kringg...kringgg...kringg bunyi nyaring alarm ayara yang menggema didalam kamarnya. Tetapi alarm tersebut belum berhasil membangunkan ayara dari tidurnya, dia hanya bangun untuk mematikan alarm saja, setelah itu melanjutkan tidurnya lagi, tanpa ia sadari bahwa hari ini adalah hari pertama nya kembali bersekolah.
melihat ayara yang belum ada turun kebawah, ibunya langsung mengecek keadaannya ke kamar. ibunya heran biasanya di jam seperti ini ayara sudah siap dan duduk berada di meja makan menunggu sarapan selesai tetapi sampai ini putrinya tidak kunjung kebawah. sesampainya dikamar ayara ibunya terkejut, ternyata itu yang menyebabkan ayara belum turun, yaa benar sekali ayara masih tertidur nyenyak tertutupi oleh selimut.
melihat itu ibunya segera mendekat ke arah ayara dan membangunkannya. "AYARA KOK BELUM BANGUN, KAN HARI INI KAMU SEKOLAH NAK!!"
mendengar itu ayara langsung terbangun dari tidurnya, dia lompat dari kasur dan bergegas untuk bersiap-siap. ayara merasa bahwa hari ini masih libur padahal tidak.setelah selesai ayara langsung turun kebawah, dan disusul oleh ayahnya yang baru saja selesai bersiap.
mereka bertiga berkumpul di meja makan, karena kesiangan ayara hanya minum segelas susu, dan ayahnya hanya menyeruput sedikit teh yang telah dibuatkan. setelah itu mereka berdua langsung menuju keluar rumah untuk segera berangkat. disini ayara diantara oleh ayahnya, karena itu adalah rutinitas setiap hari ayahnya sebelum berangkat ke kantor yaitu mengantar anaknya sekolah terlebih dahulu.————————————————————————
(didalam mobil saat dalam perjalanan)
"maaf ya yah, karena kesiangan jadi hari ini agak terburu-buru" ucap ayara menatap ayahnya yang sedang menyetir mobil.
"iya sayang gapapa, lagipula ini gak macet jadi kita bisa sampai lebih dulu ke sekolah. jadi ayara ga telat deh berangkatnya" ucap ayah ayara lembut dan tersenyum
beberapa saat kemudian akhirnya mobil ayara tiba didepan pintu gerbang sekolah, karena sudah sampai ayara langsung mengambil tas yang berada di kursi belakang dan berpamitan kepada ayahnya.
"ayara masuk ya yah" ucap ayara sambil menyium tangan ayahnya. dengan sigap ayahnya menjawab "iya ra, semangat yaa hari pertama sekolahnya semoga menyenangkan" ayara tersenyum dan setelah itu ia segera membuka pintu mobil untuk turun dan menutup nya kembali. dan ayara langsung masuk ke dalam.
Akhirnya setelah satu bulan tidak datang kesekolah, hari ini adalah hari pertama ayara kembali bersekolah, dia sudah berada dikelas tiga, kelas dengan tingkat paling tinggi disekolahnya. kali ini ayara sudah menjadi kakak kelas. dia melewati lorong demi lorong kelas dan pada akhirnya saat melintas di salah satu lorong dia teringat seseorang yaa ga salah lagi orang itu adalah awan. lorong ini adalah lorong dimana ia sering melihat awan melintas atapun bermain bersama teman-temannya. ayara sedikit tersenyum ketika membayangkan wajah awan ketika berada di lorong ini.
Tidak lama kemudian suara lonceng berbunyi, itu yang membuat ayara terkaget dari lamunan nya dan segara melanjutkan perjalanan menuju kelas. sesampainya disana ayara mencari daftar nama yang berisikan nama beserta kelas demi mengetahui dikelas mana dia akan belajar setelah ini. dia berharap semoga dikelas tiga ini bisa disatukan kembali untuk sekelas bersama dua sahabatnya yaitu geya dan divya.
setelah menunggu antrian melihat daftar nama di mading akhirnya kini giliran ayara mencari keberadaan namanya, dan yaa ayara berhasil menemukan namanya, dia masuk di kelas A lagi, kelas dengan murid-murid unggulan. dan disana betapa senangnya ayara ketika melihat dua nama sahabatnya yang berada satu kelas dengannya. akhirnya dia satu kelas lagi setelah satu tahun harus dipisahkan karena divya masuk ke kelas B. disana dia juga melihat nama atha, tidak disangka sangka bahwa tiga tahun ini dia sekelas bersama atha.
Dari sekian banyak nama teman-teman yang dilihatnya ada satu nama yang membuat ayara terkejut, ayara terdiam sejenak saat menyadari keberadaan nama tersebut. ya nama itu adalah nama awan. nama awan yang terletak pas diatas namanya. dia tidak menyangka bahwa dia akan sekelas dengan awan ditahun ini.
Disini ayara sedikit bingung, jika mendengar cerita dari divya bahwa awan adalah anak yang malas sekali mengerjakan tugas, tetapi kenapa bisa awan masuk kedalam kelas unggulan. apakah selama kelas dua yang lalu awan mengalami perkembangan dalam belajarnya.
tapi disisi lain ayara senang, bukan hanya karena dia bisa bertemu awan setiap hari tetapi ia juga senang karena sekarang awan berkembang dalam pelajarannya. disepanjang jalan menuju kelas ayara tersenyum, dia tidak bisa membayangkan bagaimana melewati hari demi hari dengan melihat wajah awan.
sesampainya didepan pintu kelas, ayara terdiam sejenak. entah kenapa dia tidak berani untuk masuk kedalam. ayara belum siap jika harus melihat awan. dia takut kalau pada akhirnya dia kembali menyukai awan. seketika keringat mengucur dijidatnya.
setelah agak lama berdiri didepan pintu akhirnya ayara memutuskan untuk masuk, dia sudah memberanikan dirinya kali ini. ayara melangkahkan kaki perlahan untuk masuk kedalam, dan sesampainya didalam ayara melihat sudah banyak teman-temannya yang sibuk mencari tempat untuk duduk.
—————————————————————
(ketika berada didalam kelas)melihat keberadaan ayara, geya langsung menyapa sahabatnya tersebut, dia langsung menghampiri dan menarik tangan ayara mendekat ke arah divya.
"hallo ra selamat pagi, gue ga nyangka banget kalo kita bakal sekelas lagi. dan kali ini lihat kita juga sekelas sama divyaa" ucap geya dengan semangat. mendengar itu ayara hanya tersenyum lebar.
"oh iya raa karena pacar gue satu kelas diisini jadi gue duduk sama dia yaa, lo duduk sama divya gapapa kan?" mendengar lontaran geya tersebut membuat ayara sangat kaget.
"hah pacar?? maksud lo GIMANAA?" ucap ayara bingung
"hmm gue belum cerita ya raa sama lo, jadi sebulan yang lalu habis bagi rapor gue nunggu jembutan didepan gerbang , dan tiba-tiba aidan datangi gue disana, dan yaa dia nembak gua raa, karena bingung jadi gue terima aja, maaf yan raa gue baru sempat cerita sama divya sih tentang ini." ucap geyaa. mendengar itu ayara tertawa dia tidak tidak menyangka bahwa sahabatnya yang satu ini sudah memiliki pacar.
setelah mereka berbincang cukup lama, ayara menaruh tas nya disebelah divya dan dia duduk disana. beberapa saat setelah duduk ayara melihat sekeliling dan ayara menoleh kebelakang disana dia melihat awan sedang berbicara bersama arka, bisa dilihat dari jauh senyum manis dibibir awan dan juga terdengar suara tawanya yang sangat candu itu.
ayara hanya tersenyum melihat itu, bahkan sampai sekarang pun ayara masih tidak menyangka bisa sekelas dengan awan. dengan begitu sekarang dia bisa melihat awan setiap hari, dan bisa mendengarkan suara tawa awan.
kali ini ayara tidak menyadari bahwa terdapat cerita yang baru saja ia mulai. Cerita dibalik kedatangan awan kembali dalam hidupnya.
Bersambung...