Renjun||The Heartbreak

Dua

Malam kelam.

Malam yang selalu seorang sosok Randinata lalui sejak dia kembali ke rumah, yang dia lakukan sekarang hanya sedang termenung di atas kasurnya, tanpa pencahayaan. Semuanya gelap, suram, sesuram hidup Randin sekarang.

Semua kejadian itu terputar lagi di otak nya, rasanya tidak mau hilang dari ingatan. Bagai kilas balik untuk kembali menghancurkan hati Randin lagi, kenangan itu semakin terasa sesak Randin rasakan.

Bayangan dimana Randin tidak berdaya, bayangan-bayangan kebodohan Randin yang telah dilakukan.

Sesak,

Hati Randin sakit.

Semua di mulai saat Randin masih berada di asrama nya dulu di mana…

"Aku nggak suka ya kamu deket sama anak kelas sebelah," begitu ucap gadis itu.

"Kenapa? aku sama dia cuma sebates ngobrol aja," ucap Randin

"Iyalah tuh yang banyak temen, aku mah apa, cuma punya kamu di sini, gak ada yang perduli sama aku kan?" Gadis itu memasang wajah kesalnya.

"Kamu bisa punya temen banyak, aku pun tau kamu orangnya humble," ucap Randin.

"Iya, kamu nggak seharusnya ngurusin aku, apalagi ngurusin hati aku, itu nggak penting buat kamu kan?" Balas gadis cantik di depannya.

Yang langsung gadis itu pergi meninggalkan Randin sendirian dalam keheningannya.

Begitu malam tiba, saat malam benar-benar larut Randin merasa ada yang janggal. Selama beberapa hari ini Athea selalu menghilang dari kamar ini saat tengah malam buta. Randin hanya takut Athea juga ikut menghilang sama seperti beberapa orang dan juga siswi di daerah ini yang menghilang secara tiba-tiba.

Bahkan seolah lenyap di telan bumi tidak ada jejaknya. Baik CCTV atau pun penemuan jenazah jika memang mereka adalah korban pembunuhan, namun semuanya tidak ada sama sekali tanda-tandanya.

Dan ini adalah awal dari segalanya, gadis cantik itu dan segala drama dalam kehidupan Randin bermulai, yang mana gadis cantik dengan mood swing nya itu berlari keluar dari asrama siswi Mazaya International High School dengan diam-diam di malam yang benar-benar gelap.

Yang entah dengan mudahnya lolos dari pengawasan CCTV juga satpam sekolah yang selalu berkeliling 24 jam non stop. Gadis itu, Athea claymira namanya, gadis itu punya darah Eropa yang mengalir dalam tubuhnya. Athea adalah salah satu siswi beasiswa dengan kecerdasan di atas rata-ratanya. Bahkan tercatat gadis itu pernah menjadi hacker dalam sebuah situs gelap yang hanya orang-orang tertentu saja yang dapat memasukinya.

Malam itu jelas Randin sangat ingat bagaimana Randin mengikuti Athea dalam diamnya, Randin selalu curiga kemana saja Athea pergi saat menjelang tengah malam buta. Yang padahal kebijakan sekolah ini para siswa ataupun siswi beasiswa harus tinggal di Asrama sekolah itu sampai mereka lulus dan tidak boleh pula keluar melebihi batas jam malamnya, dan kalaupun ada yang melebihi maka langsung akan mendapatkan sangsi tegas berupa pencabutan beasiswa.

Hampir satu jam lebih Randinata menguntit sosok Athea, dengan susah payah pula Randin menghindar berulangkali saat Athea merasa dirinya sedang di ikuti hingga Athea memastikan semuanya aman.

Dan di sinilah tempat pemberhentian terakhir seorang Athea Claymira, dimana berupa sebuah ruko tua tak terpakai bila terlihat dari luarnya, bahkan daerah sekitar pun sepi dan senyap seolah tak berpenghuni. Yang kemudian Athea memasuki ruko tua itu dengan segera.

"Athea dan ruko tua, kenapa dia seperti menyembunyikan sesuatu?" Gumam Randinata lirih.

Randinata yang masih punya rasa keingin tahuan yang begitu mendalam membuatnya begitu ingin masuk kedalam ruko tua tak berpenghuni itu, mata Randin menyisir daerah sekitar memastikan keadaan aman.