di perjalanan pulang aku mengingat kembali ke jadian tadi dan tertawa puas dalam hati.
lalu di tengah hayalanku tiba tiba anak itu berbicara
"a-yah" ucap anak itu.
sontak aku yang kaget merespon.
"apa yang kau bilang?ayah...?" ucapku dengan nada agak terkejut.
"sakit.......sakit.... tangan ku" ucapnya sambil menangis.
alamak aku menggenggam nya terlalu kuat aku lupa itu anak anak
"ah maaf kan aku apakah masih sakit?"
anak itu menggeleng kan kepala nya
"nama mu anisa kan? nur anisa" tanya ku.
"iya...." ucapnya dengan pelan
"baiklah anisa, apakah ada yang sakit selain tangan mu?"
tanya ku.
"tidak..." ucap nya dengan suara kecilnya itu.
(apakah umur lima tahun belum bisa berbicara?)pikir ku dalam hati.
"Anisa apa kah kamu tahu apa itu keluarga?" tanyaku.
"keluarga.....?" ucapnya bingung
"a-aku tahu...." ucapnya sedikit bersemangat.
"benarkah? aku seperti nya tidak tau, bisa kamu jelaskan?" ucapku sambil mengimbangi jalan nya anisa.
"bersama...."ucapnya
"bersama?" tanyaku yang keheranan.
"tinggal bersama!" ucap nya dengan kuat.
(whoa bisakah anak umur 5 tahun berpikir begitu?) ucapku dalam hati.
"nah mulai sekarang kita akan menjadi keluarga!" ucapku
"kita?" ucapnya sambil memiringkan kepalanya.
"iya aku dan anisa!" ucapku dengan gembira^^
"dengan anisa?" ucapnya bertanya.
"iya kita keluarga sekarang." ucapku bahagia
tak terasa dengan berbicara dengan anisa aku sudah sampai di apartemen yang ku sewa.
di depan pintu aku berpikir apakah dia baik baik saja tinggal dengan ku? mungkin saja tinggal dengan ku malah lebih buruk dari panti asuhan, tapi setidaknya aku akan memberinya kasih sayang dan aku akan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya."CKREEEK" suara bunyi pintu
astaga aku lupa kamarku jorok .
"ahahah aku pasti akan membersihkan nya jika akau tau kamu akan datang,kamu duduk disini dulu" ucapku sambil menyuruhnya duduk di tempat tidur.10 menit kemudian
kamar menjadi sangat bersih ya kamu tau jika anak kecil lebih sering sakit kan jadi aku membersihkan nya dengan sangat baik.
"nah sudah bersi sekarang!" ucapku dengan senang.
"nah kamu bisa duduk di mana yang kamu suka." ucapku
"iya tapi...." ucapnya
"tapi apa?" tanya ku.
"ini apa ?" tanya nya sambil menunjukan alat pull-up ku.
"ini alat pull-up" kataku.
"blue-up?" katanya sambil memasang ekspresi bingung.
"hahaha bukan ini alat pull up dulu kakak..." (ah apakah aku bisa di sebut kakak? ) .
"ah iya kamu bisa memanggil ku kakak atau paman atau papah...."ups aku tidak sengaja mengucapkannya.
sudah pasti ayahnya nur anisa adalah ayah yang buruk, mungkin Anisa jijik dengan kata "papa"."Bisakah aku memanggilmu itu? "ucap Annisa.
"Hah?" ucapku sambil kebingungan.
"Bisakah aku memanggilmu, "papa" " ucapnya sambil mendongakkan kepalanya.
"Tentu saja, kamu bisa memanggilku apa saja yang kau mau, nisa. "ucapku...
"Hehe...^_^ " dia tertawa kecil.terimakasih banyak atas vote nya itu sangat membantu 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
aku menjadi ayah dalam waktu satu malam
Acak25 tahun menganggur bima marcelo anindito. suatu hari, dia menjadi seorang ayah. "Ayah?" Tapi....putrinya terlalu manis!!!