Chapter: 10

1.3K 100 9
                                    

Hello gaes! Vote dulu yuk sebelum baca!
Komen yang BANYAK DONG DI CHAPTER INI! Dan gue juga buat ini cuman dua hari loh lagi lancar aja nih otak.YUK KOMEN YUK JANGAN PELIT.

Senin pagi cantik sudah tiba disekolah. Tidak ada sarapan bersama dengan keluarganya. Perang dingin antara mama dan papa sangat terlihat jelas. Itu sebabnya cantik memutuskan pergi kesekolah tanpa sarapan dirumah.

Kondisi Keluarganya semakin memburuk, cantik merasa bersalah sekarang. Menarik nafas lelah, ia berpikir selalu berat hidup yang dijalaninya. Cantik melamunkan kehidupannya didalam kelas seorang diri.

Kelas sangat sunyi karena masih sangat pagi. Saat seperti ini waktu pas untuk menangis tapi, cantik sudah mencoba berkali-kali tetap tidak ada yang keluar air matanya. Kebiasaan dirinya sewaktu jadi navya terbawa. Susah mengepreksikan perasaan.

Cantik akan menangis kalau memang hati nya sudah terlalu lelah dan sangat sakit. Untuk sekarang cantik masih merasa kuat menghadapi semua yang terjadi dihidupnya.

Merasa perlu angin segar, cantik keluar ingin duduk di bawah pohon belakang sekolah. Cantik memejamkan matanya dibawah pohon tua ini. Semilir angin menerpa wajahnya dan menerbangkan rambut yang sengaja digerai.

Mencari posisi yang enak untuk menelungkupkan wajahnya di lipatan kaki, setelah dapat cantik tertidur. Baru beberapa menit, cantik membuka lagi matanya. Cantik tidak bisa tidur pikirannya sedang kacau.

Memiringkan kepalanya dan bergumam "gue ingin mati lagi."

"tapi kalau gue mati lagi, hidup lagi apa nggak ya?"

"kalau gak hidup lagi, gue masuk surga apa neraka?"

"aduhh. Makin pusing gue." cantik memukul kepalanya.

"jangan dipukul nanti sakit." ujar zanna yang baru duduk di samping cantik.

"lo ngapain disini?" tanya cantik.

"tadi gue cari-cari lo. Eh, tau nya disini. Lo gak takut kesambet sendirian disini?"

"setan gak berani sama gue. Karena gue udah pernah mati kayak setan, cuma gue hidup lagi. Jadi bisa dibilang gue mantan setan."

Zanna tertawa mendengarnya. "hahaha mantan setan aja bangga."

"bangga dong. Di dunia ini 1 banding 1 juta yang mengalami kayak gue," cantik menselonjorkan kaki nya dan bersandar dipohon belakang dengan tanganya sebagai bantalan.

"tapi ada gak enak dan enaknya sih." cantik murung dan itu semua dilihat oleh zanna.

Zanna memeluk cantik."lo masih ingatkan punya sahabat bernama zanna? Lo bisa cerita sama gue, keluarin rasa gak nyaman di hati lo. Kita ini sahabat, suka dan duka selalu bersama."

"gue ngerasa semuanya semakin memburuk, gue gak sanggup hidup seperti ini. Gak bisa menuruti permintaan pemilik asli tubuh ini. Apa gue mati lagi aja, zanna?"

"sstt, buang jauh-jauh pemikiran pendek lo itu. Lo jangan liet satu sisi yang jelas itu jeleknya, liet banyak sisi dihidup lo yang baru ini. Ketika lo udah liet semua sisi dihidup lo, gue yakin lo akan sangat bersyukur dan berterimakasih ke allah. Ingat, allah itu maha tahu yang terbaik untuk kita, melebihi diri sendiri."

"iya sih. Dihidup sekarang gue sangat berkecukupan, beda dengan hidup dulu. Dihidup ini juga gue mempunyai banyak sahabat yaitu qilla, winona, mahesa, kak siska dan lo. Dihidup dulu gue cuman punya dua sahabat lo dan satria. Dan dihidup ini gue mempunyai dua abang dan papa walau mereka belum sayang sama gue," cantik melepaskan pelukan dan tersenyum. "lo bener gua akan merasa bersyukur dan berterimakasih ke allah. Terimakasih juga buat lo, selalu jadi sahabat gue yang bener tulus. Gue harap kita akan selalu bersama sampai tua nanti."

Transmigrasi Navya CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang