Jimin Birthday

293 35 1
                                    

Jungkook dan Sehun baru saja tiba di perusahaan milik Jimin. Keduanya datang tanpa memberitahukan kedatangan mereka pada pemuda itu.

"Lili!" panggil Jungkook pada sekertaris Jimin. Gadis itu menoleh dan terkejut melihat sosoknya. Ia segera berdiri dan membungkukkan tubuhnya memberi hormat.

"Oh, Jungkook-ssi, Sehun-ssi! Anyeonghaseyo."

"Hyung ada di dalam, kan?" tanya pemuda bergigi kelinci itu sambil tersenyum.

"Ye. Kim Sajangnim ada di ruangannya. Anda bisa langsung menemuinya, Jungkook-ssi." Jawab Lili kemudian tersenyum.

"Okay. Aku akan menemuinya sekarang." Kata Jungkook lalu menjauhi meja Lili menuju ke ruangan Jimin. Sehun mengikuti setelah berterimakasih pada gadis itu.

Pemuda bergigi kelinci itu mengetuk pintu beberapa kali. Setelah terdengar Jimin menyuruhnya masuk, ia segera membuka pintu dan melongokkan wajahnya ke dalam.

"Hyungie..." Panggil Jungkook yang membuat Jimin terkejut.

"Kookie?" Desis Jimin dengan mata yang membulat. Ia segera berdiri dan mendekat demi menyambut kedatangan sang adik.

"Apa yang kau lakukan di sini, Kookie?" Tanya Jimin begitu Jungkook dan Sehun memasuki ruangan pemuda itu.

"Aku ingin menjemputmu, Hyung." Ujar Jungkook sambil memeluk Jimin yang membuat pemuda itu mengerutkan keningnya.

"Huh? Menjemput? Ini baru jam enam dan Hyung masih punya banyak pekerjaan, Kookie." Kata Jimin sambil membalas pelukan sang adik.

Jungkook menggelengkan kepalanya setelah melepaskan pelukan sang kakak. "Andwae!" Serunya sambil tersenyum saat Sehun mulai membereskan meja kerja Jimin. Ia juga mematikan laptop yang  ada di sana.

"Apa yang kau lakukan, Hyung? Aku masih harus menyelesaikan pekerjaanku." Tanya Jimin dengan terkejut.

"Berhentilah berbicara, Jimin-ah! Lebih baik kau ikut dengan kami sebelum kami menyeretmu." Ujar Sehun tanpa menatap tuan muda keduanya itu.

"M-mwo?" Tanya Jimin tak percaya dengan apa yang ia dengar.

"Kajja, Hyung! Kita pergi sekarang." Ajak Jungkook sambil menarik lengan Jimin.

"G-geundae..."

"Kajja!" Seru Sehun sambil mendorong tubuh Jimin. Mau tak mau akhirnya pemuda itu menuruti permintaan Jungkook dan Sehun padanya. Ia meninggalkan kantornya lebih awal dari biasanya.

"Mianhae, Lili. Aku harus pulang terlebih dahulu. Kau urus kantor sampai jam kerja berakhir, arasseo?"

"Ye. Anda jangan khawatir, Sajangnim. Anda bisa pulang dengan tenang." Kata Lili lalu tersenyum.

"Bye, Lili." Jungkook melambaikan tangannya sebelum meninggalkan kantor sang kakak.

Sehun melajukan mobilnya menuju ke arah sebuah hotel. Sebelumnya, ia, Jungkook dan Jimin mampir dulu ke swalayan membeli pakaian yang harus mereka pakai.

"Kita sampai!" Seru Sehun sambil menghentikan mobilnya.

"Apa Hyung benar-benar harus menggunakan ini, Kookie? Hyung sama sekali tidak bisa melihat." Tanya Jimin dengan khawatir.

"Hyung harus memakainya." Kata Jungkook sambil memegangi kedua tangan sang kakak yang berusaha membuka kain yang menutupi matanya.

"Kita sekarang ada dimana? Tak bisakah kau memberitahu Hyung?" Tanya Jimin sambil keluar dari mobil dengan bantuan Jungkook.

"Hyung akan mengetahuinya sebentar lagi." Jawab Jungkook sambil tersenyum yang membuat Sehun tersenyum melihat Jungkook tersenyum.

Ketiga pemuda itu berjalan menuju ke lantai sepuluh. Jimin merasa gelisah karena sang adik tetap tak memberikan ijin untuk membuka kain penutup matanya.

HyeongjeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang