***
“ZULI!” Sang pemilik nama langsung berbalik saat mendengar suara berat milik Hyunjae menghiasi gendang telinganya, dengan cepat Zuli memberikan senyuman terbaiknya lalu menyapa Hyunjae.
“Kenapa?” tanya Zuli.
Hyunjae menggelengkan kepalanya sembari tersenyum, “Enggak, gue cuma manggil aja. Mau ke kelas?” balas Hyunjae.
Terlihat Zuli tampak berpikir, apa dia harus masuk ke kelas atau ke kantin terlebih dahulu. Namun, setelahnya dia menganggukkan kepala pertanda ia mengiyakan pertanyaan tersebut. Sebenarnya ritual Zuli saat tiba di kampus itu pasti ke kantin dulu, baru ke kelas, tapi menolak ajakan Hyunjae itu tidak baik.
“Enggak ke kantin dulu?” tanya Hyunjae.
“Enggak usah, entar aja barenga Ica atau Ryujin.” jawab Zuli.
Keduanya pun jalan beriringan disertai berbagai obrolan kecil agar tak terjadi kecanggungan satu sama lain, walaupun Zuli masih butuh waktu untuk lebih dekat, namun Hyunjae berusaha dengan baik agar bisa dekat dengannya. Zuli itu termasuk orang yang sulit bersosialisasi, sedangkan Hyunjae sangat ramah bahkan dia menyapa siapapun dan tersenyum kepada orang-orang hingga membuat dunia terasa nyaman.
Jika dibandingkan antara Younghoon dan Hyunjae, sangat berbanding terbalik. Ibaratnya, Younghoon neraka, sedangkan Hyunjae adalah surga. Tahu sendiri kalau Zuli adalah orang yang sulit membuka percakapan, tapi dia memaksakan dirinya untuk lebih asyik pada Younghoon daripada saling diam.
“Lo kenal dekat sama Younghoon?” tanya Hyunjae.
Senyum Zuli auto pudar ketika mendengar pertanyaan tersebut, ia menganggukkan kepalanya pelan lalu tersenyum kecil. Keduanya langsung hening, hingga mereka tiba didepan pintu kelas yang auranya masih sepi.
“Gimana menurut lo tentang Younghoon?” Langkah Zuli yang hendak memasuki kelas langsung terhenti, ia berbalik menatap Hyunjae dengan ekspresi bingungnya.
“Maksud lo?” balas Zuli.
Hyunjae tertawa kecil, namun lebih tepatnya meremehkan. Ia melangkah sekali kearah Zuli hingga jarak mereka berdua lumayan dekat, terpaksa Zuli memundurkan tubuhnya sekali, posisi ini membuatnya tidak nyaman.
“Dia sombong, dia sok banget orangnya, dia pemarah. Apa itu enggak pernah kelihatan dari sosok Kim Younghoon?” tanya Hyunjae.
Zuli menelan salivanya susah payah, berusaha menetralkan nafasnya yang sedikit tidak karuan sekarang. Salah satu kebiasaannya ini membuatnya sedikit risih, saat dia terkejut pasti nafasnya memburu layaknya habis lari mengelilingi stadion.
“Lo sepertinya lebih kenal dia dibanding gue,” terka Zuli.
Hyunjae mengedikkan bahunya, pertanda ia tak perduli dan bermasa bodoh atas semuanya. “Nanti lo bakal tahu sendiri.” bisik Hyunjae lalu berjalan mendahului tubuh Zuli yang masih dilanda keterkejutannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Younghoon : Grumpy Prince [Completed]
FanfictionBagaimana jadinya jika es berdekatan terlalu lama dengan matahari? Sudah dipastikan akan mencair, tapi apakah mungkin takdir Zuli Faye bisa seperti matahari yang dapat mencairkan sifat dingin Kim Younghoon? Akankah Zuli berhasil dan mampu bertahan d...