~Happy Reading~
"si bos, ngercep abis. Nggak tau situasi,"
"Brengsek, ganggu aja temen nggak guna," batin Zayyan.
Pipi Queen memerah karena terciduk oleh Rio, dan juga Hamdi.
"Jangan di goda dong, ada pawangnya lu mau mati?"
"Heheh, maap bos,"
"Keluar Lo berdua!"
"Kak, nggak boleh gitu," bantah Queen.
"Nah denger tuh bos, nyoya bos aja nggak keberatan kita di sini,"
"Sayang, kamu kok belain mereka sih," ucap Zayyan manja.
"Ih, gue kok lebih suka bos yang dingin ya, dari pada gini. Malah jatuhnya kek jijik," bisik Rio.
"Bener banget, ngeri gue liat nya" jawab Hamdi.
"Lu berdua dari pada ngibahin gue, mending pulang sana! jasa gibah nggak dibutuhin di sini," sinis Zayyan.
"Eh, iya maap ya bos. Nyoya bos kita balik dulu ye, semoga cepet sembuh. Sarangheo,"ucap Rio.
BRAK!
Rio telari terbirit-birit, takut terkena amukan Zayyan. Sampai-sampai pintu rumah sakit di banting olehnya.
"RIO, AWAS LO BESOK PALA LO BAKAL BERUBAH," teriak Zayyan.
"Kakak, berisik!"
"Maaf, Sayang,"
"Sekarang istirahat ya,"
"Nggak mau, Queen mau pulang,"
"Nggak boleh, kamu belum sembuh,"
"Pokonya Queen mau pulang!"
Zayyan menyerah. sepertinya, permintaan Queen tidak bisa di bantah. Queen bahagia, karena Zayyan menuruti ucapannya. Meskipun pacaran karena terpaksa, Queen merasa nyaman saat di dekat Zayyan.
"Seneng banget ya kembali ke rumah? Padahal di rumah sakit cuma sebentar,"
"Queen nggak suka, sama rumah sakit,"
"Iya deh, iya sayang. Sekarang tidur, istirahat ya!"
"Iya, hati-hati di jalan,"
Setelah kepergian Zayyan, Queen memasuki rumahnya. Ada rasa was-was menyelimuti dirinya.
Ceklek!
pintu rumah ditutup oleh Queen. Rasanya lega, sepertinya belum ada angota keluarganya yang pulang kerumah. Queen akhirnya memutuskan untuk tidur.
Baru beberapa detik Queen memejamkan matanya. Suara seseorang membangunkan dirinya dari tidur nyenyak.
"Ini nih Pa, anak nggak guna, nggak tau pake apa dia bisa pacaran sama Zayyan,"
"Kenapa Liv?" Tanya Queen.
"QUEEN, SUDAH BERAPA KALI SAYA PERINGATKAN. JAUHI ZAYYAN! JANGAN MEREBUT YANG BUKAN HAK KAMU. ZAYYAN LEBIH COCOK SAMA OLIVIA DARI PADA SAMA KAMU,"
"Maaf Pa,t-a-p-i ...,"
"DIAM!"
Sret!
Papa Queen menyeret nya ke kamar mandi.
"KAMU HARUS DIKASIH HUKUMAN LEBIH BERAT, BIAR NGGAK NGELAWAN LAGI,"
"Ampun Pa, Queen bakal jauhin Zayyan,"
Byur!
Queen di siram, Olivia yang melihatnya tersenyum licik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queenza Story (End)
Teen FictionFollow sebelum membaca. Yang paling penting ya, di baca. Kalo dah baca jangan lupa kasih Feed ya! Aku yang tersakiti akibat kejam nya keluarga, cinta yang rumit, siksaan setiap hari, bullying yang terjadi. Hampir menyerah, hingga seseorang datang da...