https : // O4 . com

2K 337 32
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang ....

KERINGAT membasahi kening kazuha, ia menghiraukan itu. Karena ada hal lain yang lebih penting, yaitu.....

KESELAMATAN TOMO

Ia panik dan kaget ketika mendengar jika tomo duel dengan sang raiden shogun, archon yang menjaga inazuma selama ini.

Perintahnya tidak bisa dibantah, ia mendirikan vision hunt decree yang merampas vision milik orang lain. Bahkan tak segan - segan mereka merampas vision milik bangsawan di inazuma.

Siapapun yang menghalangi kazuha akan mati tertebas dengan cepat.

Sesampainya di lokasi duel.

Srangg!

Pedang terjatuh, nafas tak beraturan, darah dimana mana. Kazuha melihat temannya kini telah kalah duel dan diberi hukuman musou no hitotachi.

Orang orang yang kalah duel akan menerima musou no hitotachi milik sang shogun, dan yang menang akan diberi kesempatan berikutnya.

Disaat saat terakhir tomo, ia tetap tersenyum. Yang membuat hati sang teman hancur berkeping - keping. Kazuha yang melihat vision electro milik tomo bersinar terang, langsung mengambilnya.

Dan membawa pergi vision itu keluar dari arena duel, tak peduli jika visionnya membuat tangannya terbakar karena sang pemilik telah tiada.

Yang terpenting, ia tidak boleh membiarkan vision yang bersinar terang. Lenyap di tempat seperti itu.

Kini, ia hanya menatap vision tanpa pemilik itu.

Y/n? Ia baru saja mendengar kabar bahwa penantang duel, tomo. Telah tiada.

Rasa bersalah menyelimuti pikiran kazuha, hanya karena menentang vision hunt decree , temannya kini telah tiada tanpa menyatakan perasaannya kepada adiknya.

"Kazuha, sebenarnya aku ingin menyatakan perasaanku dulu sebelum aku mati"

Suara langkah kaki terdengar, seseorang berjalan mendekati kazuha yang menatap vision tanpa pemilik itu tanpa harapan. Ia putus asa

"Kakak!"

Tak menanggapi. Y/n juga merasa sedih dan hancur karena ia juga menyayangi tomo. (Sebagai kakak tentunya)

"Aku ... tidak apa apa"

Air mata mulai jatuh tanpa disuruh, mulutmu memang bisa berkata bohong tetapi hatimu tidak bisa. Manusia memang selalu bersedih, tetapi mereka bisa menutupinya.

"... tidak apa apa katamu?"guman y/n.

Y/n langsung memeluk kazuha, ikut menangis bersamanya.

Jadi begini rasanya ditinggal orang yang disayang?

___

"Kakak ... mau kemana?"tanya y/n yang melihat kazuha tiba tiba berdiri.

"... aku sudah memutuskan"

"Jangan" y/n memegang lengan kazuha.

"Ini adalah satu satunya cara!"

"Itu sama saja bunuh diri, bodoh!"

Sebenarnya kazuha tidak tega melihat adik perempuannya itu menangis dihadapannya. Padahal ia adalah anak yang sangat ceria.

Kazuha memegang tangan y/n,"ada yang ingin tomo katakan kepadamu sebelumnya".

Kazuha mengambil secarik kertas dari sakunya, lalu memberikannya kepada y/n.

"Aku mencintaimu"

Kalimat yang membuat y/n langsung menangis, "bodoh..."

"Aku akan pergi dari inazuma dan mencari bantuan agar seseorang bisa menghentikan semua ini".

"Lalu y/n, apakah kau juga ikut?"kazuha mengulurkan tangannya, berharap jika y/n menerima ulurannya.

"Tidak"

Itu bukanlah jawaban yang kazuha inginkan. Sama sekali tidak.

"Tapi jika kau celaka bagaimana?!"

"... aku bisa menjaga diriku sendiri, jangan cemas kakak!"ucap y/n sambil tersenyum.

Seketika semua kepanikan kazuha hilang setelah melihat senyumnya.

"Baiklah, jaga dirimu. Kakak akan kembali .."lalu mengelus surai hitam milik y/n.

Semuanya bergantung padaku.

Semuanya bergantung padaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___

CHAPTER O4 END

Kaedehara kazuha - ❝𝐁𝐑𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 𝐒𝐄𝐑𝐈𝐄𝐒 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang