti waktunya untuk berlibur, walaupun kenyataanya hanya pergi ke taman bermain anak-anak.
Di sebuah rumah besar, seorang gadis kecil berusia enam tahun tengah membujuk seorang wanita untuk menemaninya jalan-jalan.
"Bi, Jihan mau jalan-jalan ke taman, boleh, ya?" tanyanya pada wanita di hadapannya yang tak lain adalah pengasuhnya yang biasa dipanggil Bibi. Jihan, ialah nama gadis kecil itu.
"Boleh, Neng, tapi Bibi izin dulu ya, sama Tuan," jawab Bibi hendak pergi menelpon orang tua Jihan, tapi tangannya ditahan.
"Enggak usah, Bi, kan, Jihan udah lama gak jalan-jalan. Mama sama Papa pasti gak akan marah, kok," bujuknya pada Bibi sembari menarik-narik tangannya.
"Baiklah Neng. Bibi panggil Pak Edi dulu ya, biar mobilnya dipanasin."
Bibi memang tidak menelpon majikannya, tetapi ia berkirim pesan melalui via whatsapp.
"Oke, Bi." Jihan mengacungkan jempolnya sebagai tanda setuju.
Jihan berjalan menuju ruang tengah. Setibanya di sana, ia duduk di sofa sembari tangannya mengeluarkan sesuatu di balik saku. Tak perlu menunggu lama, gadis kecil itu langsung membuka bungkusnya dan menikmati cemilan favoritnya.
"Neng, mobilnya sudah si ...." Kalimat Bibi terpotong melihat Jihan memasukkan permen lolipop ke dalam mulutnya.
"Astaghfirullah Neng, nanti giginya sakit lagi makan itu," ucap Bibi cemas lalu membuang plastik permen di atas meja.
"Maaf, Jihan sangat suka lolipop, Bi," ujarnya menunudukkan kepala sebab bersalah.
"Enggak papa Neng, lain kali, bilang Bibi dulu, ya." Bibi mengusap kepala Jihan.
Jihan sangat menyukai permen lolipop saat umurnya masih empat tahun, tapi lama kelamaan gadis kecil itu sering merasakan sakit pada giginya. Oleh karena itu, Bibi membatasi memakan permen.
"Oke, Bi," jawabnya dengan senyum imut.
"Ayok, Neng." Bibi menggandeng tangan mungil Jihan menuju mobil yang disiapkan Pak Edi.
Kali ini, tempat yang mereka tuju ialah Taman Kelapa. Salah satu tempat destinasi yang baru-baru ini banyak diminati masyarakat. Lokasi taman terletak di Jakarta Timur serta menyediakan berbagai fasilitas yang cocok untuk berlibur para keluarga.
"Alhamdulillah sudah sampai. Yuk, Neng." Bi Yuyun-nama pengasuhnya- menggandeng tangan Jihan tak lupa senyum terukir di bibirnya.
Seperti biasa, weekend kali ini, banyak sekali para orang tua dan anak mereka pergi berlibur ke Taman Kelapa, untuk merasakan hangatnya matahari pagi sembari bersantai di kursi taman ditemani makanan ringan sebagai cemilan.
Jihan nampak cantik sekali dengan baju olahraga-khusus anak-dan rambut panjangnya di kepang ke belakang.
"Bi, Jihan mau main ke sana, ya?" tanyanya pada Bibi seraya menunjuk salah satu arena bermain yang berbentuk seperti timbangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikhlas Bersamamu
Teen FictionJihan adalah seorang gadis yang berasal dari keluarga terpandang. Namun, penampilan dan perilakunya tidak menunjukkan bahwa dirinya adalah anak pengusaha terkenal. Jihan Elshanum Winata, tidak percaya akan cinta sejati sebelum adanya pernikahan, te...
