Seluruh penghuni keluarga Kim sangat panik. Pasalnya, si bungsu dari keluarga itu telah menghilang. Baik Seokjin, Jimin, Sehun, Seung Heon dan Ji Hye tidak bisa menemukan sosok Jungkook dimana-mana.
Seokjin dan Jimin terlihat sibuk dengan ponsel mereka. Kedua pemuda itu menghubungi siapa saja yang bisa mereka pikirkan akan didatangi oleh sang adik. Ji Hye hanya bisa menangis di sofa sementara Seung Heon dan Sehun mencari Jungkook dengan mengendarai mobil. Mereka cemas. Kondisi Jungkook setelah keluar dari rumah sakit beberapa waktu lalu masih belum membaik. Mereka takut jika kondisi si bungsu tiba-tiba memburuk tanpa mereka ketahui.
•••
Jungkook meminta kepada orang tuanya agar ia diijinkan untuk pulang setelah dirawat selama empat hari di rumah sakit. Ia terus memohon kepada ayah dan ibunya dengan mengatakan bahwa ia sudah merasa lebih baik.
Melihat si bungsu terus merengek, baik Seung Heon ataupun Ji Hye menjadi tidak tega. Akhirnya, pasangan suami istri itu segera meminta dokter dan membujuknya agar Jungkook diijinkan untuk pulang.
Dokter sebenarnya masih belum memberikan ijin, tapi karena Jungkook yang terus merengek padanya, akhirnya dengan berat hati Dokter Nam memberikan ijin. Tentu saja dengan syarat jika kondisi Jungkook memburuk sewaktu-waktu, ia harus segera dibawa ke rumah sakit.
Jungkook merasa sangat senang karena akhirnya ia bisa pulang ke rumah. Namun, realita memang tak bisa seindah apa yang diharapkan. Kondisi pemuda bergigi kelinci itu justru semakin memburuk. Ia selalu merasakan sakit di kepalanya dan selalu mengalami mimisan. Ia juga diam-diam sering muntah darah.
Melihat kondisi si bungsu yang terus memburuk, membuat seluruh penghuni keluarga Kim menjadi sangat panik. Mereka terus membujuk bungsu mereka untuk segera menjalani perawatan di rumah sakit. Bahkan Taehyung dan Namjoon pun juga menyarankan pemuda itu untuk menjalani operasi.
Kalian tahu Jungkook, bukan? Ia begitu keras kepala. Ia terus saja menolak permintaan dari keluarganya. Ia tidak ingin menjalani perawatan di rumah sakit. Alasannya hanya satu. Ia tidak ingin menghabiskan waktunya di sana. Ia ingin menjalani sisa waktu yang dimilikinya dengan bersama orang-orang yang ia cintai tak peduli meskipun itu sebenarnya sangat menyiksanya.
Kedua orang tuanya, kedua kakaknya dan juga kedua sepupunya, mereka selalu meminta ia untuk menjalani perawatan di rumah sakit. Mereka semua terus memohon hal itu kepadanya. Ia tahu, ia tidak boleh egois. Semua yang dikatakan oleh keluarganya itu semata-mata hanya untuk kebaikannya. Hanya untuk kesembuhannya. Tapi ia benar-benar tidak mau. Bagaimana jika ia sampai hilang ingatan setelah menjalani operasi? Atau yang lebih buruk, ia bisa saja mengalami kelumpuhan. Ia tidak akan bisa hidup jika akhirnya ia hanya akan menjadi beban. Karena itulah pemuda itu memilih untuk pergi. Setelah dua bulan ia di rawat di rumah, ia pun meninggalkan semuanya. Lebih baik ia hidup sendiri dan menanti akhir waktu yang akan Tuhan berikan untuknya dari pada harus melihat keluarga yang dicintainya itu selalu mencemaskannya.
•••
Seung Heon dan Sehun merasa begitu frustasi. Keduanya telah mencari Jungkook kemana-mana, tapi pemuda itu tak bisa mereka temukan.
Sehun sama sekali tak pernah menyangka jika tuan muda bungsunya itu akan pergi. Setelah keluar dari rumah sakit, Jungkook tiba-tiba saja menyerahkan file-file yang berisi data-data karyawan Kim Company yang melakukan kecurangan padanya. Sebelumnya, pemuda bergigi kelinci itu masuk kerja selama sekitar seminggu demi menyelesaikan semua pekerjaan yang terbengkalai saat ia absen meskipun kondisinya masih lemah. Setelah itu, Jungkook tiba-tiba saja menghilang.
Ji Hye bagai tersambar petir saat melihat suaminya pulang ke rumah tanpa membawa hasil. Ia pun menangis meraung memanggil-manggil nama Jungkook. Bungsunya itu sedang sakit, tapi tak ada satupun yang mengetahui pemuda itu berada dimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyeongje
FanfictionKetika seorang Kim Jungkook tidak punya pilihan! Hubungan Jungkook dengan kedua kakaknya bisa dibilang cukup baik. Baik Seokjin maupun Jimin, keduanya begitu menyayangi dirinya. Hanya saja ... menyaksikan kebencian antara si sulung dan kakak keduany...